35+ Pantun Hari Ibu Penuh Makna, Tulus dan Bikin Haru

Agar tidak bingung bagaimana cara merayakannya, cobalah menggunakan pantun hari ibu yang menyentuh hati. Kamu bisa memberikannya kepada orang tua tercinta. Ingatlah bahwa Hari Ibu menjadi salah satu momen paling baik guna mengungkapkan kasih sayang dan cinta pada mereka.

Hal ini pun juga bisa menjadi ajang melatih diri bagi seorang anak dalam mengekspresikan cintanya kepada orang tua khususnya untuk seorang ibu. Kasih sayang seorang ibu pada anaknya tentu tidak bisa diragukan. Ada banyak cara yang telah beliau lakukan agar anak-anaknya tumbuh dengan baik.

Ibu selalu mengutamakan anaknya terlebih dahulu bahkan daripada hidupnya. Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban bagi setiap anak untuk selalu berbakti kepada seorang ibu. Pantun tentang Hari Ibu pun bisa menjadi ide caption untuk Kamu yang ingin merayakannya.

Contoh Pantun Hari Ibu yang Menyentuh Hati

contoh pantun hari ibu
contoh pantun hari ibu

Berikut ini adalah kumpulan pantun Hari Ibu yang menyentuh hati bisa Kamu jadikan sebagai ucapan paling romantis kepada seorang ibu. Namun sayangnya kebanyakan anak merasa gengsi untuk melakukannya.

Cobalah untuk mengucapkan hari ibu dengan saudaramu yang lain. Setelahnya pastikan untuk sekaligus memberikan hadiah dan bingkisan kecil kepada sang ibu agar beliau merasa dicintai.

Pantun Ucapan Selamat Hari Ibu 22 Desember

Setiap minggu beli bakso padaloma
Setiap rabu aku beli sekotak bakpia
Selamat Hari Ibu, Mama
Semoga engkau selalu dalam bahagia

Di jalan raya ada rambu-rambu
Jumlahnya banyak tidak hanya satu
Selamat Hari Mama, Ibu
Semoga engkau sehat sepanjang waktu

Saat hujan kuambil ember
Embernya bekas menampung jeruk gerga
Selamat Hari Ibu 22 Desember
Semoga Ibu berbahagia di surga

Jeruk mati lihat akarnya
Jangan-jangan habis dimakan kutu
Ibuku adalah segalanya
Segalanya dari hidupku butuh ibu

Nabi telah Allah beri mukjizat
Tapi mukjizat tidak untuk prabu
Tidak ada sarapan terlezat
Kecuali sarapan buatan ibu

Pantun Ucapan Selamat Hari Ibu

Jalan-jalan ke kota Jember
Tidak lupa membeli mi kari
Hari Ibu bukan hanya 22 Desember
Hari Ibu adalah setiap hari

Pergi ke pasar beli obat rayap
Obatnya murah ada gratis pita
Ibuku laksana malaikat tanpa sayap
Yang menjagaku dengan penuh cinta

Pergi ke perpustakaan baca buku
Tak mau sendiri, mauku ditemani
Terima kasih Ibu telah merawatku
Hinggalah aku jadi sebesar ini

Di dekat rumahku ada goa
Kapan-kapan kita masuk ke dalamnya
Ibu, dalam sepi ini aku berdoa
Semoga engkau selalu dalam lindungan-Nya

Beli pucuk katu dua kebat
Cocok ditumis campur mi
Mama adalah orang hebat
Perempuan terhebat di muka bumi

Besok aku ingin pergi ke kota
Demi membeli sebuah jam dinding
Dari bunda aku belajar tulusnya cinta
Cinta dengan perhatian tiada tanding

Jeruk ranum manis rasanya
Akan kumasukkan dalam karung goni
Bunda bagiku adalah segalanya
Mutiara terindah yang ada di dunia

Pantun Tentang Hari Ibu untuk Ibu Tercinta

Pergi ke pasar tradisional beli karung goni
Pulangnya aku pinjam jepit kuku
Siapa orang yang paling kucintai di dunia ini?
Dia tiada lain adalah Ibuku

Pagi main layang-layang
Sorenya aku ke rumahmu
Ibuku sayang
Aku selalu menyayangimu

Pagi-pagi aku menulis cernak
Untuk kubacakan saat berdendang
Masakan emak adalah yang terenak
Mengalahkan lezatnya lauk restoran padang

Besok kutanam bunga begonia
Agar rasa Desember tak begitu kelabu
Apalah artinya hidup di dunia
Bila sedikit sekali berbakti kepada Ibu

Lampu merah tandanya berhenti
Jika tetap melaju kau akan celaka
Cintailah Ibu dengan sepenuh hati
Jangan engkau menjadi anak yang durhaka

Ada titik ada pula tanda koma
Ada gula aren ada pula gula tebu
Jangan engkau bentak dan sakiti Mama
Surga berada di bawah telapak kaki Ibu

