35+ Pantun Duka Cita Turut Bersedih dan Empati

Pantun duka cita merupakan pantun yang isinya tentang ungkapan empati akibat terjadinya sebuah peristiwa sedih baik yang Kamu alami sendiri atau orang lain. Ketika kerabat atau teman sedang dirundung duka, maka bisa mengungkapkan perasaan kesedihan dengan menggunakan pantun berduka cita.

Pantun berduka cita ini juga sekaligus menjadi hiburan bagi mereka yang sedang dirundung kesedihan. Maka dari itu, Kamu bisa menghibur orang-orang yang sedang sedih asalkan tidak menyinggung perasaannya. Duka cita ini dianggap sebagai rangkaian emosi dan mental akibat suatu permasalahan dan kehilangan.

Biasanya duka cita juga identik dengan masalah berkabung. Kepergian sanak saudara, orang-orang terdekat hingga anggota keluarga tentunya meninggalkan kesedihan yang begitu mendalam. Jadi apabila teman Kamu sedang berada di posisi ini, temanilah dan hiburlah mereka sebisa yang Kamu lakukan.

Contoh Pantun Duka Cita

contoh pantun duka cita
contoh pantun duka cita

Biasanya rasa sedih ini muncul ketika ditinggal pergi oleh seseorang selamanya. Setiap orang pun pasti pernah mengalaminya. Namun jangan terlalu larut dalam kesedihan tersebut.

Berikut ini adalah contoh pantun duka cita yang bisa Kamu gunakan untuk menunjukkan betapa kesedihan yang sedang dirasakan dalam benak Kamu.

Pantun Berduka Cita Sedih

Indonesia negara agraris
Tak dibiarkan dijajah sejengkal
Aku sedih selalu menangis
Adiku sayang telah meninggal

Roti sepotong silakan makan
Awas jatuh nanti ada kuman
Rasa duka yang kau rasakan
Akan berganti dengan senyuman

Bola ditepis
Masuk air mendidih
Kamu jangan menangis
Aku ikutan sedih

Ada hitam ada putih
Warna ungu kesukaan janda
Malam ini aku sangat sedih
Teringat kenangan ibunda yang sudah tak ada

Orang marah harus sabar
Karena itu bagian iman
Aku harus kuat dan selalu sabar
Karena ku yakin ini cobaan

Kura kura jalannya lambat
Lambat juga ada tenaga
Selamat jalan wahai sahabat
Ku doakan engkau masuk dalam surga

Makan manggis makan duku
Ramai sudah di rumah Bunda
Yaa Allah tolong kuatkan aku
Melihat bunda masuk keranda

Jadilah anak yang soleh
Agar selalu menjadi tampan
Ada masalah bersedih boleh
Menangis.. jangan

Ayah pulang membawa buah
Harganya murah 3 ribuan
Berdoalah kita kepada Allah
Semoga kuat dan ditabahkan

Mayangsari ke Jakarta
Ketemu bapak-bapak status duda
Aku benar-benar menderita
Harta tak ada ibu tiada

Pantun Berduka Cita Kehilangan

Ada minang ada bugis
Cantiknya adik sarah
Setiap malam adik menangis
Teringat ibu yang sudah dalam tanah

Naik mobil merk Xenia
Pergi bersama bude Yanti
Biar menderita hidup di dunia
Asal bahagia di akhirat nanti

Ada madu ada lebah
Ada sayang ada cinta
Hapus airmata tetapkan tabah
Biar tak ada yang tahu ku menderita

Pergi ke Bromo naik Kuda
Kuda jalan portal tertutup
Sekarang orang tua telah tiada
Bagaimana cara aku bertahan hidup

Ada ayam ada ikan
Ikan bakar dimakan utuh
Tiap malam selalu ku doakan
Agar kamu yang sakit cepat sembuh

Di wayang ada sengkuni
Orang jahat berkacamata
Nasib derita selalu kujalani
Setiap hari dengan airmata

Ke indomart beli kebab
Kebab enak isinya ikan
Aku selalu berharap
Agar selalu dikuatkan

Ada kayu ada papan
Papan milik ayah Duta
Hidup harus tetap berjalan
Walau penuh luka dan juga derita

Jangan selalu merasa sial
Sial bukan ajaran rasul
Hari ini kamu yang meninggal
Siapa tahu besok aku menyusul

Pegunungan himalaya
Garam ada di dalam sana
Cobaan itu bukti cinta
Allah sedang menguji iman kita

