50+ Contoh Pantun Kiasan dan Maknanya yang Menginspirasi

Contoh pantun kiasan akan menjadi sebuah materi yang mungkin unik di dalam Bahasa Indonesia. Tidak sekedar memberikan ungkapan saja namun di dalam pantun tersebut juga memiliki banyak sekali maknanya. Maka dari itu, sebagai pembaca, Kamu bisa membacanya berulang kali terlebih dahulu.

Pantun kiasan sendiri merupakan pantun yang berisikan dengan ibarat atau perumpamaan. Pantun ini biasanya banyak digunakan untuk menyampaikan kata-kata tersirat. Hal ini menjadi alasan utama bagi pembaca harus membacanya dua atau tiga kali sehingga mendapatkan aarti sesungguhnya.

Bahkan beberapa pantun kiasan ini memiliki isi dan sampiran yang sangat berbeda bahkan tidak terhubung sama sekali. Maka dari itu, pantun satu ini memiliki daya tarik tersendiri ketika Kamu ingin membacanya.

Contoh Pantun Kiasan

contoh pantun kiasan
contoh pantun kiasan

Berikut ini adalah contoh pantun kiasan yang mungkin bisa Kamu tebak apa makna di dalamnya. Mengingat bahwa tidak semua pilihan kata di dalamnya memiliki arti seperti aslinya sehingga harus dipikirkan terlebih dahulu.

Namun sebenarnya membaca pantun kiasan ini sangat menarik untuk dilakukan. Pasalnya Kamu harus menebak-nebak apa arti sebenarnya untuk mengetahui makna di dalamnya. Bahkan hal ini terkadang memerlukan beberapa menit.

Pantun Kiasan Kehidupan Sehari-hari

Tanah landai rumputnya rapat
Air terjun ke hulu telaga
Sepandai-pandai tupai melompat
Sekali waktu pasti jatuh juga.

Makna: Sepandai-pandainya seseorang, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.

Ke Sumatra Barat makan rendang
Tuang beras, masak sebakul
Seberat-berat mata memandang
Berat juga bahu memikul.

Makna: Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang menjalaninya.

Ke pasar membawa salak
Rasanya enak dan juga gurih
Malang tak dapat ditolak
Mujur tak dapat diraih.

Makna: Nasib itu tak dapat diubah sebelumnya oleh karena nasib adalah rahasia Tuhan.

Rumput banyak di tengah hutan
Bawa diangkut ke dalam kota
Semut terlihat di seberang lautan
Gajah tak tahu di pelupuk mata.

Makna: Kesalahan diri sendiri tidak terlihat, tetapi kesalahan orang lain terlihat jelas.

Rumah jati tempat merenung
Sambil melihat bunga serampai
Hasrat hati memeluk gunung
Apa daya tangan tak sampai.

Makna: Keinginan hati yang tak bisa terwujud.

Preman memukul seekor anjing
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing

Makna: Bersama-sama dalam susah dan senang.

Ada kangguru jangan dikejar
Sedang makan sebatang padi
Berguru kepalang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi

Makna: Bila suatu ilmu tidak sempurna dipelajari, maka tidak akan mendatangkan suatu manfaat.

Daratan Eropa terasa dingin
Sering belajar jadinya pandai
Barang siapa menabur angin
Pasti akan menuai badai.

Makna: Siapa pun yang mencoba berbuat tak baik, pasti kelak mendapat ganjaran yang lebih besar.

Buah kelapa dimakan kumbang
Kulitnya digosok, hitam warnanya
Barang siapa menggali lubang
Ia juga terperosok ke dalamnya.

Makna: Siapa pun yang berniat berbuat jahat, pasti kelak mendapat akibatnya.

Bambu dirangkai menjadi rakit
Kaki tergores terasa sakit
Meski sedikit demi sedikit
Lama-lama menjadi bukit.

Makna: Jika rajin menabung, maka lama kelamaan menjadi banyak.

Buah keladi di kolam renang
Makan bihun sambil bermain
Sehari jadi sehelai benang
Menenun setahun menjadi kain.

Makna: Butuh kesabaran dan keuletan untuk menghasilkan sesuatu yang bagus.

Daun lebar ditanam di pekarangan
Disiramnya pakai air di gelas
Tidak pernah lapuk oleh air hujan
Tidak pernah habis terkena panas

Makna: Jikalau seseorang telah berjasa kepada negaranya, pasti jasanya juga tidak akan terlupakan.

Kayu mahogani dari Balikpapan,
Dikirim memakai pesawat terbang.
Jati ditanam penuh harapan,
Sebentar tumbuh rumput ilalang.

