55+ Contoh Pantun Agama, Penuh Petuah dan Anjuran Kebaikan

Pantun agama ternyata bisa Kamu jadikan sebagai inspirasi dan pengingat agar tetap mengingat padaNya. Bukan hanya sekedar pantun saja namun ternyata di dalamnya akan memberikan pesan dan nasihat agama kepada siapapun yang sedang membacanya.

Setiap manusia memang tidak bisa selamanya hidup di jalan yang lurus. Pasalnya mereka akan senantiasa mendapatkan godaan dan cobaan sehingga bisa saja lupa akan Tuhannya. Maka dari itu, penting bagi sesama umat beragama saling mengingatkan dan memberikan nasihat keagamaan.

Pantun Agama ini mengandung petuah dan nasihat kepada siapapun yang sedang membacanya. Beberapa contoh isinya yang pasti ada didalamnya adalah orang beriman akan hidup sentosa, jangan pernah lupakan ibadah, tidak akan berguna kekayaan dunia apabila tidak beribadah dan masih banyak lagi.

Contoh Pantun Agama

contoh pantun agama
contoh pantun agama

Kumpulan pantun agama di bawah ini menjadi contoh yang paling tepat bagi Kamu apabila ingin saling mengingatkan kepada sesama umat beragama agar senantiasa beribadah. Jangan pernah melupakan dan lalai akan pencipta.

ada banyak sekali godaan duniawi yang hanya akan menggodamu dan umat beragama lainnya. Bahkan bisa saja menjauhkan diri dari Tuhan sehingga tidak bisa merasakan kenikmatan saat beribadah lagi padaNya.

Pantun Agama Islam

Seorang anak berdiri di sudut jalan
Aku datang menghampirinya
Rasulullah yang kutahu sangat toleran
Tidak membedakan karena agama

Wajah yang kau gambar sangat rupawan
Entah diturunkan dari siapa
Bersyukur keluarga menghargai perbedaan
Tak memaksa orang berlaku serupa

Ia kan segera pulang karena lelah
Dengan sepatu yang talinya ditarik
Dari sikap penuh toleransi itulah
Orang lain turut bersikap baik

Samar terdengar suara berteriak
Anak itu tak dibolehkan berlari
Masalah tak bisa ditolak
Semua orang punya teka-teki sendiri

Pantun Agama Tentang Sedekah

Libur panjang yang dinanti telah tiba
Boleh senang tapi jangan lupa daratan
Hari ini waktu gajian tiba
Semua menghitung jumlah keterlambatan

Yuni sibuk memandangi kulit durian
Ingin segera cicipi bersama Amin
Hanya satu yang biasa saja saat gajian
Apa mungkin keuangannya terjamin?

Kakak pergi ke kamar untuk timbang
Berat badan mengkhianati usahanya
Ia bilang keuangannya cukup
Tak sabar membagi hasil kerja kerasnya

Ingin nikmati kesendirian di hutan
Samar-samar terdengar suara tekukur
Melihat anak tersenyum ia bagi makanan
Rasanya hati semakin bersyukur

Pantun Agama Tentang Surga dan Neraka

Hujan terlihat betah menunggu lama
Nampaknya belum akan berhenti
Seringkali aku diceritakan guru agama
Hukuman anak bandel di neraka nanti

Suara di tumpukan koran mengundang tanya
Tikus hitam berlari buatku menganga
Di benakku sebuah suara bertanya
Apa aku nurut karena takut neraka?

Sudah malam jangan gunting kuku
Mending mengunyah nasi di tatami
Heran mengapa neraka disebut melulu
Untuk menakut-nakuti kami

Berpijak di atas lantai keramik
Dingin menjalar di kaki eyang kakung
Jaga sikap saat ajak orang berbuat baik
Hadirkan rasa aman dan didukung

Pantun Agama Tentang Shalat

Jalan di kebun tercium aroma melati
Kalau di film India ada yang menari
Kerja hingga lelah enggan berhenti
Shalat lima menit tapi enggan berdiri

Rumah megah itu punya banyak luka
Sibuk sendiri tak pernah ajukan tanya
Shalat bukan kewajiban belaka
Namun dekatkan jiwa ke pencipta

Adik ajak teman bermain dadu
Kakak senyum melihat adik ceria
Berdoa di tengah malam yang syahdu
Nikmat di tengah riuhnya dunia

Sehari makanlah dua atau tiga kali
Segera tidur agar tidak terjaga
Kenapa shalat harus lima kali
Bagiku, sebagai jeda tuk bernafas lega

Pantun Agama Tentang Kesehatan

Iring-iringan mobil menyambut karunia
Yogi melangsungkan pernikahannya
Saat di tengah kesibukan dunia
Tubuh lupa tuk didengar suaranya

