Pantun Bosan – Apakah saat ini kamu sedang merasakan bosan? Nyatanya perasaan ini terasa wajar untuk dirasakan karena setiap orang sudah pasti mengalaminya. Terlebih jika selalu melakukan kegiatan yang sama dalam waktu lama bahkan setiap hari.
Perasaan bosan ini bisa saja muncul kapan saja. Mungkin ketika kamu sudah merasakan kebosanan dengan aktivitas di sekolah, rumah, kampus maupun tempat kerja. Jika iya, maka salah satu caranya adalah dengan menghibur diri meski hanya sejenak saja.
Tema pantun yang cocok untuk menggambarkan perasaan ini adalah pantun bosan. Semua orang pasti pernah merasakan bosan dalam hidupnya. Namun jika dipikir-pikir, perasaan ini bisa saja terbilang aneh. Padahal ada banyak sekali pekerjaan bisa kamu lakukan di dunia ini.
Bisa jadi sekarang pun kamu sedang merasakan kebosanan. Salah satu sumber menyebut bahwa bosan menunjukkan tanda kurang kebahagiaan dan kondisi psikologis seseorang yang sedang merasa tidak puas, frustasi maupun ketidaktertarikan.
Contoh Pantun Bosan
Berikut ini adalah contoh pantun bosan yang mungkin bisa menggambarkan perasaan kebosanan yang kamu rasakan. Namun biasanya orang-orang pun kurang menyadari apa penyebab dari mereka merasakan bosan itu sendiri.
Ada yang merasakan bosan hanya dalam beberapa jam saja namun banyak juga yang mengalaminya hingga jangka panjang. Lantas kamu bagaimana?
Anak sapi di rumah besan
Rumahnya redup tempat angkringan
Suasana sepi membuat bosan
Bagaikan hidup dalam pengasingan.
Jangan berkata banyak alasan
Ikuti saja perintah atasan
Jalinan cinta terasa bosan
Sebab tiada sebuah kepuasan.
Tali sepatu dibuat hiasan
Roda sepeda dicari Pak Sersan
Hari-hariku terasa bosan
Karena tiada memberi kesan.
Anak muda usia belasan
Topinya basah dikasih riasan
Jika mudah merasa bosan
Pasti susah raih kesuksesan.
Kerja sehari digaji pas-pasan
Tidaklah cukup beli perhiasan
Tinggal sendiri di kos-kosan
Membuat hidup terasa bosan.
Jualan jamu pakai kemasan
Pergi sendiri, salah jurusan
Jika hatimu merasa bosan
Lebih baik ikut arisan.
Berhari-Hari di Dalam Rumah
Gunung Ciremai tempat berkemah
Pohon pinus pohon kina.
Berhari-hari diam di rumah
Tak boleh keluar karena virus korona
Merah merona pada pipi
Alam Desa terasa sepi.
Tiap hari nonton TiVi
rasa Bosan menghinggapi
Semesta diciptakan penuh hikmah
dari gunung hingga lembah
Ingin rasanya keluar rumah
Tapi takut terkena wabah
Main di Rumah
Jangan suka senang merumpi
Nanti terkena iri dan dengki.
Kalau bosan nonton TV
buka youtube sebagai pengganti
Bibir merah memakai gincu
Keluar rumah malu-malu.
Lihat video yang lucu-lucu
untuk menghibur hati yang pilu
Cahaya senja kini sirna
Mandi habis mana berasnya.
Lihat berita tentang Corona
Ternyata banyak yang tewasnya.
Ingin Jalan-Jalan
Malam indah karena Rembulan
Bagan di gembok dengan rantai.
Ingin rasanya jalan-jalan
Ke atas gunung ke tepi pantai.
Anak gadis anak pemalu
keluar rumah bersama ibu.
Virus Corona belum berlalu
Setiap hari mati beribu-ribu.
Panjang kalung berkilan-kilan,
Hilang semua di atas bukit.
Untuk apa jalan-jalan
Kalau pulang bawa penyakit.
Rindu Belajar di Sekolah
Indah kandung dari perunggu
ada di meja Yang Berdebu.
Belajar di rumah berminggu-minggu
rindu sekolah menggebu-gebu.
Udara dingin terasa ngilu
Rumah indah karena hiasan
Dulu ingin libur selalu
Libur panjang ternyata bosan
Udara dingin harus dibelah
hingga Mentari cahayanya cerah.
Rindu ingin belajar di sekolah
bermain dengan teman-teman meriah.
Tiap Hari Gulang Guling
Si Ikal suka Ling Ling
Ingin dia datang melamar.
Tiap hari gulang guling
Seorang diri di dalam kamar.
Sore hari memakan ikan
kalau tidur temani jam beker.
Hanya main YouTube facebook-an
selfie-nya hanya pakai masker.
Sungguh indah warnanya awan
Di hari cerah sangat menawan.
Tidak boleh bertemu kawan
Cukup bertemu lewat WA an.
Serba di Rumah
Hari Sabtu anak berkemah
naik bukit pelan-pelan.
Belajar di rumah main di rumah
tidak boleh jalan-jalan.
Ingin berjumpa tapi sungkan
Anak jauh dari Medan.
Kerjaan hanya makan makan
seminggu dirumah naik berat badan.
Baju panjang ujung dikilin
Mie goreng ditambah kubis.
Tiap hari inginnya online
sayang kuota cepat habis.
Bersyukur Bisa di Rumah
Orang baik orangnya ramah
kalau berteman jadi persahabatan.
Jangan bosan diam di rumah
Banyak orang di kolong jembatan.
Benda pusaka jangan dijamah
dijamah taruh di tempatnya.
Bersyukur kalau bisa di rumah
Yang di rumah sakit merindukannya.
Pulau Bangka banyak timah
Pantai Putih amat indahnya.
Setiap hari di dalam rumah
Jangan lupa ibadahnya.
Mumpung di Rumah
Pelajari akhlakul karimah
supaya hidup semakin indah.
Mumpung kita banyak di rumah
banyak-banyak beribadah.
Cicipi masakan dengan lidah
Pisau tumpul hendaknya diasah.
Hafalkan Quran jadi mudah
Banyak waktu murojaah.
Sungguh senang hari lebaran
Anak bayi di Timang Timang.
Sering-sering menghafal Quran
supaya rumah menjadi tenang.
Cerita lama Si Pahit Lidah
cerita dari tanah Sumatera.
Kalau di rumah banyak ibadah
Hati kita menjadi bahagia.
Gara-Gara Selalu Di Rumah
Tanam biji di bawah tanah
kolam air tempat si ikan.
Gara-gara banyak di rumah
banyak tidur banyak makan.
Ketoprak jatuh di tanah
jatuh pula tahu gejrot.
Gara-gara banyak di rumah
Tubuh gemuk bertambah gembrot
Badan tua semakin lemah
Gue jatuh dimakan Semut Kecil.
Gara-gara sering di rumah
Banyak perempuan yang hamil.
Itulah tadi contoh dari pantun bosan yang bisa menggambarkan bagaimana perasaan bosan dari seseorang. Untuk itu, jika kamu sedang mengalaminya, maka sebenarnya hal ini adalah wajar untuk apabila sedang merasakannya. Bukan berarti harus melampiaskan ke hal-hal yang buruk.
Kebosanan ini bisa bekerja bahkan menyebabkan kecelakaan serius bagi seorang pengemudi ketika sedang membawa sebuah kendaraan. Maka dari itu, apabila kamu sedang bosan dalam jangka panjang, kenali saja apa penyebabnya sehingga dapat segera mengatasinya.