Pantun Minta Maaf – Ucapan permintaan maaf sudah seharusnya berisikan dengan ungkapan penuh penyesalan dan juga ketulusan. Ungkapan ini bisa Kamu berikan kepada orang-orang tertentu setelah melakukan kesalahan pada berbagai cara, salah satunya yakni pantun minta maaf sehingga terdengar cukup unik.
Setiap manusia tentunya tidak terlepas dari yang namanya kesalahan, khususnya orang-orang terdekat seperti anggota keluarga, orang tua, pasangan, teman dan juga kerabat. Maka dari itu, jika Kamu mengaku telah melakukan kesalahan, maka secepatnya harus segera meminta maaf pada mereka.
Maaf dan memaafkan di dalam kehidupan ini sudah menjadi sesuatu yang sangat wajar terjadi. Bahkan sudah seharusnya dilakukan oleh setiap orang. Hanya saja bagi sebagian orang memang merasa kesulitan ketika mereka harus mengakui kesalahan tersebut dan gengsi untuk meminta maaf dulu.
Contoh Pantun Minta Maaf
Bagi Kamu yang merasa gengsi untuk meminta maaf terlebih dahulu, maka bias dengan menggunakan pantun minta maaf seperti di bawah ini. Tentu saja ada banyak sekali cara yang lain namun pastikan agar meminta maaf terlebih dahulu saja daripada menunda-nunda.
Sebenarnya meminta maaf yang baik adalah dengan mengucapkan kesalahan terlebih dahulu. Selanjutnya Kamu harus berusaha agar tidak mengulanginya lagi sebagai resikonya. Maka dari itu, perbaiki diri terlebih dahulu dan berjanji tak melakukanya lagi.
Pantun Minta Maaf yang Tulus
Ke pasar malam beli blewah
Jangan lupa mampir ke kedai saya
Ketika ada kata saya yang salah
Dengan kerendahan hati maafkan saya
Lampu mati gelap gulita
Nyalakan lilin jadi mentari
Andai kata ini bisa diralat
Daku minta maaf sedalam hati
Paman Budi beli martabak
Jangan lupa terang bulan susu
Ketika dikau kecewa padaku
Bisakah kau ampuni diriku
Adik Budi main layang-layang
Bersama sahabatnya si Afan
Jika ada yang tidak berkenan
Ampunan tuan kami harapkan
Daun pandan daun suji
Dimasak untuk gulai sapi
Rasa menyesal menjalari hati
Aku bersumpah tak lakukan lagi
Hujan-hujan memakai syal
Duduk manis di meja makan
Selagi masih di bulan syawal
Ucapan maaf terus kan kusampaikan
Siang malam menjala ikan
Ikan dijual kepada Pak Bani
Untaian maaf terus di haturkan
Pemberian ampunan yang ku nanti
Jambu merah di atas laci
Jambu dibelah dengan belati
Aduh menyesal perasaan ini
Pengampunan tuan yang ku nanti
Langit telah menjadi kelabu
Menyelimuti hati ini
Hanya maaf darimu
Yang selalu ku nanti
Bunga melati berwarna merah
Harum semerbak sepanjang taman
Saat lidah membuat kecewa
Harap dapat untuk dimaafkan
Pantun Minta Maaf Untuk Orang Tua
Tudung saji jangan lupa ditutup
Ayah bekerja keras mencari makan
Ayah ibu menjadi pendidik hidup
Sampaikan maaf untuk segala kesalahan
Makan kelanting disiram madu
Jangan lupa berdoa sebelum makan
Teruntuk bunda yang ku rindu
Maafkan anakmu yang penuh kesalahan
Saat ucapan menghadirkan lara
Saat tindakan membuat luka
Duhai ayah dan bunda
Ampunan mu tiada tara
Terkadang lidah setajam belati
Menghunus menyakiti hati
Oh ibu, ampuni diri
Tak kan ulangi lidah ini
Jala ditebar di sepanjang pantai
Anak bunda jauh berlayar
Ampuni diri yang lalai
Hari ini akan selalu jadi pelajaran
Dekat menjauh jauh merindu
Rindu sewindu tak kunjung bertemu
Selalu jaga diri ibu
Ampunan ibu yang ku rindu
Pergi jauh selamanya berpisah
Terbang ke langit menuju surga
Aku rindu ibu terkasih
Kata maaf tak sampai terucap
Berlian putih mahal harganya
Batu kali gampang carinya
Wahai ibu yang kudamba
Ampuni diri yang penuh dosa
Pergi belajar ke kota tua
Hidup sendiri sebatang kara
Ampunanmu yang terus ku pinta
Setumpuk cinta yang menghantar doa
Siang cerah kejar layang-layang
Tak terasa langit senja mulai menyapa
Hanya ayah dan bunda yang kusayang
Ampuni diri segala kesalahan
Hidup sendiri membunuh nyawa
Harus berjuang demi orang tua
Hanya maaf yang bisa terucap
Setumpuk doa yang kudamba