Makna: Harapan seseorang menanam pohon jati agar bermanfaat positif untuk dijadikan sebuah kursi atau meja untuk kebutuhan sehari-hari, namun apa daya ada rintangan diumpamakan dengan rumput ilalang yang menghalanginya.

Bunga terang menawan hati
Indah merekah ku pandangi
Gunung tinggi akan ku daki
Biar lautan akan ku sebrangi

Makna: Meskipun api panas ataupun butuh tenaga ekstra untuk mencapai puncak namun apabila sudah bertekad dan semangat, maka semuanya akan dilalui.

Naik kereta ke Kediri
Jarak jauh sampai ke Pati
Bagus sekali bentuknya padi
Makin tunduk tanda berisi

Makna: Manusia harus belajar dari padi yang apabila semakin merunduk ketika berisi. Hal ini berkaitan dengan kerendah hatian diri ketika telah memiliki banyak ilmu.

Pergi berlibur ke kota Bogor,
Pulang malam badan meriang.
Menangis diri di pintu kubur,
Teringat hati tidak pernah sembahyang.

Makna: Arti dari pantun kiasan ini mengingatkan manusia untuk selalu beribadah selama hidupnya di dunia agar tidak menyesal saat di akhirat.

Sebatang emas dijual di pasar
Harga murah dibeli Beti
Utang emas masih sanggup dibayar
Utang budi selamanya dibawa mati

Makna: Hal ini mengingatkan bahwa hutang budi hendaklah diingat sampai mati.

Pergi ke Inggris sampai ke Jerman
Banyak sungai dengan sampan
Selalu sedia payung sebelum hujan
Jangan biarkan diri kesusahan

Makna: Sebaiknya selalu persiapkan segala kebutuhan agar tidak kesusahan di kemudian hari.

Pantun Kiasan untuk Anak-anak

Semak belukar ada di hutan
Melihat ular liar terlepas
Tidak akan pernah lapuk karena hujan
Tidak akan habis karena panas

Makna: nasihat dari orang tua akan selalu diingat dan tidak akan pernah lekang oleh waktu.

Angin berhembus lewat perlahan
Menerjang rumput dimakan keledai
Malu bertanya maka sesat di jalan
Bertanya jadi kunci orang pandai

Makna: Setiap orang hendaklah tidak malu bertanya agar tidak mengalami kesesatan dalam hidupnya. Hal ini juga menjadikan orang tersebut pandai.

Indonesia punya batik Pekalongan
Selain batik ada seni anyaman
Sediaselalu payung sebelum hujan
Jangan sampai merugi kesusahan

Makna: Ada baiknya selalu menyiapkan sesuatu untuk mengatasi permasalahan. Sehingga nantinya dapat dihadapi dengan baik dan tanpa hambatan.

Musang menghilang ke belukar
Meski kecil sangat cepat larinya
Meski zaman berubah musim bertukar
Tidak akan ada yang kekal di dunia

Makna: Setiap makhluk hidup akan mati serta tidak ada yang kekal abadi dalam kehidupan di dunia ini.

Awan menghitam
Mentari menyingsing
Rambut berwarna sama hitam
Isi hati orang pribadi masing-masing

Makna: Setiap orang memang memiliki fisik yang sama, namun hati orang tidak ada yang tahu.

Bagai burung di dalam sangkar
Tidak terbang hanya memandang
Jangan kamu terus bertengkar
Kalah menjadi abu menang menjadi arang

Makna: Janganlah suka bertengkar karena kalah maupun menang pun tidak ada gunanya.

Malam hari banyak kelelawar
Pagi hari banyak makanan
Semua masalah ada jalan keluar
Kusut diselesaikan, kotor dibersihkan

Makna: Ada baiknya setiap masalah harus diselesaikan dan dicari jalan keluarnya.

Jalan-jalan ke pasar raya
Beli jambu bersama Beni
Jika ingin memiliki sahabat setia
Senang dibagi, rugi dijalani

Makna: Pantun ini menceritakan tentang persahabatan yang hendaknya selalu bersama menemani dalam suka maupun duka.

Pantun Kiasan Tentang Cinta

Kukira masih malam hari
Ternyata hari mulai siang
Kukira bunga mekar indah berseri
Ternyata lama layu dihisap kumbang

Makna: Seseorang mengira bahwa gadis yang disukainya masih sendiri tetapi ternyata telah bersama orang lain.

Patah sebelah ranting randu
Durinya panjang terkena tangan
Nasib hati sedang rindu,
Seperti pungguk rindukan rembulan

Makna: Seseorang merasa sedang dilanda cinta pada pujaan hatinya namun tidak bisa bersatu.

Membeli lulur bersama Sinta
Simpan di tas di bawah kereta
Ingin rasanya katakan cinta
Orang sepertiku hanyalah nista

Makna: Pantun ini memiliki maksud bahwa seseorang ingin menyatakan perasaannya pada gadis pujaan namun merasa dirinya tidak pantas.

