75+ Pantun Kecewa : Buat Pacar, Teman, Sahabat dan Keluarga

Pantun Kecewa – Mempunyai perasaan kecewa tentu tidak dapat diluapkan dengan mudahnya. Namun Kamu pun bisa meluapkannya dengan berbagai cara. Misalnya saja membuat pantun kecewa menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan. Kamu tidak perlu terlalu lama menghabiskan waktu untuk meratapi kesedihan tersebut.

Terus menerus meratapi kekecewaan ini tentu tidak akan mendatangkan manfaat. Akan terasa lebih baik apabila Kamu mengekspresikannya dengan menggunakan karya sastra dalam bentuk pantun. Tentunya hal ini akan terasa lebih bermanfaat daripada harus menangisinya terlalu lama.

Pantun kecewa ini mampu membuat pikiran Kamu menjadi lebih terkontrol daripada sebelumnya. tidak hanya bisa menetralkan pikiran saja namun juga dapat melatih kemampuan untuk meningkatkan literasi bahasa. Jadi cobalah untuk mengubah rasa kekecewaan tersebut menjadi lebih bermanfaat.

Contoh Pantun Kecewa

contoh pantun kecewa
contoh pantun kecewa

Berikut ini adalah kumpulan pantun kecewa yang dapat Kamu tunjukkan kepada orang-orang yang menyebabkan kekecewaan tersebut. Daripada hanya meratapi kesedihan tersebut dengan hal-hal yang kurang bermanfaat.

Ada banyak pantun kecewa di bawah ini yang bisa Kamu jadikan sebagai inspirasinya. Bahkan beberapa orang memilih untuk menuangkan rasa sedih mereka ke dalam karya sastra yang lebih bermakna.

Pantun Kecewa Kepada Teman

Ada penjahat sudah dipenjarakan
Satu bulan menjadi terdakwa
Semua sikap yang kau tunjukkan
Benar-benar buatku kecewa.

Peras susu kambing etawa
Susu dikirim dari Sumbawa
Tiada lagi bisa tertawa
Karena dirimu buat kecewa.

Kereta kuda boleh disewa
Tapi jangan ke rawa-rawa
Jangan penah bersikap jumawa
Karena kelak bikin kecewa.

Minumlah air saat sendawa
Agar kembali bisa tertawa
Aku terluka satu peristiwa
Itu membuat hati kecewa.

Bapak gubernur sungguh wibawa
Baru datang dari Warsawa
Keputusan itu buatku kecewa
Bagai hilang separuh nyawa.

Ngontrak rumah di rusunawa
Kamarnya sempit seperti gowa
Di hatiku kau istimewa
Tapi sering bikin kecewa.

Ujung desa hutannya lebat
Jaraknya jauh menuju kota
Lama sudah kita bersahabat
Kenapa ada dusta di antara kita.

Pohon kelapa jangan dibabat
Biarkan saja tumbuh di rawa
Untuk apa punya sahabat
Jika selalu buat kecewa.

Ke Makasar membawa kerang
Kerang dibuat hiasan taman
Apa benar kata orang
Aku sering dibodohin teman?

Seekor buaya tangkap merpati
Datang induknya coba melindungi
Sungguh kecewa di dalam hati
Mengaku sahabat tapi membohongi.

Pantun Kecewa Karena Perpisahan

Si Tina ke Taman Mini
Perginya bareng si Sinta
Sungguh tega dirimu ini
Mengecewakan aku yang masih cinta

Beli spidol dapat tinta
Belinya lama nunggu antrian
Untuk apa banyak harta
Jika sering mengecewakan

Nonton TV bareng ayah
Liat Komeng bikin ketawa
Sedih hati untuk berpisah
Lebih baik daripada kecewa

Masak nasi tidak lama
Beri air secukupnya
Suka duka dilalui bersama
Perpisahan ini untuk selamanya

Pak Rojak pergi ke rawa
Sampai sana bawa tali
Perpisahan ini membuatku kecewa
Jangan harap datang kembali

Ke sekolah diantar mama
Tidak lupa payung dibawa
Untuk apa kita bersama
Jika keluarga saling kecewa

Pantun Kecewa Karena Cinta Ditolak

Sepuluh tambah satu itu sebelas
Sembilan kurang empat itu lima
Kukira cintaku ini akan berbalas
Ternyata rasa kecewa yang kuterima

Ke masjid untuk ibadah
Sampai sana bawa sajadah
Tiba saatnya kita berpisah
Karena kita tidak searah

Tiada tempat yang berpindah
Jika ditata dan diamati
Tidak ada perpisahan indah
Kecewa ini melekat dihati

