40 Pantun Rajin Menabung, Nasihat Biar Untung

Pantun Rajin Menabung – Sejak Kamu kecil tentunya seringkali mendengarkan nasihat untuk selalu rajin menabung. Mau berapapun besarnya tabungan tersebut, kebiasaan nabung ini tidak akan membuat rugi para penabungnya. Terlebih di masa muda seperti saat ini karena akan bermanfaat saat sedang memerlukannya.

Kamu pun tidak hanya bisa membeli barang saat ini saja yang menjadi kebutuhan namun juga bisa memenuhi keperluan bahkan hingga 5 atau 10 tahun ke depan. Ada banyak sekali manfaat yang dapat Kamu peroleh mungkin dari membaca beberapa pantun rajin menabung.

Secara tidak langsung, menabung juga mengajarkan Kamu untuk memiliki sifat disiplin. Tentunya menjadi sosok yang disiplin memang tidak gampang. Misalnya jika Kamu sedang ingin membeli HP dari hasil sendiri, maka bisa menyisihkan Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu setiap harinya.

Contoh Pantun Rajin Menabung

contoh pantun rajin menabung
contoh pantun rajin menabung

Berikut ini adalah kumpulan pantun rajin menabung yang dapat Kamu baca untuk meningkatkan motivasi dan semangat dalam menyimpan tabungan. Baik secara fisik maupun cashless, keduanya sama-sama bermanfaat bagi siapapun yang rajin melakukannya.

Untuk pemula, mungkin Kamu bisa melakukannya dengan menyimpan sisa uang jajan setiap minggunya. Bahkan saat ini sudah ada banyak orang yang memiliki target tertentu sehingga menjadi alasan mereka untuk menabung.

1. Masak sayur daun pepaya
Dimakan untuk menu sarapan
Hidup jangan sekedar berfoya
Ayo menabung tuk masa depan.

2. Pakai kerudung si ibu petani
Lalu rehat di pohon meranti
Mulailah menabung saat ini
Untuk cadangan di hari nanti.

3. Kena hujan rambut berantakan
Basah sedikit, acak-acakan
Uang jajan mari sisihkan
Simpan sedikit untuk ditabungkan.

4. Bumbu masakan ditambah tomat
Tomat ditanam di hari Jumat
Mari biasakan hidup hemat
Gunakan uang dengan cermat.

5. Ikan berduri si ikan patin
Kemarin ditangkap sama si Martin
Tabung rejeki secara rutin
Pasti tenang di dalam batin.

6. Burung camar terbang melambung
Katak melompat jatuh ke sumur
Jika gemar untuk menabung
Pasti kelak hidupnya makmur.

7. Ke luar negeri jalan-jalan
Masuk museum lihat pajangan
Terima gaji setiap bulan
Coba sisihkan buat cadangan.

8. Terumbu karang ada udangnya
Udang dikejar seekor ikan
Belilah barang secukupnya
Jangan semua dibelanjakan.

9. Ke Pangkal Pinang membawa rakit
Lihat buaya jangan menjerit
Sungguh senang banyak duit
Tapi harus tetap mengirit.

10. Di puncak gunung tumbuh kamboja
Di tepi sawah ada pepaya
Silakan menabung dimana saja
Asalkan aman dan terpercaya.

11. Di atas meja ada terasi
Rasanya mantap buat konsumsi
Jangan belanja karena gengsi
Apalagi hanya untuk sensasi.

12. Dapat kenalan di dunia maya
Sikapnya santun, cantik wajahnya
Jika hendak menjadi kaya
Maka menabung sebagai jalannya.

13. Ke Sumedang jualan ikan
Ikan banyak jatuh berserakan
Dapat uang jangan dihabiskan
Harus ada yang disisihkan.

14. Tujuh gajah masuk ke gua
Datang bergabung si berang-berang
Untuk bekal di hari tua
Rajin menabung dari sekarang.

15. Ada beruang di atas rakit
Rakit rusak karena terbelit
Simpan uang walau sedikit
Agar berguna di masa sulit.

16. Buah kelapa ditambah bawang
Bisa dimasak bersama belalang
Barang siapa menghemat uang
Masa depannya akan cemerlang.

17. Masak rebung ditambah gula
Ikan cakal di dalam gua
Suka menabung amalan mulia
Menjadi bekal di masa tua.

18. Angkut batu sepuluh kubik
Batu diletakkan sebelah kiri
Menabung itu perilaku baik
Mari lakukan setiap hari.

19. Barang siapa ikut bergabung
Akan mendapat hadiah patung
Barang siapa suka menabung
Pasti kelak hidupnya beruntung.

20. Burung perkutut harus dilepaskan
Agar tidak terancam kepunahan
Menabung itu harus dibiasakan
Agar nantinya tidak kesusahan.