Daun berserak pohon beringin
Diterpa angin sampai ke gardu
Seribu malam terasa dingin
Mengingat wajahmu yang ku rindu

Makna: seseorang sedang merindukan kekasihnya yang membuat suasana menjadi berbeda jika tidak sedang bersama.

Angin ribut telah berlalu
Tinggal debu di depan pintu
Indah namamu kusebut selalu
Dalam doaku setiap waktu

Makna: Mendoakan orang yang disayangi menjadi salah satu bentuk ungkapan rasa cinta yang tulus.

Jatuh tersungkur di selokan
Baju kotor ditertawakan
Jangan coba kau ragukan
Janji tulus yang aku ikrarkan

Makna: Pantun kiasan ini dapat disampaikan ketika seseorang hendak mengungkapkan perasaan kepada gadis pujaan.

Pergi ke kebun mencari kelapa
Matang buahnya di pohon duku
Biarlah orang akan berkata apa
Hanya kau satu terbaik untukku

Makna: Tidak peduli baik atau perkataan orang lain, seseorang berpikir bahwa kekasihnya menjadi orang yang terbaik baginya.

Bunga melati baunya harum
Boleh dipetik saat senja
Indah bunga merekah ranum
Bagai bidadari turun dari surga

Makna: Setiap perempuan yang beranjak remaja biasanya memiliki penampilan yang berbeda dan bertambah cantik, sehingga banyak orang yang memujinya.

Pagi hari memakan ketan
Lengkap tersaji dengan susu
Bagai bumi membelah lautan
Sebesar rasa cintaku padamu

Makna: Pantun ini bisa disampaikan kepada kekasih sebagai rayuan untuk membuktikan begitu besar rasa cinta yang dimiliki.

Pantun Kiasan Memberi Semangat

Jalan-jalan ke Pekanbaru
Mampir dahulu membeli rautan
Dunia ini ibarat perahu
Diterjang ombak di lautan

Makna: Kehidupan memiliki banyak cobaan dan permasalahan. Sehingga seorang yang hidup di dunia harus tetap tabah, sabar serta semangat dalam melalui segala rintangan yang ada.

Ambil air dari perigi
Biar mandi terasa dingin
Jika pohon semakin tinggi
Pasti kencang tiupan angin

Makna: Setiap orang yang mencapai kesuksesan juga akan mengalami cobaan

Memasak daging bersama bihun
Lebih enak dicampur timun
Sudah pagi lekaslah bangun
Semangat bekerja jangan melamun

Makna: Jika ingin semangat dalam melakukan pekerjaan, bangun pagi sangat penting dilakukan.

Buah apel di atas meja
Jatuh ke bawah terkena kepala
Kuatkan niat dalam bekerja
Supaya kerja dapat pahala

Makna: Setiap orang perlu memiliki niat yang baik ketika melakukan pekerjaan supaya mendapatkan pahala.

Pergi ke toko membeli baja
Berat diangkat taruh di tangga
Meski lelah setelah bekerja
Rasa hati harus bahagia

Makna: Bekerja sepenuh hati bisa membuat perasaan menjadi bahagia meskipun letih setelah seharian bekerja.

Sakit kaki sebelah kiri
Lelah tertidur sambil mendengkur
Setiap usaha pasti ada rezeki
Jangan lupa selalu bersyukur

Makna: Seseorang perlu mensyukuri nikmat dan rezeki yang diberikan tuhan setiap harinya.

Pergi ke sawah menanam padi
Sibuk bekerja para petani
Semangat bekerja setiap hari
Mencari nafkah mengais rezeki

Makna: Pantun kiasan ini memiliki arti setiap orang harus bersemangat dalam bekerja untuk mendapatkan banyak rezeki.

Lampu terang silaukan mata
Cukup dimatikan semenit saja
Hamparan sawah bagai permata
Hati senang semangat bekerja

Makna: Kondisi sawah yang subur membuat para petani menjadi senang dan semangat bekerja untuk memperoleh hasil panen yang melimpah.

Baju baru ada di butik
Mampir sebentar membeli pensil
Barang siapa menanam akan memetik
Bekerja keras akan berhasil

Makna: Siapapun yang bekerja keras dan bersungguh-sungguh maka akan membuahkan hasil.

Pergi ke hutan mencari kayu
Jangan terburu nanti tertusuk
Air berkurang bunga akan layu
Banyak air akan gampang membusuk

Makna: Pantun ini bisa diartikan jika segala sesuatu yang berlebihan tidak baik.

Pergi ke kebun bersama Tamam
Besok pagi kembali lagi
Sebiji benih yang ditanam
Tuai hasil beribu kali

Makna: Seseorang yang berbuat kebaikan barang sedikit saja, maka akan digantikan dengan hal lain yang lebih baik.

