Pesta demokrasi yang ada di Indonesia tentu disambut oleh setiap kalangan baik dari tingkat lokal maupun nasional. Tentunya ada banyak sekali kegiatan kampanye yang intens untuk dilakukan bagi para calon untuk memperkenalkan diri mereka di tiap-tiap warga sekaligus meminta dukungan suara.
Berbagai ajakan dan juga rayuan untuk bisa memilih calon tertentu pasti akan sering terdengar ketika mendekati pesta demokrasi di Indonesia. Mungkin saja kamu lebih sering mengenalnya dengan istilah pemilihan umum. Ada banyak sekali pemilu di tanah air mulai dari presiden, DPR hingga kepala daerah.
Tidak jarang juga selama pesta demokrasi berlangsung, sering juga dijumpai banyaknya pantun politik yang beredar di sosial media untuk merayakannya. Sebagai warga dari negara demokrasi seperti di Indonesia, tentu saja kamu tidak boleh diam saja karena harus ikut serta menyemarakkan.
Contoh Pantun Politik
Berikut ini adalah contoh dari pantun politik yang pasti akan kamu jumpai lebih sering pada saat pesta demokrasi di Indonesia sedang berlangsung. Bukan tanpa alasan, pasalnya tiap warga di Indonesia memang sudah diharuskan untuk bisa berpikir kritis lantaran dunia politik saat ini.
Berbagai kritik dan dinamika politik yang terjadi seringkali diungkap lewat karya indah baik dalam bentuk pantun maupun puisi. Maka dari itu, penting juga bagi kamu bisa mengenal lebih jauh tentang dunia politik ini agar lebih mendapatkan pesan moralnya.
1. Di atas lutut berpakaian batik
Warnanya merah berbintik-bintik
Kalau ikut ajang politik
Harus siap menerima kritik.
2. Spongebob pergi bersama Petrik
Terjun melompat tak bisa naik
Walaupun politik penuh intrik
Masih banyak politisi baik.
3. Belajar teknik haruslah fokus
Bapak gurunya bernama Markus
Jika berkarir jadi politikus
Janganlah rakus seperti tikus.
4. Pandawa lima membawa kereta
Panji dilipat di tengah kota
Pemilu bergema di depan mata
Janji terucap seindah permata.
5. Kawat baja diikat besi
Santan kelapa dicampur kanji
Jika sudah mendapat kursi
Janganlah lupa semua janji.
6. Wadah kemenyan terlihat bersih
Dibeli nenek buat menari
Saat kemenangan sudah diraih
Janji kampanye jangan diingkari.
7. Buah kurma dipetik beruang
Merpati lepas di tepi gerbang
Jangan terima politik uang
Korupsi banyak makin berkembang.
8. Menjelang siang di tepi pantai
Pedagang jamu terlihat santai
Jangan sembarang memilih partai
Masa depanmu bisa terbantai.
9. Kain lurik bahannya katun
Aroma harum minyak zaitun
Mari berpolitik secara santun
Jadilah contoh dan juga penuntun.
10. Ikan lohan dibungkus kasa
Dimasak mama sedap terasa
Beda pilihan, itu biasa
Yang utama persatuan bangsa.
11. Tanam kecambah berdaun lebat
Ikan gurame disayat-sayat
Kalau sudah jadi pejabat
Jangan sampai sengsarakan rakyat.
12. Nonton komedi Si Carli Caplin
Filmnya lucu lama dibikin
Jika bertindak sebagai pemimpin
Jangan meragu tetapi yakin.
13. Batang sagu dicampur pepaya
Dikipas-kipas di atas tanah
Jangan ragu mendukung saya
Saya bisa pegang amanah.
14. Sambal terasi ditambah garam
Lalu digoreng bersama kerang
Uang korupsi hukumnya haram
Karena didapat dari main curang.
15. Bapak Bambang di depan tugu
Badannya basah tidak berbaju
Usah bimbang, jangan meragu
Bersama saya, kita kan maju.
16. Kuda dikejar berlari-lari
Datang gajah menabrak kursi
Mari belajar untuk memberi
Jangan malah suka korupsi.
17. Pohon meranti berdaun jati
Buahnya dimasak menjadi roti
Jadilah pemimpin yang sejati
Selalu amanah dan mengerti.
18. Hutan dibabat dibuat kertas
Kota Cianjur dikunjungi satgas
Jadilah pejabat yang berintegritas
Selalu jujur laksanakan tugas.
19. Ke sekolah jangan terlambat
Pakai baju dan juga dasi
Pemimpin bisa menjadi hebat
Jika menjauh dari korupsi.
20. Ikatlah kuat sebatang tebu
Gunakan tasi di papan kayu
Jagalah hasrat, jagalah kalbu
Niat korupsi datang merayu.
21. Boni merasa terpuruk
Setelah kalah catur dari desi
Korupsi itu tidak terpuji
Sebab merupakan tindakan keji.
22. Merias wajah lihat di cermin
Ada jerawat harus ditutupin
Aku berdoa ucapkan amin
Semoga engkau jadi pemimpin.
23. Jangan meraba mesin traktor
Bisa terkena putaran motor
Jangan mencoba jadi koruptor
Karena itu perbuatan kotor.
24. Pasang tenda sebelah kanan
Burung pelikan depan tikungan
Jika Anda sudi berkenan
Mohon berikan saya dukungan.
25. Salah sedikit tolong dimaafin
Belajar nulis harus disalin
Untuk menjadi seorang pemimpin
Harus rajin dan selalu disiplin.
26. Mata memandang sebuah ilusi
Ada bayangan terlihat fraksi
Karena hanya tergoda gengsi
Orang-orang berniat korupsi.
27. Ikan gurami disayat-sayat
Dengan pisau yang sudah karat
Jangan kau curi uang rakyat
Pasti mendapat hukuman berat.
28. Kurir datang dari Bekasi
Barang dijual isinya dasi
Anak muda suka berkreasi
Harus bisa jauhi korupsi.
29. Anak menonton Upin Ipin
Meja berantakan harus dirapiin
Jika ditunjuk jadi pemimpin
Jangan manja minta disuapin.
30. Gajah mati kena infeksi
Tanah sekarat karena erosi
Pemimpin jangan suka korupsi
Hukumnya berat bikin frustasi.
Itulah tadi contoh pantun politik yang bisa kamu dapatkan pesan moralnya. Sebagai warga negara Indonesia yang menjadi salah satu negara demokrasi, tentu saja hal ini sudah menjadi keharusan tersendiri. Masyarakat harus melek dan kritis akan politik sehingga tidak mudah dibodohi siapapun.
Pasalnya kamu dan warga sekitar akan sering mendapatkan ajakan dan rayuan untuk memilih calon tertentu. Jangan pernah mudah termakan rayuan tersebut karena mungkin saja mereka hanya mengutamakan uang demi mendapatkan suara rakyat namun kerja nyatanya pun tidak demikian.