65 Pantun Berbakti Kepada Orang Tua, Penuh Makna & Nasehat

Pantun Berbakti Kepada Orang Tua – Ada banyak sekali pantun berbakti kepada orang tua yang dapat Kamu jadikan sebagai pengingat untuk selalu menghormati mereka. Mungkin saja sebagai anak, Kamu bisa menunjukkan perasaan kasih sayang dan hormat tersebut untuk ayah dan ibu yang sudah mendidik dan merawat sedari kecil.

Pernahkah Kamu membuat pantun yang bertemakan untuk orang tua? Menulis pantun sendiri kepada mereka menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa sayang kepada mereka. Memang tidak terlalu rumit namun ada banyak sekali diksi dan pilihan kata yang menarik dapat dipilih di dalamnya.

Terlebih bagi Kamu yang sudah hidup jauh dari orang tua karena berbagai alasan seperti pendidikan dan pekerjaan. Tentunya akan lebih sering rindu dan kangen dengan mereka. Maka dari itu, jika masih hidup bersama didalam satu rumah manfaatkan saja waktu sebaik mungkin untuk berbakti ke mereka.

Contoh Pantun Berbakti Kepada Orang Tua

contoh pantun berbakti kepada orang tua
contoh pantun berbakti kepada orang tua

Berikut ini adalah contoh pantun berbakti kepada orang tua yang dapat kamu jadikan sebagai cara yang unik untuk menunjukkan kasih sayang pada mereka. Tentunya sebagai anak pun memiliki rasa sayang yang begitu besar untuk ayah dan ibu.

Sudah sewajarnya bagi anak-anak menunjukkan kasih sayang kepada mereka. Terlebih bagi anak rantau yang mudah rindu kepada ayah dan ibu karena sudah lama hidup jauh dari mereka.

1. Cari peti di tangah gua
Guanya gelap tiada pelita
Mari berbakti kepada orang tua
Sebab tanpanya, kita bukan apa-apa.

2. Bawa tenda ke Somalia
Serdadu sembunyi di dalam gua
Apa tandanya anak yang mulia?
Selalu berbakti pada orang tua.

3. Pohon jati jumlahnya dua
Kayunya dibawa ke kota Belgia
Cara berbakti pada orang tua
Selalu berusaha membuat bahagia.

4. Baju putih terlihat basah
Baru dicuci sama Amanda
Bila hati terasa susah
Teringat diri pada ibunda.

5. Tanah dibakar menjadi bata
Buah semangka menjadi jamu
Wahai ayah ibu tercinta
Selamat malam dari anakmu.

6. Bayi tidur dalam kelambu
Habis makan buah pepaya
Betapa hangat kasih ibu
Bagai cahaya sang surya.

7. Cendrawasih bukan pelikan
Burung dara melayang-layang
Terima kasih kami sampaikan
Kepada ayah yang tersayang.

8. Nasi dimakan terasa mentah
Ubi dikukus bersama tebu
Jadi anak jangan membantah
Rajin membantu ayah dan ibu.

9. Tebu manis kesukaan Panda
Makan satu penuh nostalgia
Kasih sayang ayah dan bunda
Menjadikan hati rasa bahagia.

10. Sore hari berhembus topan
Pohon tumbang menjadi delapan
Anak baik, anak yang sopan
Kelak bahagia di masa depan.

11. Baju merah berhias renda
Tebu manis terperas sepah
Ayah bunda telah tiada
Kemana rindu hendak tertumpah.

12. Jangan dimakan buah berduri
Baru dipetik di kota Deli
Ibu berjuang setiap hari
Badan letih tidak peduli.

13. Rumah kotor oleh jelaga
Jelaga hadir di para-para.
Jangan sia-siakan keluarga
Supaya hidup tidak sengsara.

14. Peta di buku tiada arahnya
Jalan ke seberang buat latihan
Anak yang patuh orang tuanya
Akan disayang oleh Tuhan.

15. Keris patih benda pusaka
Bentuknya aneh tidak biasa
Jangan menjadi anak durhaka
Kelak hidupnya bakal tersiksa.

16. Buah merah dari Papua
Paling enak si buah semangka
Patuhilah nasihat orang tua
Jika tak ingin jadi durhaka.

17. Bukan di kebun menangkap ikan
Namun di sana menanam kurma
Jika nasehat sedang diberikan
Selalu dengarkan dengan seksama.

