45 Pantun Mengejek Teman, Musuh dan Orang yang Angkuh

Pantun Mengejek – Ternyata mengejek sendiri merupakan sebuah bagian dari bullying. Pasalnya di dalamnya berisikan dengan kalimat yang menjelek-jelekan keburukan orang lain. Mungkin hal ini terdengar biasa bagi Kamu yang melakukannya, namun sebenarnya hal ini terasa sangat menyakitkan bagi pendengarnya.

Hal ini menjadi sebuah kisah nyata bagi siapa saja yang mengalaminya. Bahkan tidak jarang kasus perundungan seperti ini telah marak terjadi di bangku sekolah karena sudah menjadi kebiasaan mereka. Hal ini dapat terjadi ketika mereka hanya menganggap sebagai lelucon saja.

Lama kelamaan sikap bercanda seperti ini berubah menjadi mengejek, mengolok-olok dan kejadian lebih buruk lainnya. Pantun mengejek pun juga sama. Maka dari itu, Kamu harus benar-benar tahu siapa yang akan diajak berbicara dan tetap menjaga perkataan.

Contoh Pantun Mengejek

contoh pantun ejekan
contoh pantun Mengejek

Berikut ini adalah pantun mengejek yang bisa Kamu kirimkan kepada teman-teman lucu dan menyenangkan. Mungkin Kamu juga masih memiliki teman yang bisa menghibur di kala sedih dan mereka tidak terlalu ambil perasaan dari apapun yang dikatakan.

Namun tidak selamanya hubungan pertemanan juga bisa berjalan mulus. Terkadang bisa saja muncul hal-hal rumit dan perlu Kamu selesaikan. Salah satu cara unik untuk menyelesaikannya adalah dengan menggunakan pantun mengejek agar suasana cair kembali.

Pantun Ejekan Lucu, Sadis, Pedas buat Kawan, Lawan dan Seseorang

1. Ayam berkokok di atas serok
Yang suka rokok, hobinya ngorok.

2. Meletus balon hijau
Hatiku sangat kacau
Dari jauh kukira kerbau
Eh, ternyata itu engkau.

3. Ke apotek membeli kutek
Yang berwajah jutek, seperti ketek.

4. Air jamu di dalam cangkir
Buat bapak yang sedang mengukir
Kalau menjadi orang yang kikir
Orang-orang akan menyingkir.

5. Penyu muncul tak pakai cangkang
Datang jauh mengejar udang
Untuk yang nusuk dari belakang
Kamu itu adalah pecundang.

6. Kue coklat isinya caramel
Unta di Inggris disebut camel
Dari gayanya terlihat comel
Hutang ditagih, selalu ngomel.

7. Pohon kelapa tak ada ranting
Duannya dipotong memakai gunting
Untuk apa berdebat tak penting
Dengan orang yang berpikiran sinting.

8. Ke Semarang sama masinis
Di perjalanan melihat gadis
Ada orang bibirnya manis
Tapi omongnya kelewat sadis.

9. Dengerin musik, hujan rintik-rintik
Muka lo burik sok cantik!
10. Ayam betina, ayam jantan
Naik perahu seberang lautan
Aku tatap wajah sang mantan
Matanya penuh rasa kekalutan.

11. Datang hujan, bajunya lusuh
Kakak dipeluk sama pengasuh
Buat yang merasa jadi musuh
Jangan pengecut membuat rusuh.

12. Selasa depan belajar matematik
Ditambah dengan belajar saintifik
Wajahnya tampan dan karismatik
Tapi ternyata orangnya munafik.

13. Pergi ke sungai naik perahu
Perahu tiba di kota Maluku
Mantan pamer kekasih baru
Tetapi lebih jelek dari aku.

14. Langit mendung hujan rintik
Tidur sekejap, selimut ditarik
Dari jauh terlihat cantik
Dari dekat kok jadi burik.

15. Danau berbau terkesan anyir
Airnya ditaruh di dalam cangkir
Buat orang yang suka nyinyir
Lebih baik kalian menyingkir.

16. Buah kedondong di dalam gerbong
Kereta pergi ke tengah kolong
Jadi orang janganlah sombong
Rendahlah hati dan suka menolong.

17. Makan siang pakai soto babat
Bahannya ikan yang disayat-sayat
Boleh bangga jadi anak pejabat
Asal jangan makan duit rakyat.

18. Orang santun diantar ojek
Untuk membeli sebungkus kretek
Ada pantun tentang mengejek
Buat orang yang berpikiran cetek.

19. Ke hutan lebat petik pepaya
Nenek ke sana pakai kebaya
Punya sahabat paling dipercaya
Ternyata aslinya sejahat buaya.