Di pasar baru ada kuweni
Untuk dibawa ke Kenya
Sungguh kecewa hati ini
Melihat dirinya bersama lainnya

Buah anggur ada di Norwegia
Buah kurma ada di Saudi
Untuk apa ada bahagia
Jika kecewa sering terjadi

Ke warung membeli santan
Untuk dimasak dan lauk makan
Salam dariku untuk si mantan
Semoga kecewa ini bisa kau rasakan

Pantun Kecewa Karena Ekspektasi Tidak Sesuai Harapan

Pertandingan bola semakin sengit
Pemain berlari seperti zombi
Sudah berharap setinggi langit
Dijatuhkan kecewa bertubi-tubi

Pergi ke hutan membawa senapan
Untuk menembak burung merpati
Kecewa hati menaruh harapan
Kalau akhirnya akan sakit hati

Ke Bandung membeli permadani
Perginya di hari minggu
Sampai kapan aku begini
Kecewa terus karena menunggu

Saudara jauh ingin bertemu
Sampai rumah bawa sesuatu
Selalu kecewa dengan jawabanmu
Menanti kepastian yang tak menentu

Pantun Kecewa Karena Dibohongi

Si Andi mau bertanya
Di mana letak Maladewa
Kuberikan semua yang kupunya
Yang kudapatkan hanya kecewa

Melukis bunga berwarna-warni
Tambahkan gambar jalan raya
Bodoh sekali tingkahmu ini
Sering ditipu masih saja kecewa

Di kebun paman mencari manggis
Paman bilang sudah laku dibeli
Sering kecewa sambil menangis
Karena dibohongi berulang kali

Ikat sampul berbentuk silang
Jangan lupa tambahkan papan
Rasa kecewa sudah hilang
Yang tertinggal hanya kebencian

Pantun Kecewa Karena Sahabat

Tujuh tambah satu itu delapan
Tiga ditambah enam itu sembilan
Aku bercerita kau menyebarkan
Kini kecewa yang kurasakan

Sudah sore waktunya pulang
Pulangnya bareng Gita Gutawa
Untuk apa kamu datang
Jika hanya membuat kecewa

Ke sekolah rebutan bangku
Jangan lupa membawa buku
Berani sekali bicara denganku
Apa kau lupa pernah menyakitiku

Albert Einstein adalah penemu
Pergi ke mana-mana naik perahu
Di mana letak hatimu
Temanmu kecewa kamu tidak tahu

Pantun Kecewa Karena Cinta

Segelas jamu lupa dibawa
Jamu asam buatan mahasiswa
Cinta palsumu buatku kecewa
Rasa pedihnya masuk ke jiwa.

Preman datang membawa lintah
Wajahnya marah meminta jatah
Memang fakta tiada terbantah
Hatiku merana terkoyak patah.

Pedagang jamu membawa kain
Jamunya dibuat dari aling-aling
Bila hatimu ada yang lain
Silakan saja engkau berpaling.

Jaksa menuntut sebuah vonis
Karena menipu para pebisnis
Kata-katamu yang dulu manis
Kini berubah menjadi sinis.

Masak bumbu jangan ditindih
Nanti membuat matanya pedih
Hangat cintamu tak lagi mendidih
Itu yang buat hatiku bersedih.

Janji ke taman buat bertemu
Datang ke sana bersama ibu
Jika dia terbaik untukmu
Aku ikhlas setulus kalbu.

Datang pencuri berwajah bengis
Dia membawa kotak aksesoris
Sakit hati membuat menangis
Setiap diingat terasa teriris.

Mawar tak selalu putih
Merah tak selalu darah
Sekian lama kita berselisih
Alangkah baiknya kita berpisah.

Bunga layu di tanah rawa
Hanya mekar saat disewa
I love you sepenuh jiwa
Tapi ditolak, buat kecewa.

Seekor onta di gurun Sahara
Pergi perlahan menuju bandara
Putus cinta membawa sengsara
Hati terluka tiada terkira.

Buah jambu banyak bijinya
Buah nanas kuning kulitnya
Kucinta kamu apa adanya
Tapi dihempas, tiada gunanya.

Air diminum jika sendawa
Agar nafas kembali biasa
Indah cinta yang aku bawa
Tapi kecewa yang aku rasa.

Siang hari terdengar petir
Kakak mengira sebuah sihir
Sakit hati terasa getir
Cinta kita telah berakhir.

Ambil peti di atas pedati
Peti tertata secara rapi
Sakit hati karena dikhianati
Amarah di dada berapi-api.

