55 Pantun Selamat Tinggal buat Kekasih, Sahabat, dan Keluarga

Pantun Selamat Tinggal – Sebuah perpisahan yang terjadi memang tidak bisa Kamu hindari kapanpun terjadinya baik cepat maupun lambat. Namun Kamu tidak perlu terlalu larut dalam kesedihan itu. Mengingat bahwa kehidupan adalah sebagian dari misteri jadi siapa saja tidak akan bisa menebak apa yang akan terjadi kedepannya.

Termasuk juga siapa saja orang-orang yang datang silih berganti. Perpisahan pun tidak dapat Kamu tebak dan hindari. Rasa sedih, kecewa dan berat untuk meninggalkan pastinya akan Kamu rasakan setiap kali berpisah dengan orang tersayang. Namun begitulah hidup, harus dijalani dengan penuh keikhlasan.

Satu lagi yang paling penting adalah Kamu tidak perlu terlalu larut dalam momen kesedihan tersebut. Mau tak mau, Kamu harus ikut merasakannya. Ambillah hikmah positif dari pertemuan ini. setiap orang yang datang di kehidupan Kamu tentunya memiliki sebuah alasan sehingga harus diambil pelajarannya.

Contoh Pantun Selamat Tinggal

contoh pantun selamat tinggal
contoh pantun selamat tinggal

Berikut ini adalah contoh pantun selamat tinggal yang mungkin bisa Kamu jadikan sebagai ucapan kepada orang-orang yang akan berpisah dengan Kamu. Jangan sekedar menjadikannya sebagai ucapan belaka karena ada banyak momen spesial di baliknya.

Momen perpisahan memang selalu meninggalkan kesan yang sedih, kecewa dan mengharukan. Namun kembali lagi, jangan terlalu larut dalam kesedihan tersebut.

1. Buka kalender melihat tanggal
Sambil tiduran di atas bantal
Aku ucapkan selamat tinggal
Moga persahabatan tetap kental.

2. Cabut tanaman, akarnya tunggal
Lalu dibawa ke kota Portugal
Aku ucapkan selamat tinggal
Maafkan jika ada yang janggal.

3. Baju bersih di dalam wadah
Dari Senegal membawa ikan
Untuk kekasih yang paling indah
Selamat tinggal aku ucapkan.

4. Detik waktu terus berlalu
Peristiwa jadi kenangan
Janganlah lupakan aku
Wahai teman seperjuangan.

5. Pohon kurma tumbuhnya rendah
Berwarna coklat, terbelah-belah
Kenangan lama yang paling indah
Adalah saat masa sekolah.

6. Padi ketan tumbuh di lahan
Dimakan tikus ekornya goyang
Kami haturkan salam perpisahan
Doa tulus untuk kawan tersayang.

7. Pergi ke kota jumpa paman
Lalu diajak seberang lautan
Mari kita salam-salaman
Karena saya mau pamitan.

8. Beli kuaci di kota Tarakan
Ada perompak ingin bertobat
Berat hati aku katakan
Selamat tinggal wahai sahabat.

9. Oma dan opa pergi berburu
Berburu rusa dapatnya ikan
Bila berjumpa kawan baru
Teman lama jangan dilupakan.

10. Hijau lebat hutan lindu
Membawa jiwa dalam kedamaian
Masa-masa yang akan kurindu
Bercanda tawa bersama kalian.

11. Pohon selasih tumbuhnya lebat
Bunganya mekar dijadikan obat
Terima kasih wahai sahabat
Kebersamaan kita amatlah hebat.

12. Pergi ke kota jalannya rata
Menghibur jiwa biar tak gundah
Banyak cerita di seragam kita
Jadikan kenangan yang paling indah.

13. Jalan sendiri di akhir pekan
Pergi menginap di Raja Ampat
Dengan berat hati kami lepaskan
Semoga sahabat selalu sehat.

14. Bila tidak dikarenakan unggas
Tidaklah rusak padi di sawah
Kalaulah tidak dikarenakan tugas
Aku tak niat untuk berpisah.

15. Ada paku jangan ditebar
Banyak orang yang jadi susah
Engkau kawan yang penyabar
Berat rasanya harus berpisah.

16. Nasib buruk janganlah diratap
Hanya akan membuatmu penat
Sebenarnya hati tak bisa siap
Berpisah jauh denganmu sahabat.

17. Ingin dipijat disaat lelah
Biar badan segar semula
Usai sudah masa sekolah
Kita berpisah, sungguh tak rela.

18. Dari Tungkal pergi Siantan
Datang berlabuh di Kuala Maras
Selamat tinggal handai taulan
Kita berpisah dikarenakan tugas.

19. Di kelas dapat rangking lima
Duduk melamun jadinya sendu
Sungguh ingin tetap bersama
Engkau teman yang akan kurindu.

20. Badan genit kalau berdiri
Mungkin karena makan bakmi
Selamat tinggal undur diri
Salah kata mohon dimaklumi.

21. Bawa sajadah ke Pulau Bintan
Tempatnya ramai buat balapan
Kenangan indah muncul di ingatan
Terasa damai membawa harapan.

22. Baju batik warnanya merah
Ada motif bunga melati
Berat hati untuk berpisah
Dengan sobat yang baik hati.

23. Tanjung Sauh di pulau Bintan
Area berlabuh orang penyengat
Berpisah jauh bercerai badan
Ikatan sahabat tetap kuingat.