Makan lalu tak gosok gigi makin lumrah
Kadang tidur hingga esok harinya
Tubuh diabaikan sampai ia marah
Tuhan berikanmu tubuh yang baik

Seramai apapun ia tetap butuh ruang
Di tengah dunia dengan opininya
Dalam kalut tubuh mulai tumbang
Berharap kau perhatikan kebutuhannya

Siang ini ada tiga orang tamu
Disambutnya seperti seorang raja
Kerja jangan sakiti tubuh dan mentalmu
Sayangi anugerah Tuhan yang istimewa

Pantun Agama Tentang Lingkungan

Kami diajarkan memancing ikan
Latih kesabaran yang berguna untuk diri
Sekarang bumi semakin memprihatinkan
Mulai dari melihat negara sendiri

Kau suka susu dicampur gula aren?
Manisnya buat hati lebih ringan
Banjir, tanah longsor, kebakaran, gagal panen
Semua dari kita punya peran

Kuingin bercengkrama dengan beruang
Bukan boneka, ingin lihat aslinya
Sampah makanan yang kita buang
Berdampak ke lingkungan ciptaan-Nya

Kerasnya opinimu melebihi batu
Ada saatnya itu perlu ditahan
Daripada mengeluh lakukan sesuatu
Perbanyak ilmu, berkah dari Tuhan

Pantun Agama Tentang Ikhlas

Di terik siang menghirup es degan
Sebagai detoks untuk perutnya
Bila ada yang perlu bantuan
Segera bantulah dirinya

Di tengah acara ia sibuk berangan
Ingin pulang baca buku favoritnya
Kadang bantuan kecil yang kita berikan
Dapat menjadi sinar di tengah gelapnya hati

Di kelas ini jangan lupa bawa alas
Nanti bagi kue ke kelas umum
Seringkali orang salah paham soal ikhlas
Banyak yang sombong di muka umum

Sulit ambil buku butuh bantuan
Rak atas perlu tangan yang lebih panjang
Berbuat baik berharap ridho Tuhan
Dan rasa hangat dari hati seseorang

Pantun Agama Tentang Cinta

Di toko itu ada laki-laki
Mengapit dua buku di lengan
Mencintai kebaikan yang dimiliki
Bukan berharap pada hal yang meragukan

Nada musik asyik berirama
Melantun sambil mengerjakan tanggungan
Beri cinta sewajarnya tuk sesama
Sampaikan cinta yang utuh pada Tuhan

Mari mampir ke pabrik coklat
Yang hitam baik untuk jantung kita
Jauhi cinta yang menghimpit erat
Bukan yang ekspektasi belaka

Pantun Agama Jenaka

Ada sisa masakan sandung lamur
Tumpah disenggol kucing tetangga si Juju
Kemarin janji berdoa sebelum tidur
Hari ini lelap tak ganti baju

Makanan sisa malas dibersihkan
Tak lama kemudian diserbu lalat
Ada masalah mengadu pada Tuhan
Saat hati senang “apa itu shalat?”

Lihat film keren bawa senjata ta
Apa daya gunting kuku saja takut
Tuhan bukan stasiun kereta
Yang didatangi saat butuh dan kalut

Senja mendung saatnya jalan keluar
Udara segar luar ruangan
Saat tak ada lagi yang mendengar
Tuhan ada dengan secercah harapan

Pantun Agama Nasehat

Tulang ayam tulang ikan
Mana yang lebih gurih rasanya
Agama ada untuk kebaikan
Sebenarnya itulah intinya

Terbang ke Bali naik pesawat udara
Pulangnya pada hari kerja
Mampir ke rumah saudara
Seiman atau tidak sama saja

Eyang putri dipanggil uti
Suka membuat puding yang dingin
Bila masih ada ruang di hati
Sisihkan untuk perdamaian batin

Pinjam sikat gigi punya mama
Punya sendiri ternyata di laci
Untuk apa menyanjung tinggi agama
Bila saling sombong dan benci


Tentu saja Kamu tidak ingin apabila nikmat beribadah dicabut. Maka dari itu, mari saling mengingatkan kepada sesama umat beragama untuk tetap mengingat Tuhan yang sudah baik kepada seluruh hambaNya. Sebagai hamba yang taat, selalu patuhi perintahNya dan jauhilah segala larangannya.

Ilmu dan kekayaan dunia yang Kamu miliki tidak akan ada bandingannya apabila tidak mendekatkan diri kepada Tuhan. Jadikan ilmu seperti ini menjadi cara bagi Kamu untuk mendekatkan diri ke surga. Jadi tidak hanya mengejar urusan dunia saja melainkan juga menyeimbangkan kepentingan akhirat.

Cindy Amara

Cindy sangat menyukai kesenian terutama seni budaya dan seni sastra seperti sajak, syair, legenda daerah, pantun, dan puisi.

Leave a Comment