Langit biru tampak begitu indah
Hatiku jadi tenang mendengar suara kakatua
Carilah jalan surga yang mudah
Yaitu melalui kebaktian kepada kedua orang tua

Pantun TentangHari Ibu untuk Ibu Tercinta

Istirahat sejenak bila kau lelah
Yang penting kau tidak salah toleh
Ibumu tak memerlukan banyak hadiah
Yang penting baginya ialah doa anak saleh

Aduhai indahnya mawar berduri
Cocok sebagai hadiah untukmu
Banggakanlah Ibumu setiap hari
Agar Allah pula meridhoimu

Jangan biarkan rumahmu berdebu
Nanti Mama kesal pada akhirnya
Jangan sekali-kali kau lukai hati Ibu
Karena ridho Allah bergantung pada ridhonya

Jalan-jalan ke sungai cari ikan
Ikannya malah berbau walangsangit
Mintalah kepada Bunda agar didoakan
Karena permohonannya mampu menembus langit

Pantun untuk Ibu Tersayang yang Menyentuh Hati

Aduhai manisnya gula tebu
Lidah ini jadi kaya rasa
Selamanya aku sayang Ibu
Karena kasih Ibu sepanjang masa

Maafkan diri ini bila tersalah
Sungguh aku hanyalah manusia biasa
Kasihku hanya sepanjang galah
Sedangkan kasih Ibu sepanjang masa

Pergi ke warung beli ember
Embernya ada tapi banyak debu
Apalah artinya hadiah di 22 Desember
Bila hanya sedikit ingatanmu tentang Ibu

Gantilah lampu bila sudah terlalu redup
Ruangan yang gelap itu sungguh merugikan
Janganlah Ibumu selama dia masih hidup
Karena kehilangan Ibu adalah hal paling menyakitkan

Pergi ke pasar beli sekilo ikan sepat
Pulangnya aku beli kangkung dua kebat
Berbaktilah kepada Ibu selagi sempat
Karena penyesalan sering datang terlambat

Istirahatlah sebentar jikalau lelah
Kita tidak harus bekerja sepanjang waktu
Ibu maafkan anakmu yang banyak salah
Semoga engkau tetap ridho mendoakanku

Ceritakan kepadaku bagaimana kisah sangkuriang
Katakan saja tak usah kau jemu-jemu
Mama maafkan aku yang sering bangun siang
Hingganya aku terlalu sedikit membantumu

Pantun untuk Ibu Tersayang yang Menyentuh Hati

Di jalan raya banyak tukang tambal ban
Di saat sepi mereka sudah terbiasa sendirian
Ibu, engkau begitu rela berkorban
Sedangkan aku sangat sedikit pengabdian

Aduhai cantiknya pohon mangga berbuah lebat
Saat sudah panen ingin kuberi kepada Mbak Lia
Bunda adalah perempuan terhebat
Dengan kasih yang tulus dan mulia

Aduhai enaknya masakan sambal teri
Aku sudah tidak sabar ingin makan
Buatlah Ibumu tersenyum setiap hari
Agar doamu semakin mudah dikabulkan

Langit biru aduhai sungguh cantiknya
Mengajak aku melupakan perihnya elegi
Hari Ibu sungguh tiada artinya
Bila engkau hanya ingat Ibu setahun sekali

Tunggulah aku di beranda
Aku akan datang bersama dia
Jangan ajarkan Islam cara mencintai Bunda
Karena Ibu sudah ditempatkan di posisi mulia

Jangan pernah lelah untuk memberi
Karena memberi tak pernah rugi
Bahagiakanlah Ibunda setiap hari
Bukan malah setahun sekali

Pergi ke toko kosmetik mencari pita
Pitanya habis dapatlah mainan gurita
Jangan ajarkan Emak tentang caranya mencinta
Karena dari cintanyalah engkau mengenal cinta

Traktirlah aku segelas es tebu
Tapi jangan terlalu banyak gulanya
Selamat menyambut Hari Ibu
Hargailah peran dan kontribusinya


Cobalah untuk menunjukkan rasa sayangmu sesekali kepada seorang ibu. Tentu saja ada banyak cara dapat dilakukan demi mengutarakan perasaan kasih tersebut. Kamu dapat membuktikan sebagai seorang anak yang selalu berbakti dan patuh kepada seorang ibu.

Ada banyak sekali contoh pantun Hari Ibu yang menyentuh hati dapat Kamu tunjukkan kepada beliau. Tentu saja dengan berbekal perasaan sayang yang begitu mendalam. Jangan pernah ragu untuk membuktikannya karena sebagai anak tentu saja memiliki rasa sayang dan cinta kepadanya.

Cindy Amara

Cindy sangat menyukai kesenian terutama seni budaya dan seni sastra seperti sajak, syair, legenda daerah, pantun, dan puisi.

Leave a Comment