55+ Contoh Pantun Tua: 2 Baris, 4 Baris dan Maknanya

Contoh pantun tua mungkin bisa menggambarkan kepada Kamu bagaimana pelajaran hidup yang sebenarnya. hal ini lantaran orang tua sudah memiliki berbagai jenis pengalaman semasa hidupnya yang sudah mereka jalani. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mendengarkan petuah dari mereka.

Biasanya pantun tua seperti ini akan mengisahkan tentang pelajaran hidup sehingga banyak memberikan nasihat kepada Kamu. Tentu saja hal ini akan berbeda dengan jenis pantun lainnya. Misalnya saja dibandingkan dengan pantun anak-anak karena hanya mengisahkan anak kecil saja.

Tidak selalu mengisahkan tentang kehidupan orang tua saja, namun pantun tua seperti ini biasanya bertujuan untuk menyampaikan nasihat dan nilai-nilai yang patut dipegang teguh untuk generasi berikutnya. Ciri-cirinya pun sama yakni baik pada baris, sampiran, isi hingga sajaknya.

Contoh Pantun Tua Agama, Adat, Pendidikan, Kesehatan, Kehidupan

contoh pantun tua
contoh pantun tua

Berikut ini adalah contoh pantun tua yang dapat memberikan banyak nasihat kepada pembacanya. Tentu saja ada berbagai jenis petuah di dalamnya sehingga Kamu bisa membacanya sebagai pengingat diri sendiri ketika ingin mendapatkan nasihat menjalani hidup.

Untuk lebih mengenal apa saja tentang pantun tua ini, alangkah lebih baik bagi Kamu untuk melihat beberapa contoh dalam pantun tua ini. Kamu dapat mengirimkannya ke teman atau bahkan sebagai pengingat diri sendiri saja.

1. Pantun Tua Tentang Agama

Beristirahatlah jika lelah
Namun ingat jangan melamun
Jangan lupa baca Bismillah
Ketika mau makan dan minum

Dera anak seorang ningrat
Bapak Dera bernama Darius Wariga
Perbanyaklah bekal akhirat
Agar kelak masuk surga

Beli lumpia ke Semarang
Lumpia habis dimakan si Marwa
Untuk apa banyak uang
Jika mati tak akan dibawa

Panas-panas minuman Marimas
Jangan sampai dijilat lalat
Untuk apa harta dan emas
Jika tak pernah dirikan shalat

Pergi ke warung beli Srikaya
Srikaya dimakan bareng teman
Tak apa jika tak kaya
Namun kaya akan iman

Ke Bogor beli talas
Dibuat goreng sama Bik Puan
Bekerjalah dengan ikhlas
Supaya dapat ridho dari Tuhan

Jauh-jauh pergi mendaki
Hati-hati jangan samapi tersungkur
Jika banyak dapat rezeki
Jangan lupa untuk selalu ucapkan syukur

Enak rasanya angin pantai
Sambil makan kue putu
Kematian selalu datang mengintai
Maka dirikanlah shalat tepat waktu

Liburan ke pulau Kampar
Setelah itu ke Mataram
Perbanyak ucapkan istighfar
Agar hati menjadi tentram

Tantenya Gala bernama Fuji
Si Fuji artis pilihan
Jika musibah datang menguji
Maka ingatlah selalu pertolongan Tuhan

Lihat adik sedang bersedih
Diberi balon senyum merekah
Jika hidup sudah berlebih
Maka mulailah bersedekah

Wanto berteman dengan si Alfian
Berteman lama waktu d Jakarta
Jangan pernah merasa kesepian
Ingat Tuhan akan selalu bersama kita

Lihat adik sedang tertawa
Tertawa akibat ulah kak Raihan
Selalu jaga iman dan takwa
Agar menjadi hamba pilihan

Andi ikut lomba renang
Namun sayang menerima kekalahan
Bagaimana hati tak senang
Allah selalu berikan keberkahan

Enak rasa ikan kembung
Jadi favorit Pak Maman
Ada Allah maha pelindung
Selalu berikan rasa aman

2. Pantun Tua tentang Adat

Makan kue bolu bareng si Rara
Pas mau bayar ternyata dapat traktiran
Jika dat bisa membuat sengsara
Ada baiknya tak perlu dijalankan

Ibu sedang menggoreng sukun
Habis dimakan oleh si Rama
Jika ingin hidup rukun
Mak jagalah toleransi sesama

Sore hari makan buah Srikaya
Makan berdua sama si Nesa
Indonesia kaya akan budaya
Adat jadi identitas bangsa

Pak satpam ada di pos jaga
Berjaga sampai di tempat yang ngeri
Jika budaya tak pernah dijaga
Punahlah sudah identitas negeri

Jalan-jalan ke Surabaya
Tidak lupa beli martabak
Si pandai akan memutar otak
Namun si baik melestarikan budaya

Main bareng sama si Raya
Sampai disana bermain perang
Peganglah teguh adat budaya
Jangan sampai dicuri orang

Ayah senang sekali membuat pantun
Pantun tentang si kaya yang makmur
Jagalah etika dan sopan santun
Sebab itu budaya orang Timur