18. Ular panjang namanya naga
Meliuk-liuk punya mahkota
Tiada harta yang berharga
Selain keluarga yang tercinta.

19. Surya muncul fajar menjelang
Penuhi dunia dengan cahaya
Ayah ibu selalu berjuang
Agar keluarga hidup bahagia.

20. Gajah ngamuk berbuat ulah
Masuk selokan badannya basah
Jika tidak masuk sekolah
Ayah bunda pastilah resah.

21. Zaman purba hidup di gua
Tangkap rusa, dapatnya anoa
Turuti perintah orang tua
Tiap solat tak lupa berdoa.

22. Gunung Merbabu tumbuh talas
Banyak pula macan dan rusa
Kasih Ibu tiada terbalas
Mengalir terus sepanjang masa.

23. Dari Italy lalu ke Belanda
Duduk sendiri di kursi depan
Terima kasih kepada bunda
Tiap hari siapkan sarapan.

24. Gambar tabu jangan diunggah
Ranah hukum siap menjerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat.

25. Habis berlari terasa payah
Ada kolam di kota Mekah
Terima kasih kepada ayah
Siang malam mencari nafkah.

26. Ada bubu dimakan ngengat
Bubu terikat dengan sangat
Kasih ibu begitu hangat
Kepadanya selalu teringat.

27. Anak katak di pinggir sawah
Anak lembu di depan taman
Kasih anak sepanjang galah
Kasih ibu sepanjang zaman.

28. Angin bertiup daun bergoyang
Lama-lama menghempas tenda.
Jadilah anak yang penyayang
Buat bangga ayah dan bunda.

29. Tali panjang tolong ikatkan
Tertiup angin melayang-layang
Doa tulus kita panjatkan
Untuk orang tua tersayang.

30. Naik mobil melihat panda
Panda muncul dari pinggir desa
Rindu hati pada ayah bunda
Ingin memeluk segenap rasa.

31. Ke Sebatik pergi berburu
Pulang-pulang bawa pepaya
Anak baik menghormati guru
Berbakti jua pada orang tua.

32. Hari sabtu menangkap ikan
Ikan digoreng saus tomat
Doa selalu kita panjatkan
Untuk ortu yang terhormat.

33. Warga desa akan berpindah
Badan sehat kuat tenaga
Permata yang paling indah
Dialah sebuah keluarga.

34. Bunga selasih ditancapkan
Agar indah dipandang mata
Terima kasih kami ucapkan
Untuk ibu yang tercinta.

35. Gadis cantik remang-remang
Wajahnya semu namanya Mayang
Waktu kecil kita ditimang
Ayah dan ibu harus disayang.

36. Sungguh indah bunga selasih
Banyak dicari warga kota
Sayangi ibu yang penuh kasih
Berletih-letih menjaga kita.

37. Keluar kereta naik ke kapal
Warnanya coklat dan agak merah
Jadi anak janganlah nakal
Supaya ayah tiada marah.

38. Ada gula ada semut
Semut merah di tengah laut
Jadi anak harus penurut
Jangan bantah dan banyak mulut.

39. Menggali ubi membawa kapak
Dibuat kolek dengan mentega
Hormati ibu dan juga bapak
Agar kelak diberikan surga.

40. Tanah subur dibuat kolam
Bunga dipetik dari hutan
Kasih Ibu begitu dalam
Lebih dalam dari lautan.

41. Sungguh besar buah kelapa
Petik satu nikmati rasa
Kehangatan bunda takkan terlupa
Kan terkenang sepanjang masa.

42. Sungguh panjang si ikan pari
Berenang-renang hingga ke tepi
Hilang harta bisa dicari
Hilang kasih ‘kan terasa sepi.

43. Tepi sawah tempat berkemah
Padi berbuah dipanen Jamilah
Ikuti nasihat ibu di rumah
Jangan malas dan suka berkilah.

44. Langit mendung berwarna kelabu
Bintang bersinar terlihat lima
Betapa damai di sisi ibu
Terasa kasihnya hingga ke sukma.