21. Pergi ke pasar jualan ikan
Ikan dibawa oleh keponakan
Kebutuhan dasar harus diutamakan
Kalau bersisa, ayo ditabungkan.

22. Celana sobek harus dijarit
Tapi jangan pakai celurit
Barang siapa yang pintar ngirit
Kelak hidupnya tidak menjerit.

23. Orang sakit di atas rakit
Diberi obat langsung bangkit
Sedikit demi sedikit
Lama-lama menjadi bukit.

24. Dapat batu sebagai jimat
Jimat didapat di tempat keramat
Jalani hidup dengan berhemat
Masa depan kan terasa nikmat.

25. Aroma belerang masuk ke aula
Terasa menyengat tak tertahankan
Punya uang harus dikelola
Jangan semuanya dibelanjakan.

26. Bapak nelayan menangkap ikan
Ikan ditumis dicampur rebung
Uang jajan jangan dihabiskan
Sisakan sedikit buat ditabung.

27. Tanah berdebu terasa landai
Tanah berbatu ada buaya
Rajin itu pangkal pandai
Hemat itu pangkal kaya.

28. Dari Bandung ke Semarang
Kaktus papan daunnya jarang
Mari menabung dari sekarang
Biar kehidupan semakin terang.

29. Jangan letakkan di bawah papan
Barangnya rusak diinjak abang
Jangan pertaruhkan masa depan
Dengan menghambur-hamburkan uang.

30. Pasang kaca jangan ditekan
Lebih bagus dilonggarkan
Kalau ada jangan dimakan
Kalau tak ada baru dimakan.

31. Pantai tanjung tempatnya raja
Tengah hutan sampah berserakan
Gemar menabung bolehlah saja
Punya hutang jangan dilupakan.

32. Hari kamis pergi ke Bandung
Hari selasa ke Surabaya
Sedari kecil rajin menabung
Sudah besar ‘kan kaya raya.

33. Kakek tua membawa tasbih
Tasbih ditinggal di atas kursi
Jika punya uang berlebih
Ayolah coba berinvestasi.

34. Kakaknya Upin bernama Kak Ros
Tidak senang pakaian kotor
Jika sering belanja boros
Nanti keuangan bisa tekor.

35. Bapak kondangan pakai kemeja
Dapat undangan dari Tuan Takur
Jangan sembarangan untuk belanja
Keluarkan uang dengan terukur.

36. Anak beruang pandai berlari
Datang melompat kesana kemari
Sisihkan uang setiap hari
Kelak hidupnya akan berseri.

37. Jangan tidur mendengar dakwah
Dapat nasehat hilangkan gelisah
Jangan hidup terlalu mewah
Bisa-bisa membuat susah.

38. Perut mulas terasa kembung
Diberi obat sama Si Buyung
Jangan malas untuk menabung
Agar nanti tak jadi bingung.

39. Kota Bandung kota kembang
Sungguh jauh dari Papua
Ayo menabung kita ke bank
Sebagai bekal di usia tua.

40. Putus tali harus disambung
Tali lepas delapan langkah
Simpan rejeki untuk ditabung
Janganlah lupa buat sedekah.


Ada banyak orang yang saat ini memiliki alasan untuk pergi menabung. Bukan tanpa alasan, mungkin saja karena mereka juga sudah mulai berpikir ke masa depan. Masa muda seperti ini memang menjadi waktu yang paling tepat untuk memiliki tabungan sehingga saat berumur nanti sudah memiliki simpanan.

Pantun rajin menabung di atas menunjukkan bahwa siapa saja yang rajin menabung memiliki tujuan hidup secara jelas. Secara tidak langsung, ketika rajin melakukannya, tentu Kamu bisa mewujudkan life goal dengan lebih jelas dalam waktu tertentu.

Cindy Amara

Cindy sangat menyukai kesenian terutama seni budaya dan seni sastra seperti sajak, syair, legenda daerah, pantun, dan puisi.

Leave a Comment