Pantun Akhiran Ai – Mungkin akan terdengar sulit bagi kebanyakan orang ketika mereka harus membuat pantun dengan akhiran ai. Tentunya Kamu juga setuju apabila kata berakhiran suku kata ai memang cukup sulit dan jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun hal ini tetap wajib dipenuhi dalam syarat pantun.
Sebenarnya ada banyak sekali kata yang dapat Kamu gunakan dengan akhiran ai. Beberapa diantaranya seperti badai, andai, abai, gulai, baterai, belalai, bangkai, bonsai dan lain sebagainya. Jadi jangan merasa kebingungan ketika sudah merasa kehabisan kata-kata saat hendak membuatnya.
Kamu bisa membuat pantun dengan jenis apapun. Misalnya ingin memberikan nasihat dan pengingat kepada teman kerja. Cobalah untuk menentukan kalimat isinya terlebih dahulu. Berikutnya lanjutkan dengan menyusun kalimat sampiran dengan menyesuaikan akhiran katanya agar tetap terdengar indah.
Contoh Pantun Akhiran Ai
Berikut ini adalah contoh pantun akhiran ai yang bisa Kamu gunakan sebagai referensi. Mungkin suku kata tersebut terdengar cukup sulit untuk ditemukan.
Mengingat bahwa kata-kata dengan akhiran ai memang sangat jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, kami pun bisa membaca beberapa referensi di bawah ini agar tidak kebingungan.
Anjing mengejar ke tanah landai
Ayah berburu mendapat talas
Rajin membaca pangkal pandai
Semangat terus jangan malas.
Batu pecah jatuh terbelah
Buah kelapa dimakan tupai
Minta maaf kalau bersalah
Itulah tanda anak yang pandai.
Ada itik jarang dibelai
Warnanya putih di atas balai
Dinda cantik lembut gemulai
Mata melirik, aku pun terkulai.
Burung pipit, burung murai
Indah berkicau di balik tirai
Air mata jatuh berderai
Teringat dulu waktu bercerai.
Rumah di parit terlihat permai
Pedagang kecil jualan siomai
Kalau ke masjid tidak ramai
Pastinya sulit tercipta damai.
Itulah tadi kumpulan pantun akhiran ai yang sebenarnya ada banyak sekali contohnya di internet. Kamu bisa menggunakannya sebagai referensi ketika sudah kebingungan memilih kata-katanya. Sebenarnya ada banyak sekali kata yang dapat digunakan meskipun jarang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, wajib bagi Kamu untuk menambah kosa kata dalam bahasa Indonesia. Hal ini bertujuan agar tidak kebingungan lagi pada saat sedang membuat pantun karena membutuhkan banyak sekali kata-kata dengan akhiran tertentu.
