Pantun Bugis – Bugis merupakan salah satu suku asli di Indonesia berada di Sulawesi Selatan tepatnya Makassar. Suku Bugis ini mempunyai berbagai macam keunikan budaya. Keunikan tersebut sudah melekat di diri masing-masing orang Bugis hingga mereka menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak heran apabila banyak dijumpai pantun Bugis yang juga menjelaskan keunikan dari suku mereka. Salah satunya mengenai rumah adat yang berbentuk rumah panggung dan memanjang ke belakang. Ciri khasnya yakni di depan pintu terdapat panggung kecil untuk tempat tamu menunggu.
Yang paling unik dari suku Bugis yakni lapisan masyarakatnya. Pertama yakni lapisan raja, rakyat biasa hingga budak. Tata cara pernikahan pun juga ternyata cukup unik. Ada banyak tahapan di dalamnya mulai dari ajang – jangan, massuro, patenre ada, appanai hingga alleka bunting.
Contoh Pantun Bahasa Bugis
![contoh pantun bugis](https://masterseni.com/wp-content/uploads/2022/12/contoh-pantun-bugis.jpg)
Dalam pantun Bugis berikut ini akan ada banyak keunikan yang akan dibahas. Kamu pun bisa menggunakannya untuk mempelajari kebudayaan di dalamnya.
Ada banyak hal-hal menarik dari suku Bugis. Tentu saja bagi banyak orang di luar Sulawesi akan merasa tertarik dalam mempelajarinya. Mengingat bahwa ada keberagaman budaya di dalam suku satu ini.
1. Engka kallolo manre buku
Luppe-luppe yase’na otoe
Rekko meloki missengi kareba’ku
ta’kutanangi pasekku ri anging labu kessoe
Artinya
Ada Pemuda makan tulang
lompat lompat diatas nya mobil
kalo ingin tahu kabarku
tanya saja pada angin sore hari
2. Ana’dara melli golla
na sirruntu kallolo magaretta
Narekko melo ki massu bola
Tapesabbi kesi tomatoatta
Artinya
Anak gadis membeli gula
bertemu dengan Pemuda gagah
jikalau kita ingin keluar rumah
permisi dulu sama orang tua
3. Kallolo lao jambang
na i leppo saping
Ko topurana sijajiang
wedding ni to sisio ciccing
Artinya
Ada Pemuda pergi buang air
di tabrak oleh sapi
Kalo lah sudah kita jadian
boleh lah kita mengikat janji
4. Ana’dara mattapa sanggara jemmu
Nasaba natoddo’i paku
Aja’ matanre dui menre’mu
De’amma mu laku
Artinya
Anak gadis bermuka masam
di karenakan tertusuk paku
jangan lah tinggi uang mahar mu
bisa jadi kamu tidak laku
5. sininna yasenggE carita
engkatu paccapurenna
sininna gellona nita mata
namuto awo nasetto candrinnna
Artinya
Semua yang namanya cerita
Pasti ada penghabisan nya
semua yang baik di pandang mata
Biarpun bambu dikira juga pacarnya
6. de’gaga anging de’gaga guttu
polemoi bosi mannenne maraja
saleini sipa’ mangnganga namakuttu
papolei gau’ kessing namakanja’
Artinya
Tiada hujan tiada guntur
datang juga hujan deras
Tinggal kan sifat pemalas
pasti dapat kerjaan yang bagus dan baik
7. Jokka-jokka lao ma’deros, na sirruntu’ kallolo magaretta.
ko melo ki mammodus, pakanjaki metto ni tappata’
Artinya
jalan jalan pergi potong padi
bertemu dengan pemuda yang gagah
kalo kamu cuma bisa nya ber modus
bagusin memang sdh mukamu
8. ambo tang lao ma’dongi
mita aju nakenna lette
narekko engka tau ma’pakacai”
amba’ sisenni namate
Artinya
Ambo Tang mencari burung pipit
melihat kayu diatas jembatan
Jika ada orang yang bikin jengkel
hajar aja sampae mati
Itulah tadi contoh pantun Bugis yang memang ada banyak tersebar di Indonesia. Suku satu ini memang menjadi salah satu suku yang terkenal di tanah air. Tak heran apabila ada banyak sekali kebudayaan menarik dapat diambil dari suku tersebut.
Mulai dari rumah adat, kebudayaan hingga tahapan pernikahannya. Kamu pun mungkin akan terheran-heran ketika mendengar berbagai tradisi menarik di suku Bugis tersebut. Namun menariknya lagi sampai saat ini mereka terus melestarikannya tanpa begitu mempedulikan perkembangan zaman.