Indonesia bertetangga dengan Malaysia
Di Malaysia terkenal Tokoh Ijat
Berbanggalah jadi orang Indonesia
Miliki sejumlah adat istiadat

Ke ragunan lihat buaya
Hewan buaya makan daging matang
Mari lestarikan adat budaya
Pada generasi muda yang mendatang

Kuning buah Pepaya
Dipetik di kebun Pak Tara
Beragam suku hingga budaya
Menjadi kebanggan suatu negara

Hari minggu bermain ke Sungai Laban
Tidak lupa memancing ikan
Begitulah hidup di peradaban
Bahasa dan budaya tidak diperdagangkan

Ayah mendapat sebuah mandat
Sebuah mandat wajib dijalankan
Jika pusaka di jaga oleh adat
Semua warisan adat dipertahankan

Jika bersalah diberi sanksi
Andi bersalah karena terlambat
Hiduplah dengan rasa toleransi
Supaya bisa menghormati perbedaan adat

Hidup rukun berkerabat
Saling datang ketika melayat
Negara kaya akan adat
Wajib dijaga sepanjang hayat

3. Pantun Tua Tentang Pendidikan

Ada lebah datang menyengat
Diberikan obat oles sejuta manfaat
Pergi sekolah dengan penuh semangat
Semoga segala ilmu dapat bermanfaat

Liburan ke taman Cibodas
Jangan lupa beli duku
Jika ingin jadi orang cerdas
Maka perbanyak baca buku

Pergi sekolah bareng si Fajar
Tidak lupa membawa bekal
Gapailah impian dengan belajar
Sebab ilmu harta yang kekal

Pergi ke taman bertemu si Nia
Ternyata Nia bersama Vanya
Bermimpi ingin tundukan dunia
Maka pendidikan adalah kuncinya

Timun habis dimakan kancil
Kancil diburu oleh Pak Nana
Tekun belajar saat kecil
Supaya besar jadi berguna

Indah sekali baju si Marta
Baju hadiah dari Mas Pramu
Percuma kaya harta
Jika tidak memiliki ilmu

Adik terlihat sangat jelita
Tampil menawan pakai dress mini
Hadir ilmu bagai pelita
Menerangi dunia yang gelap ini

Ibu pandai betul soal meramu
Hingga rendang mendunia
Jadilah orang haus ilmu
Supaya berhasil hidup di dunia

Badan harum pakai lotion Marina
Produk paling disukai Tania
Tuntutlah ilmu sampai ke Cina
Agar kelak taklukan dunia

Ke pantai banyak para pemuda
Bermain voly pantai bersama tetua
Perbanyak ilmu di waktu muda
Supaya tak ada sesal di hari tua

Lari marathon bersama Mumu
Di tengah jalan bertemu Lilis
Hidup kaya jika berilmu
Miskin rasanya tidak bisa baca tulis

Ramai sekali warung Bik Narti
Menjual bakso Malang pakai kerupuk
Hanya dengan ilmu kita mengerti
Man yang baik dan juga buruk

Jalan sore, minum jamu
Jamu butan Mpok Ranya
Jangan lelah mencari ilmu
Kunci dunia ada di dalamnya

Ainun berteman dengan si Rada
Ternyata Rada temannya si Kalvin
Manfaatkan masa muda
Cari ilmu setinggi mungkin

4. Pantun Tua Tentang Kesehatan

Ayah sedang menambal sebuah roda
Bocor habis dibawa ke hutan
Wahai kalian anak muda
Jagalah selalu kesehatan

Berangkat sekolah bareng si Irfan
Pulangnya bersama si Ipat
Jangan pernah lupakan sarapan
Supaya badan tetap sehat

Ada anak badannya kuat
Namun ia jarang sakit
Pilihan makanan sehat
Supaya terhindar dari penyakit

Pergi mancing dapatnya ikan
Ikan digoreng dimakan si Farhat
Jagalah selalu pola makan
Agar badanmu tumbuh sehat

Adik cedera makanya rehat
Ketika rehat ditemani si Mamat
Jika badan kita sehat
Makan apa pun akan nikmat

Malam mingguan ke rumah Barga
Sampai disana dihidangkan agar
Jangan lupa olahraga
Agar tubuh tetap bugar

Kalau lapar harusnya makan
Makan ketoprak buatan si Asih
Waspada pilih tempat makan
Pilihlah selalu yang paling bersih

Manis sekali buah rambutan
Dibagikan pada tetangga
Mahalnya sebuah kesehatan
Oleh sebab itu harus dijaga

Pergi ke sungai naik rakit
Ditengah sungai bertemu ternak
Jika badan lagi sakit
Tidak ada satu pun yang enak

Hari sabtu pergi ke Maharta
Jangan lupa beli ketan
Tidak berguna semua harta
Jika badan sakit-sakitan

Ke pasar membeli bawang
Bawang dimasukan ke dalam rantang
Percuma sudah semua uang
Kalau semua makanan berpantang