45. Pisau tajam berbahan baja
Lama-lama menjadi patah
Hormati ayah yang bekerja
Berjuang untuk memberi nafkah.

46. Dari Jogja jalan ke Jakarta
Sambil membawa sebuah tenda
Walau permata berjuta-juta
Takkan terbalas jasa ayah bunda.

47. Pergi ke kota buat melayat
Naik kereta bersama Pak Dayat
Walau luka tersayat-sayat
Kasih bunda sepanjang hayat.

48. Anak Sunda pergi ke Jakarta
Pergi ke sana bersama Yulia
Ayah bunda tak pinta permata
Hanya berharap anaknya mulia.

49. Ke sekolah membawa buku
Kakak pergi membeli tebu
Jaga sikap dan tingkah laku
Jangan lukai hati ayah ibu.

50. Ada hantu di pohon mentimun
Daunnya subur terlihat ranum
Rajin membantu, jangan melamun
Ayah dan ibu buat tersenyum.

51. Pupuklah tanah buat disemai
Letakan bunga depan beranda
Istana megah penuh damai
Hanya ada di tangan bunda.

52. Canda-canda saat wisata
Suasana ceria mencuci mata
Ayah dan bunda ibarat pelita
Menuntun kita jauh dari gulita.

53. Ke Jepara bawa celana
Ada goa lobangnya dua
Kata mutiara takkan bermakna
Tanpa doa dari orang tua.

54. Jalan mulus di Nicaragua
Negara lama di benua Afrika
Cinta yang tulus, cinta orang tua
Jangan membuat hatinya terluka.

55. Ada perban di bawah gelas
Gelas digosok memakai amplas
Orang tua berkoban teramat ikhlas
Kewajiban anak untuk membalas.

56. Kue dikukus tambah kelapa
Biar enak, sedap dirasa
Cinta yang tulus mama dan papa
Takkan usang sepanjang masa.

57. Ke Singaraja bersama Tiara
Sejenak berhenti, minum aqua
Percuma saja dapat juara
Jika tak hormati orang tua.

58. Datang raja mencari buaya
Buaya besar kepala peyang
Percuma saja menjadi kaya
Jika orang tua tiada disayang.

59. Sifat pemalas suka menggerutu
Makan daun sebagai jamu
Anak mulia hormati ortu
Itulah tanda dia berilmu.

60. Petik duku saat berkemah
Duku dibawa ke kota Mekkah
Hormatilah ortu yang di rumah
Karena akan membawa berkah.

61. Paku lepas harus dipalu
Palu dibawa oleh Sang Ratu
Bila belajar tekunlah selalu
Jangan ingkar nasihat ortu.

62. Kain batik dipakai berburu
Dekat kali ketemu buaya
Anak baik menghormati guru
Juga berbakti pada orang tua.

63. Pohon besar jangat dipahat
Karena itu pohon keramat
Jika ayah memberi nasihat
Ayo dengarkan secara cermat.

64. Bunga selasih ditancapkan
Agar indah dipandang mata
Terima kasih aku ucapkan
Untuk ayah bunda yang tercinta.

65. Cendrawasih bukan pelikan
Burung hantu melayang-layang
Terima kasih aku sampaikan
Kepada ayah ibu yang tersayang.


Itulah tadi kumpulan pantun berbakti kepada orang tua yang dapat Kamu jadikan pengingat diri sendiri agar senantiasa sayang kepada mereka. Jangan pernah menjadi anak yang durhaka dan berani pada ayah dan ibu. Tentu saja hal ini mengundang kesalahan jika berani kepada mereka.

Ada banyak sekali pantun berbakti kepada orang tua yang mungkin bisa Kamu jadikan sebagai cara untuk menunjukkan rasa kasih sayang kepada amerika. Jangan pernah ragu jika ingin mengungkapkan perasaan tersebut pada ayah dan ibu melalui cara-cara yang unik.

Cindy Amara

Cindy sangat menyukai kesenian terutama seni budaya dan seni sastra seperti sajak, syair, legenda daerah, pantun, dan puisi.

Leave a Comment