Pantun Berduka Cita Anak-Anak

Bertemu teman salam sapa
Teman jauh dari kota
Lama sudah tidak berjumpa
Rasa rindu penuhi dada

Ke jogja turun di Lempuyang
Jelas juga naik kereta
Pada ibu disana yang sangat ku sayang
Rindu hati ingin berjumpa

Buah iman adalah sabar
Mengaji lagi di hari rabu
Sangat lembut dan penyabar
Sedih hati mengenang ibu

Jauh jauh ke Tanjung Pinang
Tapi ternyata pesawat delay
Senyuman ibu dulu sangat tenang
Membuat diriku merasa damai

Siang siang makan tebu
Tebu punya ibu Arga
Sungguh rindu senyuman ibu
Semoga Ibu masuk surga

Ada merica ada lada
Ada beberapa daun kara
Ibu tiada ayah tiada
Hidupku hanya sebatang kara

Manis sekali air tebu
Tebu milik bapak Jalu
Ingin merakan kasih ibu
Agar sedih hilang dariku

Dari Papua menuju Jawa
Dari Jawa menuju Sumatera
Kepada Tuhan selalu berdoa
Semoga bapak ibu masuk ke surga

Bertemu di pasar dengan si Jeni
Jeni membeli sebuah kurma
Biarlah sedih di dunia ini
Tapi di akhirat berjumpa mereka

Banyak sekali tumbuhan berduri
Tapi bunganya indah di mata
Sedih hati menangis sendiri
Kepada siapa harus bercerita

Kumpulan Pantun Berduka Cita

Malam larut dengar cerita
Tentang orang terkena wabah
Saya turut berduka cita
Moga engkau kuat dan tabah.

Ban bocor harus dipompa
Pompa disimpan di depan pagar
Semua cobaan yang menimpa
Moga membuat dirimu tegar.

Buah kentang dimakan rusa
Hutan lebat banyak cempaka
Saya datang berbagi rasa
Buat sahabat yang berduka.

Ada pandawa lawan korawa
Saling serang korbankan raga
Saya ucapkan bela sungkawa
Moga mendiang mendapat surga.

Bunga kuncup di tengah padi
Rumput dibakar oleh petani
Takdir hidup telah terjadi
Duka cita harus dijalani.

Kue keju rasanya moka
Bawa jajan namanya bolu
Untuk kawanku yang berduka
Moga kesedihan cepat berlalu.

Dari Korea ke Belanda
Kuda beranak di dalam goa
Duka lara sedang melanda
Mari sejenak panjatkan doa.

Jajan mentah jangan dimakan
Buang saja di tepi taman
Rasa duka yang kau rasakan
Moga segera jadi senyuman.

Ayo belajar bahasa Inggris
Datang guru pakaian putih
Duka lara buatmu menangis
Aku turut merasa sedih.

Kakak menanam bunga asoka
Mekar indah tiada terkira
Saya datang ucapkan duka
Semoga bisa berbagi lara.

Kapal selam menangkap ikan
Ikan dijual di daerah Malang
Duka mendalam aku sampaikan
Orang tersayang sudah berpulang.

Bawa rantang berisi roti
Rantang disimpan di atas peti
Cobaan datang silih berganti
Moga sahabat tabah di hati.

Anak balita membawa kasa
Buat membungkus hadiah pita
Banyak derita yang dirasa
Aku turut berduka cita.

Jalan Krukut gelap gulita
Orang lewat tidak disapa
Saya ikut berduka cita
Atas apa yang menimpa.

Taruh semangka di air mendidih
Lalu diisi dengan bakmi
Turut berduka, turut bersedih
Atas nasib yang kau alami.

Di tegalan mencari pakan
Pakan ternak biar gemukan
Pita hitam aku kenakan
Atas musibah yang kau dapatkan.


Itulah tadi kumpulan pantun duka cita yang mungkin mampu menggambarkan kesedihan Kamu. Sebenarnya meratapi rasa sedih terlalu lama juga tidaklah baik untuk dilakukan. Sejatinya manusia pun bersedih bahkan hingga berbulan-bulan karena ditinggal oleh orang terkasihnya.

Muslim yang baik pun hendaknya mengingat janji Allah yakni tidak boleh bersedih terlalu larut, harus sabar dan tawakal. Apabila Kamu sedang dilanda ujian seperti ini, cobalah berbaik sangka kepada Allah. Akan ada alasan baik di baliknya.

Cindy Amara

Cindy sangat menyukai kesenian terutama seni budaya dan seni sastra seperti sajak, syair, legenda daerah, pantun, dan puisi.

Leave a Comment