Jalan sore ke sungai gangga
Kalau capek bisakah rehat
Semangat untuk olahraga
Agar dapatkan badan yang sehat

Menelusuri sungai pakai rakit
Di tengah langit ada naga
Susahnya jika sakit
Pergi ke sekolah tak ada tenaga

Ayah pergi menanam di ladang
Ladang penuh pohon rambutan
Janganlah banyak begadang
Karena tak baik untuk kesehatan

Jika malam terasa kelam
Hidupkan api di atas arang
Lekaslah untuk makan malam
Supaya penyakit maag tidak menyerang

5. Pantun Tua untuk Pemuda

Motivator Indonesia Mario Teguh
Belum pernah jadi iklan biskuat
Jika pemudanya tangguh
Maka negara akan semakin kuat

Ada bazar di lapangan
Banyak buah serba mengkal
Kini zaman persaingan
Siapa lambat akan tertinggal

Sarah penyanyi paling berbakat
Menyanyi dengan baju merah
Kobarkan api semangat
Jadilah pemuda pantang menyerah

Duduk berdua dengan si Erda
Banyak duduk karena lelah
Mari bangiktkan semangat muda
Para pemuda tak boleh kalah

Pagi hari makan kue beras
Belinya di warung Mang Ujang
Mulailah untuk bekerja keras
Perjuangan generasi muda masih panjang

Ibu guru pakai baju pemda
Terlihat rapi dari belakang
Kobarkan semangat muda
Jangan pernah mau jadi terbelakang

Komedian bernama si Malih
Si Malin melawak sambil tertatih
Kini zaman serba canggih
Jadi anak muda harus banyak berlatih

Pergi ke pasar bareng si Muada
Jangan lupa beli salak
Jika sadar masih muda
Gunakan ilmu dengan bijak

Hujan belum kunjung reda
Akhirnya ibu pakai payung merah
Katanya generasi muda
Masa gitu aja cepat menyerah?

Rambut adik mulai panjang
Mungkin akan dipotong oleh Kak Mumu
Jangan suka malas berjuang
Ingat masa depan bangsa ditanganmu

Pagi hari sarapan bubur
Siangnya makan biskuat
Maju terus pantang mundur
Itu baru jiwa muda yang kuat

Genap sudah angka delapan
Dipakai menghitung perkalian
Pemuda itu arus di depan
Jadi tonggak pertahanan

Sarapan pagi dengan sereal
Itu favorit kesukaan si Rara
Tunjukkan taring generasi millennial
Buktikan anak muda sang juara

Bertamu bawa buah tangan
Pulangnya dikasih kue keranjang
Jangan kita berpangku tangan
Permulaan anak muda masih panjang

Ada tuan ada nyonya
Keduanya sama melihat
Kerja keras adalah kuncinya
Pemuda tangguh dan juga giat

6. Pantun Tua Tentang Putus Cinta

Adik sedang asik bermain-main
Digaduhnya kakak yang nangis melulu
Masih banyak kumbang yang lain
Untuk apa menangisi yang berlalu

Bikin tapai diberi ragi
Ragi dibeli di warung Heru
Untuk apa diingat lagi
Mari buka lembaran baru

Kinan cucu kakek Sugi
Menjadi anak dari Pak Dodi
Apa yang akan diratapi lagi
Semuanya sudah terjadi

Memancing dapat ikan
Digulai untuk dimakan
Untuk apa dirindukan
Jika kamu tidak dipedulikan

Pertama presentasi itu grogi
Itulah kesan pertama Anya
Sudah jangan dihiraukan lagi
Masih banyak kumbang lainnya

7. Pantun Tua Tentang Kehidupan

Bermain di sebuah taman
Jadi ingin pergi ke Bali
Belajarlah dari pengalaman
Agar tidak terulang kembali

Ikan nila, ikan pantau
Nila enak untuk digoreng
Begini nasib anak rantau
Mengais rezki di kampung orang

Mati lilin jika ditiup
Dinyalakan di atas parang
Bersyukur akan hidup
Bisa makan hingga sekarang

Jangan pernah suka begadang
Kalau hanya jadi patung
Begitulah nasib pedagang
Kadang untung kadang bunting

Bagus sekali baju Kirana
Belinya di pasar Ibis
Bagaimana tidak merana
Dagangan tidak pernah habis


Itulah tadi contoh pantun tua yang sebenarnya cukup penting untuk Kamu baca. Jangan pernah lupa agar selalu mendapatkan banyak nasehat tentang kehidupan. Mengingat bahwa banyak generasi muda terkadang tersesat selama hidupnya karena kesulitan untuk berkembang dan terjerumus pada kenakalan.

Biasanya orang tua akan mengisahkan cerita hidupnya. Dengan begitu, Kamu pun bisa sekaligus mengambil apa saja nasihat di dalam kisah mereka. Jadi jangan ragu untuk mengambil apa saja yang menjadi pesan positif dari perjalanan hidupnya.

Cindy Amara

Cindy sangat menyukai kesenian terutama seni budaya dan seni sastra seperti sajak, syair, legenda daerah, pantun, dan puisi.

Leave a Comment