Pantun kena mental bisa Kamu gunakan untuk menyindir teman-teman. Bahkan hal ini juga dapat menjadi solusi untuk menyadarkan mereka yang sudah bertingkah secara kelewatan. Cara inipun dilakukan agar teman yang diingatkan tidak akan terlalu tersinggung yakni menggunakan pantun saja.
Untuk mengingatkan mereka, Kamu bisa menggunakan satu atau dua bait pantun kena mental. Ada banyak kalimat pengingat di dalamnya sehingga jangan pernah ragu melakukannya asalkan apa yang Kamu lakukan adalah benar. Memang tidak ada salahnya apabila ingin mengingatkan orang lain.
Terlebih jika tingkah laku mereka sudah kelewatan dan membuat hati Kamu merasa sakit setelahnya. Maka dari itu, gunakan beberapa bait pantun kena mental untuk menyindir mereka. Hal ini bisa juga disebabkan karena patah hati oleh tingkah laku teman atau bahkan lainnya.
Contoh Pantun Kena Mental
Berikut ini adalah contoh pantun kena mental yang mungkin bisa Kamu gunakan untuk membuat para pembaca merasa tersindir setelahnya. Kamu dapat menggunakannya sekaligus mengingatkan mereka apabila memiliki tingkah laku yang kurang baik.
Pantun kena mental biasanya juga membuat siapa saja tidak akan mengulangi perbuatan mereka yang kurang baik. Misalnya terlalu mudah marah, gampang tersinggung, gampang emosi dan lain sebagainya.
Pantun Kena Mental 4 Baris
Pulang sekolah langsung makan
Makannya dengan goreng kentang
Katanya teman beneran teman
Tapi menusuk dari belakang
Pulang mancing langsung ke rumah
Di perjalanan turun hujan
Ketika bersama sangat ramah
Bersama orang lain, kita diceritakan
Sungguh indah bunga di taman
Ada mawar dan bunga kamboja
Katanya teman mengaku teman
Kalau ada maunya saja
Pergi sekolah naik sepeda
Ketika pulang langsung ke rumah
Pinjam uang setengah memaksa
Bayar utangnya sangat susah
Lepaskan ternak dari kandang
Membabat rumput dengan celurit
Sering kali pinjam uang
Giliran dipinjam sangat pelit
Pisau tajam mengenai kaki
Darah mengalir ke lantai
Lain di mulut lain di hati
Berteman hanya melukai
Pergi berburu ke dalam hutan
Pulangnya membawa sebatang rotan
Berkali-kali sudah dimaafkan
Tapi selalu ulangi kesalahan
Ambil lidi untuk sapu halaman
Semua disapu hingga bersih
Ada orang ngakunya teman
Tapi rupanya pengin yang lebih
Obat tabib sangat manjur
Badan sakit ditutup selimut
Kusangka teman yang jujur
Rupanya musuh dalam selimut
Dahulu elok si gandaria
Indah bagaikan bunga taman
Daripada kehilangan bahagia
Lebih baik kehilangan teman
Pantun Kena Mental 2 Baris Tentang Ditolak Gebetan
Buah semangka rasanya manis
Ditolak gebetan jangan nangis-nangis
Pergi wisata ke laut biru
Jangan sedih, ayo cari gebetan baru
Makan nasi uduk di pinggir jalan
Ayo lupain dia pelan-pelan
Sore-sore makan buah salak
Senin nembak, selasa ditolak
Pergi ke toko beli kayu jati
Baru berjuang langsung patah hati
Jalan kaki ketemu anjing galak
Mau punya pacar baru malah ditolak
Bikin api unggun di tengah hutan
Pagi-pagi udah ditolak gebetan
Menyelam di laut bareng ikan buntal
Ditolak gebetan sampe kena mental
Itulah tadi contoh pantun kena mental yang dapat Kamu gunakan untuk menyindir teman, keluarga atau orang lain sekaligus sebagai pengingat mereka. Meskipun mengandung kalimat yang pedas dan tersinggung, namun hal ini cukup efektif dalam mengingatkan mereka.
Saling melontarkan sindiran ternyata menjadi hal yang biasa di dalam lingkungan masyarakat. Mungkin saja Kamu sudah sering melakukannya. Adapun berbagai bentuk sindiran tersebut dapat Kamu lakukan dengan memberikan pantun kena mental terlebih dahulu.