Berangkat pagi untuk bekerja
Berhenti ke tepi menjemput Rini
Seperti bersepeda dikala senja
Lelah mengayuh tak pernah sampai

Makna: Seseorang tidak akan mencapai hasil yang diinginkan jika terus melakukan kegiatan yang tidak berguna dan bermalas-malasan.

Pantun Kiasan dengan Peribahasa

Duduk berdiam melihat rusa
Di sebelah kandang ada gajah
Kasih ibu selamanya sepanjang masa
Kasih anak hanya sepanjang galah

Makna: Pantun kiasan ini berisikan pesan tersirat kepada pembaca bahwa kasih seorang ibu diberikan seumur hidup dan tiada tara. Sedangkan kasih sayang seorang anak memiliki batasan.

Banyak duri buah salak
Beli satu di pasar Temanggung
Dimana ada bumi dipijak
Di sanalah langit dijunjung

Makna: Pantun kiasan ini mempunyai arti jika seseorang hendaknya perlu menghormati adat istiadat di daerah yang di tinggali.

Memancing ikan di pinggir kolam
Sila menyebrang lewat jembatan
Air beriak tandanya tidak dalam
Air tenang terasa menghanyutkan

Makna: Biasanya orang yang sedikit ilmunya lebih banyak bicara dibandingkan yang tidak.

Pergi wisata ke kota Palembang
Melihat Musi panjang membentang
Jika ada bunga mekar berkembang
Di sana pasti kumbang mengundang

Makna: Apabila anak perempuan mulai beranjak remaja, maka biasanya akan ada laki-laki yang akan menyukainya.

Mampir ke pasar membeli kacang
Walau berat tetap dibawa
Meski sekedar punggung parang
Bila diasah akan tajam juga

Makna: Seseorang yang bodoh akan menjadi pandai jika tekun dan rajin belajar.

Belanja ke pasar membeli beras
Jangan lupa membeli gurita
Mengharap turun hujan deras
Ternyata gerimis sekejap mata

Makna: Mengharapkan keuntungan besar tetapi hasilnya tidak sebanding atau sangat kecil.

Pantun Kiasan Tanpa Makna

Mengambil baju di lemari
Lalu masukkan ke dalam kantong
Hindari mimpi di siang hari
Seperti rambutan isinya kopong

Sambal pedas pakai terasi
Enak disantap bersama teri
Tumbuhlah seperti padi
Semakin merunduk tambah berisi

Pelihara ikan di dalam kolam
Mendengar kodok nyaring suaranya
Air beriak tandanya tak dalam
Dengar tong kosong nyaring bunyinya

Anak kecil pandai berenang
Pulang ke rumah memakan tajin
Sehari jadi sehelai benang
Merangkai setahun jadilah kain

Menata kue di atas talam
Agar tidak jatuh diikat simpul
Bagai telaga dasarnya dalam
Tempat air banyak berkumpul

Buah apel buah mangga
Harga murah semua laku
Dalam sebuah lautan bisa diduga
Namun hati siapa yang tahu

Beli bambu dirangkai rakit
Tergores kaki terasa sakit
Sedikit demi sedikit
Semakin lama menjadi bukit

Ular kobra mengandung bisa
Hanya satu di dalam peti
Menuruti perasaan akan binasa
Menuruti hati nanti pasti akan mati

Angin kencang mulai menderu
Awan di langit kini kelabu
Langit berkembang menjadi guru
Lama merenung banyak ilmu

Sinar lampu mulai redup
Telah diganti kembali terang
Melayang ikut angin tertiup
Tidak seteguh batu karang

Mencari kayu membawa belati
Pulang lewati hamparan melati
Luka di tubuh bisa diobati
Namun di hati susah obat dicari

Lihat ayah pulang kenduri
Lewat pasar mendapat pari
Bertanam mawar tumbuh duri
Bertanam budi didapat iri

Daun pepaya daun kemangi
Sedap dimakan di pagi hari
Tidak ada gunung terlampau tinggi
Lereng pun bisa dituruni


Itulah tadi contoh kumpulan pantun kiasan yang terdengar menarik bagi Kamu untuk baca sekaligus mengisi waktu luang. Jangan pernah ragu apabila ingin menikmati pilihan diksi didalamnya karena penulisnya sudah menyusun sebaik mungkin.

Di dalam pantun kiasan tersendiri, Kamu akan mendapatkan banyak sekali kata-kata kiasan yang mungkin terdengar asing dan belum pernah mengetahuinya. Beberapa kali juga kemungkinan pembaca harus mengartikan satu kata demi satu kata untuk mengetahui apa artinya.

Leave a Comment