Pantun Pembuka Bicara – Setiap kali pembicaraan resmi dilakukan, memang lebih baik untuk dibuka terlebih dahulu menggunakan kalimat yang mampu menarik perhatian audience. Tujuannya adalah agar mereka tidak merasa bosan atau bahkan mengantuk ketika baru saja di awal pertama pembicaraan.
Salah satunya yakni dengan menggunakan pantun pembuka bicara yang berkaitan dengan nasihat, motivasi atau semangat untuk para audience. Dengan begitu, mereka juga lebih tertarik dalam mendengarkan segala isi dari pembicaraan mulai awal sampai akhir.
Jangan ragu untuk menyisipkan pantun pembuka bicara ketika sedang mengawali sebuah pidato maupun pembicaraan resmi lainnya. Dengan topik yang monoton dan terasa membosankan, maka hal ini juga perlu dilakukan demi menggugah perasaan tertarik para audience.
Contoh Pantun Pembuka Bicara
Berikut ini adalah pantun pembuka bicara yang bisa Kamu jadikan sebagai salah satu cara unik untuk mengawali ketika sedang mengawali pembicaraan. Maka dari itu, sisipkan saja berbagai jenis pantun singkat saat membuka.
Contoh pantun di bawah ini bisa menjadi cara yang paling unik bagi Kamu untuk mengawali pembicaraan tersebut. Misalnya ketika sedang membawakan pidato di upacara,
Pergi ke kota jualan kentang
Singgah sebentar dekat bandara
Pemanis kata selamat datang
Awal bismillah pembuka bicara.
Bunga sekuntum tumbuh melata
Pohon rindang si pohon cemara
Assalammualaikum mulanya kata
Saya sajikan pembuka bicara.
Sepotong roti ditambah kari
Kari dimasak bersama keladi
Senang hati tiada terperi
Jumpa tuan yang baik budi.
Kain katun buat bendera
Kain diberikan ibu mertua
Salam santun pembuka bicara
Selamat datang untuk semua.
Sepotong besi boleh dibeli
Buat dipasang bersama pipa
Sebelum majlis ini kita mulai
Salam agama jangan dilupa.
Perahu ikan ke samudera
Diterjang gelombang saat berkelana
Saya sampaikan pembuka bicara
Semoga tetap memiliki makna.
Tanah coklat depan biara
Tanah basah tumbuhlah gulma
Sebelum kata pembuka bicara
Izinkan saya perkenalkan nama.
Santap malam lauknya ikan
Ikan bawal dimakan kera
Salam hangat saya ucapkan
Sebagai awal pembuka bicara.
Dari Melaya ke tanah Madura
Bawa sayur dan seekor ikan
Sebagai mula pembuka bicara
Puji syukur kita panjatkan.
Pantai abrasi di dalam goa
Air meluap hanyutkan bahtera
Mari lantunkan sebait doa
Sebagai awal pembuka bicara.
Ada tikus mencari makan
Tikus bertengkar dengan kera
Salam manis saya haturkan
Sebagai salam pembuka bicara.
Foto lama jadi kenangan
Kenangan indah sama Anjasmara
Salam hangat para undangan
Moga bahagia mengikuti acara.
Bertemu teman yang lama vakum
Ternyata dia bergelar sarjana hukum
Saya berucap Assalamualikum
Semoga bibir berhias senyum.
Tanjung pinang, Tanjung pura
Pantainya indah dekat bandara
Hati senang jiwa gembira
Kita bersua di sebuah acara.
Itulah tadi contoh pantun pembuka bicara yang dapat Kamu pilih salah satu saja untuk mengawali pembicaraan agar tidak terdengar membosankan. Langkah seperti ini terbilang cukup efektif dalam menarik perhatian dan antusiasme para pendengar selama kegiatan berlangsung.
Susunlah sendiri pantun pembuka bicara agar terdengar menarik sekaligus menghubungkan dengan topik pembicaraan yang sedang Kamu bawakan. Tentu saja hal ini perlu dilakukan sebagai pembicara ahli agar para audiens tetap merasa tertarik dan setia mendengarkan sampai akhir acara.