50+ Pantun Pembuka Acara: Isra mi’raj, Pidato dan Presentasi

Pantun Pembuka Acara – Bagi seorang MC atau moderator, mereka pun tentunya memiliki berbagai cara yang unik untuk memulai acaranya. Salah satunya yakni dengan menggunakan pantun tentang pembuka acara, hal ini terdengar begitu unik lantaran mereka sudah bisa menarik perhatian para audiens di awal acara.

Sampai saat ini ternyata pantun masih jadi salah satu cara yang sangat unik bagi seorang MC dan moderator untuk membuka acara. Pantun pun sering digunakan untuk berbagai hal hingga sekarang. Salah satunya yakni ketika hendak memulai sebuah kegiatan agar tetap semangat.

Pantun tentang pembuka acara seperti ini biasanya akan berisikan dengan ungkapan yang akan membuat sambutan menjadi lebih menghibur dan menarik. Dengan melontarkan satu atau dua bait pantun maka mampu menambah rasa percaya diri Kamu selama membawa acara tersebut.

Contoh Pantun Pembuka Acara

contoh pantun pembuka acara
contoh pantun pembuka acara

Tidak hanya membuat Kamu rileks dan percaya diri, sebenarnya pantun pun bisa menghidupkan suasana selama acara tersebut berlangsung. Jadi gunakan saja beberapa bait pantun pembuka acara seperti di bawah ini.

Tidak hanya pantun saja namun beberapa MC dan moderator memang sudah terbiasa untuk memulai acara mereka hanya dengan menggunakan pantun. Kamu pun juga bisa melakukan hal yang sama dengan menjadikan pantun di bawah ini sebagai salah satu inspirasinya.

Pantun Untuk Pembuka Acara Pidato

Buah duku buah tomat
Makan salad pinggir taman
Disampaikan salam kehormatan
Bagi para tetamu sekalian

Bawa pedang ke tanah perang
Malam hari diterangi tumpukan api
Syukur diberi usia yang Panjang
Berikan kesempatan untuk berpidato lagi

Dingin- dingin beli martabak mini
Dengan adik naik kereta kelinci
Akan saya mula pidato di hari ini
Ayo kita pelajari materi ini

Selai nanas dimakan kawan
Roti tawar dituduh basi
Syukur Tuhan dipanjatkan
Awak semua dapat duduk disini

Tangan abah bawa kerapu
Diambil dari hasil tambakmu
Jadikan aku kawanmu
Serap ilmu ku sekuat dirimu

Pergi ke gunung pagi hari
Diatas ada hujan petir
Selamat datang para hadirim
Beribu terimakasih karena telah hadir

Kopi luwak mahal sekali
Kopi hitam pahit sekali
Hormat kami untuk hadirin
Ijinkan saya mulai acara ini

Hujan-hujan mie instan jadi pendamping
Hadiri nikahan anaknya pak
Ginting Salam hormat para pengiring
Kami suguhkan aneka snack pendamping

Bakpao putih miliknya
Baim Nagita cantik milik sultan Rafi
Silahkan nikmati makanan disini
Anggap saja seperti rumah sendiri

Nelayan pergi mencari ikan
Untuk anak istrinya makan
Salam cinta saya haturkan
Untuk para hadirin sekalian

Pantun Pembuka Untuk Acara Pernikahan

Bunga tulip berwarna merah
Di pandang jauh sungguhlah indah
Aduh pengantin senyumnya merekah
Setelah penghulu ucapan kata sah

Ayah ibu buatlah Bahagia
Karena restu Tuhan ada padanya
Hari pernikahan ini sangatlah indah
Semoga keindahan ini bertahan hingga tua

Pergi berlibur ke kota Batu
Memetik apel sepertinya seru
Saling pandang tersipu malu
Aduh lucunya wahai pengantin baru

Hutan di gunung sangatlah lebat
Tampaknya asik untuk melepas lelah
Selamat menikah duhai sahabat
Semoga Sakinah, mawadah, dan warrohmah

Tenda biru terpasang didepan rumahmu
Hujan badai tak goyahkan imanmu
Aduh selamat pengantin baru
Semoga berbahagia sepanjang usia

Malam hujan dingin sekali
Pakai sweater sebagai penghangat
Menikah itu hanya sekali
Untuk yang kedua kelak di akhirat

Tahun ini genap dua puluh lima
Pangeran berkuda datang meminang
Sangatlah serasi mereka berdua
Bagaikan adam dan hawa masa sekarang

Aroma sedap malam menusuk hidung
Membuat hati sungguh tentramnya
Baru ini contoh lelaki pejuang
Ijab Kabul terucap di mulutnya

Di kebun panen buah blewah
Dibawa ke kota habis terjual
Jadilah istri yang solehah
Agar anakmu lahir penuh berkah

Pantun Pembuka Untuk Acara Presentasi

Pergi ke taman safari melihat macan
Ternyata ada sirkus yang akan dimulai
Selamat pagi saya haturkan
Izinkan saya memulai bacakan materi

Calon pengantin bertemu penghulu
Meminta segera dinikahkan
Jangan lupa baca basmalah dulu
Semoga diberikan kelancaran

Malam-malam nyemil kuaci
Hujan badai beli baso aci
Sudah waktunya saya presentasi
Ayo fokus para hadirin