24. Tanam pohon tumbuh kelapa
Terlihat bunga pucuknya mati
Kebaikan sobat takkan terlupa
Telah tersimpan di dalam hati.

25. Lihat kolam tak ada ikan
Datang petani gali genangan
Selamat tinggal aku ucapkan
Semoga ini jadi kenangan.

26. Anak muda cari kerjaan
Agar tidak hidup susah
Akan kurindu semua kenangan
Cerita kita yang penuh kisah.

27. Murid pintar pakai sepatu
Mengangkat tangan saat bertanya
Sampai jumpa di lain waktu
Untuk kawan-kawanku semuanya.

28. Ikan ditangkap namanya lohan
Dijual seribu langsung disambar
Kuucapkan maaf saat perpisahan
Untuk temanku yang paling sabar.

29. Pergi ke kota lewat tikungan
Bunga rampai ditekan-tekan
Kisah kita jadi kenangan
Jangan sampai terlupakan.

30. Banyak bicara suka berdebat
Berdebat hebat tentang tupai
Selamat tinggal wahai sahabat
Moga cita-cita dapat tercapai.

31. Pergi ke ladang Bapak petani
Membajak sawah senyumnya ramah
Ingin hati tetap ada di sini
Apa daya akan pindah rumah.

32. Baju seragam terlihat gagah
Pulang sekolah membawa buku
Takdir berpisah tak dapat dicegah
Selamat tinggal kekasih hatiku.

33. Pasangan Sinta namanya Rama
Pergi berkelana bawa kerabat
Senang rasanya pernah bersama
Kau teman kelas yang sangat hebat.

34. Hutan lebat namanya alas
Luas terbentang di ujung batas
Selamat tinggal buat teman kelas
Kenangan kita selalu membekas.

35. Ikan pari enak dimakan
Dibuat kuah dicampur bakwan
Berat hati untuk ku katakan
Selamat tinggal wahai kawan.

36. Malam malam pergi ke taman
Turun gerimis baju pun basah
Sudah lama kita berteman
Tapi kini harus berpisah.

37. Pasang foto pakai paku
Tiada palu pakai batu bata
Wahai engkau teman baikku
Jangan lupakan kenangan kita.

38. Pohon di hutan sungguh lebat
Pohon ditebang jadi batangan
Terimakasih teman kelas hebat
Belajar bersama jadi kenangan.

39. Memasak nasi memakai tungku
Tungku dibeli depan madrasah
Setiap hari duduk sebangku
Membuatku sedih kala berpisah.

40. Lantai granit cerah berseri
Suka dilap setiap pagi
Saya pamit undur diri
Moga kelak jumpa lagi.

41. Dari kota datang ke sawah
Libur sejenak setelah cuti
Meski kita akan berpisah
Kita tetap sahabat sejati.

42. Makan nasi terasa ketan
Lebih enak ditambah ikan
Mohon diri saya pamitan
Salam perpisahan saya ucapkan.

43. Dua sampan menangkap ikan
Dijual di pasar tak laku-laku
Perpisahan memang menyedihkan
Selamat tinggal wahai kawanku.

44. Malam-malam jangan kelayapan
Kasihan ibu menjadi resah
Teman-teman mari berpelukan
Sebelum akhirnya kita berpisah.

45. Badannya tegar sekuat galah
Berlatih memukul di Cilacap
Selamat tinggal teman sekolah
Doa untukmu selalu kuucap.

46. Masalah rumit jangan berlari
Kuat tegar walau sendiri
Izinkan pamit undur diri
Saya harap maaf diberi.

47. Daun selasih sebesar kuku
Dibuat jamu untuk si opa
Terima kasih kawan-kawanku
Jasa-jasamu takkan kulupa.

48. Bambu kecil berbuku-buku
Pecah dijepit di atas tungku
Terima kasih kawan-kawanku
Telah temani masa sekolahku.

49Buah pepaya dicampur ketan
Hendak makan jangan ditahan
Izinkan saya untuk pamitan
Maaf bila banyak kesalahan.

50. Peraturan lama masih berlaku
Kalau benar harus berani
Wahai semua teman kelasku
Akan kurindu kebersamaan ini.

51. Ke sawah mencari jerami
Jeraminya hilang telah dibabat
Betapa sedihnya hati kami
Berpisah dengan kawan yang hebat.

52. Pantang menyerah raih kemenangan
Hewan berbulu pergi ke selatan
Memori indah jadi kenangan
Simpan selalu dalam ingatan.

53. Seekor macan belang kulitnya
Mati ditembak sama pemburu
Perpisahan bukan akhir segalanya
Moga sahabat ingat padaku.

54. Ada dedemit sebelah kiri
Lihat setan makan gurami
Selamat tinggal undur diri
Mohon kalian bisa pahami.

55. Ada dinamit di atas duri
Lalu jatuh terkena peti
Selamat tinggal undur diri
Mohon untuk dimengerti.


Ingatlah bahwa kehidupan harus senantiasa berjalan. Kamu pun tidak perlu terlalu larut dalam kesedihan tersebut. Ambillah waktu sejenak untuk menangis sepuasnya namun setelahnya harus move on ke kehidupan yang lebih baik.

Momen perpisahan memang terasa begitu menyedihkan. Namun Kamu tidak boleh untuk terlalu larut dalam kesedihan tersebut. Setiap orang pasti memiliki waktu untuk hadir di hidup Kamu. Cobalah memberikan ucapan dengan cara yang unik yaki menggunakan pantun selamat tinggal.

Cindy Amara

Cindy sangat menyukai kesenian terutama seni budaya dan seni sastra seperti sajak, syair, legenda daerah, pantun, dan puisi.

Leave a Comment