Menajamkan pisau dengan batu
Untuk memasak di dapur
Ku ucapkan maaf setulus hatiku
Teruntuk ayah ibu yang mendidikku
Pantun Minta Maaf Untuk Sahabat
Minum kopi di kedai tok dalang
Menyeruput kopi dengan si Manis
Kadang hati menjadi bimbang
Untuk mengucap maaf di hati
Hujan siang membawa pelangi
Hujan badai membawa sendu
Duhai sahabat yang tersayangi
Maafkan diri yang telah menyendu
Singa raja di rimba
Kelinci cerdik membuai
Diantara kita pasti ada salah
Maaf hari untuk selamanya
Clurit dipinggang untuk menebas
Pohon waru setinggi dagu
Ampuni aku duhai sahabat
Teruntuk semua kekhilafanku
Preman pensiun sudah insaf
Sembahyang mengaji tak terganti
Panjangkan tangan untuk maaf
Hanya untuk engkau sahabat tercinta
Perempuan cantik berbaju biru
Awan mendung berwarna kelabu
Kasih aku maaf mu
Untuk semua dosa-dosaku
Perempuan cantik duduk ditaman
Ditemani abang minum cappuccino
Duhai kawan yang cantik rupawan
Maaf mu berilah padaku
Belanja baju ke pasar rawa
Baju baru indah payetnya
Aduh sahabat yang tercinta
Berilah maaf setulus hatinya
Naik gunung pakai tangga setapak
Nelayan berlayar memakai sampan
Pasti ada tindakan yang kurang enak
Permohonan maaf untukmu teman
Naik bus bersama-sama
Tujuannya ke kota lama
Tiada hari tanpa bersama
Berilah maaf untuk semua salah
Pantun Minta Maaf Untuk Mengakui Kesalahan
Luas laut dan langit yang tak terhingga
Luas daratan ada batasannya
Untaian maaf seluas laut yang ku pinta
Aku mengaku jika itu semua salah diri yang hina ini
Bagaikan buih di lautan
Ombak laut yang tak bisa dihentikan
Ku akui seluruh kesalahan
Hanya permintaan maaf yang dapat ku sampaikan
Naik gunung jangan lupa bawa perlengkapan
Berenang di kolam belerang dengan teman
Memang benar aku yang melakukan
Tapi sungguh, aku sangat menyesal
Hidup di pantai takut terkena tsunami
Ombak di laut sangatlah ganas
Diri ini sungguh tak tau diri
Namun, izinkan maaf terurai di bibir
Senja datang diseberang lautan
Anak burung pelikan mencari makan
Demi Tuhan aku sangat menyesal
Maaf darimu tetap jadi idaman
Banyak perahu bersandar di pantai
Pak Qomar mulai berlayar
Ini semua memang karena ku
Harapan maaf darimu yang selalu ku puja
Penjual ikan di pinggir lautan
Petani garam sudah mulai memanen
Tuhan selalu bisa memaafkan
Ku harap engkau juga begitu
Nelayan mulai menebar jala
Pak Tani mulai menanam padi
Duhai engkau sang bijaksana
Ampuni aku atas segala kesalahan diri
Bumi berputar setiap harinya
Bulan selalu setia mendampinginya
Wahai kawan ampunilah beta
Atas segala kekhilafan nya
Buah semangka diatas pagar
Pak Budi mulai memanjat pagar
Kesalahan ini tak akan terulang kedua kali
Harap maafkan diri ini
Pantun Minta Maaf Yang Bersenang Senang
Jendela rumah ada pagarnya
Pintu depan juga ada pagarnya
Ayolah kawan ini hanyalah bercanda
Jangan sampai merusak hatinya
Lemari baju berwarna jingga
Seperti senja di ujung laut
Kau kan tau aku hanya bergurau saja
Jadi, apakah maafmu tersedia untukku?
Lantai putih diujung rumah
Rumah gubuk tidak adanya keramiknya
Bukankah pasokan maaf untukku masih tersedia
Jadi kan ku lakukan hal itu sekali lagi
Kursi kayu banyak rayapnya
Jangan diduduki nanti jatuh
Semua ini hanyalah bercanda
Aku beli persetujuan maaf darimu
Televisi lama sedang digunakan
Televisi baru selalu diingatkan
Bukankah kita soulmate?
Tentu maafmu selalu tersedia untukku
Itulah tadi contoh pantun minta maaf yang mungkin bisa menggambarkan betapa pentingnya untuk segera meminta maaf tanpa harus menunda-nunda terlebih dahulu. Jangan pernah mengulur waktu apabila Kamu menghapus yang memiliki kesalahan. Jadi segeralah melakukan penyesalan.
Satu hal yang terpenting adalah tidak mengulur-ulur waktu jika sedang melakukan kesalahan. Segeralah meminta maaf kepada yang bersangkutan sehingga tidak menyinggung perasaannya terlebih jika merupakan orang terdekat seperti teman dekat maupun saudara.