Pantun THR – Semua orang tentunya menginginkan kehadiran THR karena jumlahnya memang cukup banyak. Pendapatan di luar gaji ini akan diberikan oleh perusahaan ketika menjelang hari raya keagamaan. Sebagai seorang karyawan, mereka memiliki hak untuk mendapatkannya dengan jumlah dan waktunya.
Pemberian THR bahkan sudah dianggap sebagai kewajiban sebuah perusahaan. Bahkan beberapa pantun THR digunakan oleh para karyawan untuk menyambut kebahagiaan mereka sebelum menerimanya. Tunjangan Hari Raya ini adalah pendapatan wajib di luar gaji pokok.
THR sendiri akan diberikan dalam bentuk uang dengan nominal sebesar satu kali gaji per bulan bagi karyawan yang telah bekerja paling lama adalah satu tahun. Sementata bagi pekerja yang bekerja kurang dari waktu tersebut, maka akan dibayarkan sesuai dengan masa kerjanya.
Contoh Pantun THR (Tunjangan Hari Raya)
Berikut ini adalah contoh beberapa pantun THR yang mungkin mampu menggambarkan perasaan para karyawan sebelum mendapatkannya. Mengingat bahwa mereka juga akan merasakan libur selama beberapa hari.
Pemberian Tunjangan Hari Raya ini dianggap sebagai salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan pekerja maupun keluarganya selama merayakan hari raya keagamaan. Maka dari itu, tidak heran apabila sudah diatur dalam peraturan.
Pantun Gembira Dapat THR
1. Burung tekukur dipelihara
Buat PR di Surabaya
Panjat syukur hati gembira
Dapat THR di hari raya.
2. Abang Taher makan stroberi
Dalam wadah bentuk persegi
Uang THR sudah diberi
Jangan lupa untuk berbagi.
3. Pasangan LDR sudah menikah
Bawa bunga sedang merekah
Jadikan THR sebagai berkah
Gunakan pula buat sedekah.
4. Orang teler mabuknya berat
Datang anaknya memberi surat
Uang THR sudah mendarat
Hari raya tak lagi sekarat.
5. Makan ceker warnanya kuning
Ceker dibeli di Rawapening
Uang THR masuk rekening
Senyum istri semakin bening.
Pantun Kecewa Tak Dapat THR
6. Disapa cewek membuat GR
Cewek cantik minta disawer
Hari raya tak dapat THR
Kantong tipis, mulut pun dower.
7. Rindu hati karena LDR
Mobil mati bawa ke bengkel
Tahun ini tak ada THR
Hati sedih dan agak jengkel.
8. Buah pepaya di atas bata
Bata dilempar ke pohon kurma
Hari raya di depan mata
Uang THR belum diterima.
9. Mbak Soraya berjumpa Aher
Makan coklat rasanya lumer
Hari raya tak dapat THR
Maka jadinya tak bisa pamer.
10. Buat PR di dalam kelas
PR dibahas secara tuntas
Uang THR belumlah jelas
Hanya bisa menarik nafas.
Pantun Minta Jatah THR
11. Es doger dicampur ragi
Taruh sebentar di tempat sepi
Yang dapat THR mohon dibagi
Agar hari raya semakin hepi.
12. Anak buaya tidak berkaki
Masukkan saja ke dalam peti
Hari raya bagilah rejeki
Kepada saya yang sedih hati.
13. Bubuk abate digoyang-goyang
Di dalam wadah digeser-geser
Om dan tante yang tersayang
Ponakan tercinta butuh THR.
14. Buah kurma, buah kelapa
Banyak dijual di kota Eropa
Buat oma dan juga opa
Kado THRnya jangan dilupa.
15. Tangan bengkak di sebelah kanan
Karena terkena aji-ajian
Jika kakak sudi berkenan
Adik tersayang minta bagian.
Pantun Minta THR Lebaran sebagai Referensi
16. Kawanan lebah di pohon membangun sarang
Sarangnya amat elok menggantung di dahan
Om dan Tante yang sangat kusayang
Ponakan tercinta butuh tunjangan lebaran
17. Tamu datang lalu kubawa nampan
Nampannya kosong warna biru
Tanteku yang cantik nian
Mana bagian THR untukku?
18. Ciplukan tanamannya sangatlah pendek
Buahnya kecil dan juga berbiji
Selamat Hari Raya untuk Nenek dan Kakek
Untuk Om dan Tante aku menanti THR di sini
19. Usia muda tapi punya wajah tua
Jangan marah ini hanyalah bualan
Meski aku tak dapat bersua
Nomor rekeningku akan segera kukirimkan
20. Di telaga aku naik sampan
Sampannya sangat mengilap untuk hari raya
Lama tak berjumpa, Om yang makin tampan
Amplopnya dua untukku, ya!
21. Ketupat sayur lalu ditambah sambel
Berasnya direndam sampe semalaman
Niat hati ingin sekali salam tempel
Apalah daya jarak memisahkan
22. Mohon maaf banyak sekali salah
Semoga kamu punya samudra yang sabar
Baju baru Alhamdulillah
Uang baru dari Om Allahu akbar
Kumpulan pantun THR di atas tentu menjadi penanda bahwa hari raya suatu agama tertentu sudah dekat. Oleh karena itu, setiap orang berhak untuk merayakannya. Hal ini mengharuskan para perusahaan untuk segera menurunkan tunjangan kepada para karyawannya agar bisa memperingatinya.
Hari Raya Keagamaan pun cukup banyak mulai dari Hari Raya Idul Fitri untuk umat Muslim, Natal bagi Kristen, Katolik dan Protestan, Waisak bagi Buddha hingga Nyepi untuk yang beragama Hindu. Semua karyawan akan mendapatkannya sebagai kewajiban para perusahaan agar mereka bisa merayakannya.
