15+ Pantun Akhiran A Mengandung Nasihat Baik

Pantun Akhiran A – Bagi beberapa orang yang hendak membuat pantun, mungkin mereka akan mengaku kesulitan untuk menemukan kata-kata sesuai dengan akhiran suku kata yang serupa. Hal ini berhubungan dengan salah satu syarat pembuatan pantun yakni sajak harus berakhiran a-b-a-b atau a-a-a-a.

Misalnya saja jika Kamu sedang membuat pantun bersajak a-a-a-a, tentu saja harus menentukan kalimat dengan suku kata yang memiliki akhiran sama. Misalnya saja pantun akhiran a dimana ada banyak sekali contoh katanya di internet. Jadi jangan bingung ketika sudah kehabisan ide.

Beberapa contoh kata akhiran a yang bisa Kamu gunakan adalah kurma, merona, sesama, negara, rasa, bandara dan masih banyak lagi. Mungkin suku kata satu ini menjadi akhiran paling mudah dalam pantun. Jangan kebingungan untuk memilih katanya asalkan tetap sesuai dengan irama dari garis sebelumnya.

Contoh Pantun Akhiran A

contoh pantun akhiran a
contoh pantun akhiran a

Membuat pantun menjadi salah satu cara yang efektif bagi Kamu untuk meningkatkan kosa kata yang dimiliki. Pasalnya secara tidak langsung akan secara otomatis mencari perbendaharaan kata dengan akhiran yang sama.

Berikut ini adalah contoh pantun akhiran a yang bisa Kamu gunakan sebagai referensi. Terlebih jika masih minim kosakata yang akan digunakan.

Ubi tape enak rasanya
Banyak dijual dekat bandara
Murid pandai banyak ilmunya
Kelak berguna buat negara.

Anak beruang pergi ke rawa-rawa
Punya tujuan mencari mangsa
Tetap berjuang wahai mahasiswa
Demi kemajuan nusa dan bangsa.

Kakak di taman bawa bendera
Sedang duduk hatinya terluka
Banyak teman banyak saudara
Banyak musuh banyak celaka.

Marilah pentas dengan gembira
Disayang bunda seperti permata
Met belajar pelajar Nusantara
Semoga hari penuh suka cita.

Buah merah dari Papua
Paling enak si buah semangka
Patuhilah nasihat orang tua
Jika tak ingin jadi durhaka.

Mak Lampir cari Sembara
Sembara pergi menangkap rusa
Jauh dari Tuhan akan sengsara
Hidup di dunia dan akhir masa.

Pergi berburu ke kota Rusia
Dapat rusa panjang tanduknya
Waktu muda jangan tersia-sia
Gunakan dengan sebaik-baiknya.

Beli murah buah kelapa
Hujan lebat basahlah kemeja
Hari ceria aku menyapa
Sahabat membaca di mana saja.

Dapat kenalan di dunia maya
Sikapnya santun, cantik wajahnya
Jika hendak menjadi kaya
Maka menabung sebagai jalannya.

Coba menari di atas pipa
Pipa kuat dibakar ujungnya
Selamat membaca, salam jumpa
Semoga sehat kabar semuanya.

Ada kangguru, ada rusa
Lutung melompat di atas kaca
Karena guru kita pun bisa
Mampu berhitung dan membaca.

Beli minyak mereknya Sania
Ubi jalar dimakan rusa
Siapa kelak memimpin dunia
Dia yang belajar tak putus asa.

Kotak rusak ditutup kaca
Kaca dibawa dari California
Banyak-banyaklah engkau membaca
Agar lebih luas melihat dunia.

Masak rebung ditambah gula
Ikan cakal di dalam gua
Suka menabung amalan mulia
Menjadi bekal di masa tua.

Lahan subur tumbuh pepaya
Sungguh sedap dipandang mata.
Membaca itu bagaikan cahaya
Menerangi hati yang gulita.

Air tajin diminum kuda
Kuda berjalan membawa angsa
Siapa yang rajin di waktu muda
Hidup bahagia ketika dewasa.

Zaman purba hidup di gua
Tangkap rusa, dapatnya anoa
Turuti perintah orang tua
Tiap solat tak lupa berdoa.

Buah kelapa banyak santannya
Santan dimasak dapat minyaknya
Orang yang banyak ilmunya
Tentu dia mudah hidupnya.

Ke Papua berjumpa Si Oca
Duduk berdua berbagi cerita
Barang siapa suka membaca
Ilmu berguna mencari harta.


Itulah tadi kumpulan pantun akhiran a yang dapat Kamu jadikan sebagai referensi dalam membuatnya. Mengingat bahwa ada banyak sekali contoh kalimatnya, jadi jangan pernah kebingungan. Suku kata berakhiran a juga cukup mudah dicari.

Kamu pun masih bisa menambah kosakata dengan membaca pantun sebanyak mungkin. Harapannya perbendaharaan kata juga akan meningkat secara perlahan. Kamu dapat melakukannya dengan rajin-rajin membaca apa saja mulai dari pantun, puisi, cerpen atau karya sastra lainnya.

Cindy Amara

Cindy sangat menyukai kesenian terutama seni budaya dan seni sastra seperti sajak, syair, legenda daerah, pantun, dan puisi.

Leave a Comment