Jalan-jalan ke taman lama
Ditemani ayah dan bunda
Waktu saya presentasi sudah tiba
Saya haturkan salam pembuka

Biji kedondong ditanam dan disemai
Harap segera tumbuh dan dapat berbuah
Waktu presentasi akan segera dimulai
Mohon para audiens menyimak dengan hati

Pantun Pembuka Untuk Acara Reuni

Belajar menari tarian saman
Untuk persiapan acara lomba
Bagaimana kabar wahai kawan
Sudah sekian lama tak bersua

Pergi berlibur ke rumah paman
Roni Melihat kolam dengan ikan yang berenang
Selamat datang para alumni
Ayolah mulai untuk bersenang-senang

Ada semut di balik baju
Ada gajah dibalik tumpukan batu
Marilah kita menerbangkan rindu
Sudah saatnya untuk merindu

Jalan-jalan ke tanah lama
Beli kuaci sebungkus saja
Ingin ku lepas rindu pada semua
Sebagai hormat dari panitia

Taman hijau yang asri bersih
Selalu dijaga sepenuh hati
Beribu terimakasih dari kami
Telah berkenan hadir ke reuni ini

Tebing tinggi diatas gunung
Merapi Hati-hati bila sedang mendaki
Hidup ini tak bisa diulangi
Mari kita mulai saja acara ini

Pantun Pembuka Untuk Acara Wisuda

Burung gagak terjerat tali
Tali disimpan di dalam laci
Mari mulai acara wisuda ini
Bersuka citalah sepanjang hari

Bersenang di taman tani
Pak tani memanen padi
Hari ini bukan akhir pertemuan ini
Janganlah bersedih sepanjang hari

Pak tani makan bersama teman
Melihat pada yang hijau terhampar
Belajar disini sudah cukup lama
Hari ini sampailah kita diwisuda

Bunga sepatu mekar di taman
Banyak orang berjubah toga
Hari ini menjadi istimewa
Karena ayah ibu kan bangga

Arloji besar yang dikecilkan
Cantik dirimu sungguh menawan
Hanya jutaan doa yang ku panjatkan
Semoga setelah ini kau kan Bahagia

Disuruh ibu beli tomat
Sambal tomat dibuat makan
Jika ilmu telah didapat
Jangan lupa untuk diamalkan

Bunga melati sedang ditaman
Bunga matahari jadi penyinarnya
Dimohon untuk duduk hadirin sekalian
Karena acara wisuda akan segera dimulai

Pantun Pembuka Untuk Acara Kegiatan Islami

Berlibur ke tanjung pinang naik kapal selam
Nunggunya di pinggir dermaga
Ketika ada yang mengucap salam
Harap dijawab dengan lantang

Jalan-jalan di bazar beli mengkudu
Tak lupa untuk membeli buah blewah
Selmat datang para saudaraku
Semoga rahmat Rasul selalu tercurahkan

Duduk meja sambil makan
Pemandangannya hutan ilalang
Beribu terima kasih kami haturkan
Teruntuk saudara-saudari yang telah datang

Para bakteri hidup disekitar bangkai
Burung elang terbang setinggi langit ke dua
Senandung sholawat semoga selalu terurai
Untuk memuji agungnya kemuliaan Nabi Muhammad kita

Pemandangan indahnya surga menarik hati
Daun jati mulai jatuh ke bumi
Hari lahir nabi Muhammad selalu dinanti
Hanya syafa’at nya yang selalu dinanti

Buah zaitun mulai dipetik
Pohon kurma sudah mulai bersemi
Mari kita mulai membaca sholawat nabi
Agar hati tentram dan sesabar nabi

Pantun Pembuka Webinar/Seminar

Pakai baju dengan peniti
Penitinya baru dari besi
Dengan berdirinya diri ini
Izin untuk memulai seminar ini

Buah zaitun banyak manfaatnya
Buah kurma enak rasanya
Izinkan seminar ini saya mulai
Agar ilmu para hadirin semakin bertambah

Janganlah menjadi seperti tong yang kosong
Tapi jadilah padi yang semakin berisi
Mohon hadirin segera siapkan gelas yang kosong
Agar ilmu para narasumber menyejukkan hati

Buah zaitun buah markisa
Di ambil di kebunnya pak
Udin Mari hadirin nyalakan kameranya
Kita mulai seminar ini


Di atas adalah kumpulan pantun pembuka acara yang bisa Kamu gunakan untuk memulai sebuah acara. Hal ini terbukti efektif mampu menarik perhatian para penonton dan audiensi di awal acara. Tentu saja hal ini penting bagi seorang MC dan moderator demi mendapatkan perhatian dari penontonnya.

Ada banyak contoh pantun seperti di atas yang bisa Kamu gunakan. Maka dari itu, jangan ragu untuk menggunakannya. Hal ini lantaran beberapa penonton memang harus merasa tertarik terlebih dahulu pada sebuah acara sebelum mereka benar-benar memperhatikan acara dari awal sampai selesai.

Cindy Amara

Cindy sangat menyukai kesenian terutama seni budaya dan seni sastra seperti sajak, syair, legenda daerah, pantun, dan puisi.

Leave a Comment