20. Artis Korea memang tenar
Sering tampil di konser besar
Kalau memang merasa benar
Beri bukti, jangan koar-koar.

21. Adik kecil duduknya anteng
Kalau burik, jangan sok ganteng.

22. Banyak gajah di Pulau Bacan
Tidurnya tengadah himpit-himpitan
Gayanya gagah seperti macan
Rupanya hanya kucing penyakitan.

23. Ke Cianjur membaca komik
Dibaca pelan dengan berbisik
Hiduplah jujur, tak banyak gimik
Jangan sampai disebut munafik.

24. Buah mangga dicampur duku
Tumbuk bersama dibuat jamu
Sudah jangan ganggu diriku
Muak dengan tingkah lakumu.

25. Beras dimasak bersama ketan
Dibuat kue buat seorang kawan
Buat apa mengenang mantan
Dia bukanlah seorang pahlawan.

26. Perahu berlayar ke laut Pasifik
Mambawa kamben dan kain lurik
Buat seseorang yang munafik
Moga kesambet setan burik.

27. Nasi Padang diambil gratis
Sambil makan buah tropis
Gayanya emang mirip selebritis
Tapi hutangnya berlapis-lapis.

28. Pergi liburan ke pantai Klayar
Singgah di kebun petik ketumbar
Janji sebulan hutang dibayar
Sudah setahun tiada kabar.

29. Ada kereta sebelas gerbong
Kereta pergi ke tengah kolong
Jadi orang janganlah sombong
Rendahlah hati dan suka menolong.

30. Katak melompat ganti-gantian
Merapat pelan tiba ke tepian
Mantan datang cari perhatian
Tampaknya dia hidup kesepian.

31. Jalan di desa banyak belokan
Pergi ke sana naik angkutan
Percuma saja main keroyokan
Itu namanya tidak jantan.

32. Kaca pembesar tengahnya cekung
Lihat bayangan bentuknya lengkung
Berpura-pura untuk mendukung
Tapi di belakang coba menikung.

33. Teh celup campur pepaya
Kopi pahit jangan dikenang
Kalau hidup terlalu bergaya
Pasti hati tak selalu tenang.

34. Air kelapa ditambah binahong
Jadikan obat buat yang gondong
Barang siapa suka berbohong
Moga-moga dibawa grandong.

35. Minyak zaitun diambil Bang Jek
Pergi dibawa memakai kresek
Inilah pantun untuk mengejek
Bagi orang yang bersikap brengsek.

36. Hewan marmut terlihat imut
Makan buah yang rasanya kecut
Ada musuh dalam selimut
Hanya mampu jadi pengecut.

37. Kulit kurap terkena kudis
Belang-belang ada sebaris
Jangan sok-sokan tampil modis
Kalau hutang tak pernah digubris.

38. Pohon jati di sebelah kiri
Daunnya jatuh dibawa petani
Teman sejati susah dicari
Teman palsu banyak di sini.

39. Sudah besar baru disunat
Datang tentara membawa granat
Untuk kalian yang berhianat
Semoga tidak mendapat laknat.

40. Ke museum lihat sarkofagus
Sambil mengunyah sebuah krupuk
Jangan pamer perhiasan bagus
Kalau hutangnya bertumpuk-tumpuk.

41. Malam menjelang, hujannya rintik
Pergi sebentar ke rumah Taufik
Memang wajahnya terlihat cantik
Tapi sayang, orangnya munafik.

42. Dalam gerbong ada penyelundup
Bagian wajahnya memakai penutup
Bila sombong menjalani hidup
Pasti kelak rejekinya redup.

43. Banyak kecebong di pinggir kota
Ada yang loncat ke dalam kereta
Jangan sombong memiliki harta
Bisa-bisa jatuh menderita.

44. Pergi berburu ke desa Dukuh
Benda keramat jangan disentuh
Jika selalu bersikap angkuh
Cepat lambat pasti kan runtuh.

45. Kalung permata harganya mehong
Banyak dijual di atas gerbong
Punya sahabat sering berbohong
Bermulut besar dan agak sombong.


Kamu bisa menggunakan pantun mengejek seperti di atas untuk mengirimkannya kepada teman, anggota keluarga atau bahkan pasangan. Namun pastikan terlebih dahulu jika mereka sedang dalam keadaan bahagia dan mood bagus. Sehingga tidak akan menyinggung dan melukai perasaannya.

Satu hal yang pasti yakni jadikan semua ini sebagai cara bercanda dan bersenang-senang saja. Pastikan untuk tidak menjadikannya bahan bullyan untuk merendahkan seseorang. Terlebih jika sudah berhubungan dengan kekurangan dari orang lain maka harus dihindari.

Cindy Amara

Cindy sangat menyukai kesenian terutama seni budaya dan seni sastra seperti sajak, syair, legenda daerah, pantun, dan puisi.

Leave a Comment