Pegang dahan, patah batangnya
Jatuh dedaunan di atas roda
Jika perpisahan adalah jalannya
Kuterima dengan lapang dada.

Ikan hiu enak dimakan
I love you tapi diduakan.

Raja datang bersama patih
Mahkota biru, bajunya putih
Kisah kita tertatih-tatih
Buat jiwaku terasa letih.

Air di kolam berwarna merah
Aromanya sangit terkena tinta
Luka dalam tiada berdarah
Hatiku sakit karena cinta.

Pohon jati berbuah manggis
Kuatkan hati jangan menangis.

Masak gurita terasa pedas
Kuahnya ditaruh di atas talas
Cerita kita telah kandas
Karena cintaku tak lagi dibalas.

Makan ikan bersama roti
Roti dibawa kedalam peti
Aku berikan cinta sejati
Tapi kuterima patah hati.

Maradona membuat patung
Lalu dibawa ke pasar Belitung
Jiwa merana terkatung-katung
Karena cintaku telah kau gantung.

Ikan hiu dikasih formalin
I miss you tapi dikibulin.

Punya tinta, tiada penanya
Pena hilang dibawa kera
Putus cinta apa obatnya
Hatiku merana tiada terkira.

Baju celana dalam lemari
Lemari jati bentuk persegi
Aku merana seorang diri
Kekasih hati menjauh pergi.

Baju halus membuat betah
Hujan turun, jadinya basah
Cintaku putus, hatiku patah
Hari berlalu terasa gelisah.

Pergi berburu membawa galah
Tiba di hutan entah berantah
Langit biru seakan terbelah
Karena hatiku sedang terpatah.

Lengan bahu, kekar otonya
Walau terlihat tua dan renta
Andai kutahu begini jadinya
Takkan kumau tuk jatuh cinta.

Pisau belati di atas peti
Peti terbuat dari kayu jati
Patah hati karena dikhianati
Jiwaku terluka seakan mati.

Di pagi hari ada pelangi
Ibu menanam pohon kemangi
Patah hati karena dibohongi
Hidup merana tak lagi mewangi.

Sedikit energi, lelah badannya
Pegal kaki, jauh jalannya
Sakit gigi gampang obatnya
Sakit hati lama sembuhnya.

Buah salak rasa cempedak
Kulitnya hitam, jangan dimasak
Makan banyak bikin tersedak
Putus cinta membuat sesak.

Di atas bukit bunga melati
Warna putih mekar berseri
Rasa sakit di dalam hati
Selalu membayangi setiap hari.

Ke Berastagi bawa melati
Melati putih buat bupati
Patah hati karena disakiti
Luka pedih tak terobati.

Pohon mengkudu, pohon meranti
Membuat rindang di kala pagi
Jika cintamu telah terhenti
Untuk apa dilanjutkan lagi.

Naik kereta berdesak-desak
Jalan perlahan kaki terinjak
Hatiku sesak tangis terisak
Ada perpisahan tak bisa dielak.

Pergi ke Malaka menangkap ikan
Ikan ditangkap pakai serokan
Hati luka bagai dipatahkan
Cinta membara, tak dihiraukan.

Ikan hiu makan kuaci
I miss you, walau dibenci.

Ikan hiu ditangkap Sadikin
I miss you, tapi dicuekin.

Walau selasih tertumpah arang
Jangan batalkan membuat pindang
Walau kekasih direbut orang
Jangan bersedih usah meradang.

Minyak zaitun beraroma melati
Lama terkubur di dalam peti
Inilah pantun tentang patah hati
Untuk menghibur luka tak terobati.

Ada tamu banyak uangnya
Anjing lepas, putus talinya
Kucinta kamu apa adanya
Tapi dihempas, tiada gunanya.

Di bulan juni ketemu banci
Orangnya kuat memakai bikini
Perpisahan ini sungguh kubenci
Namun terpaksa harus kujalani.

Jalan-jalan tak punya arah
Lihat kayu sedang bergetah
Luka dalam tiada berdarah
Hati remuk terpatah-patah.

Batu pecah tinggal sebongkah
Dalamnya hitam, luarnya merah
Hati patah sulit melangkah
Jiwa gelisah terbungkus amarah.

Ikan hiu suka berlari
I love you, walau gigit jari.

Buat jamu harus dikocok
Hati-hati memasukkan bahan
Aku dan kamu tak lagi cocok
Lebih baik kita pisahan.

Ikan hiu, badannya sigap
I love you, tapi tak dianggap.

Balap kuda di tengah arena
Kuda melompat bawa pelana
Ku bawa cinta penuh pesona
Namun ternyata jadi merana.

Buah kentang jumlahnya seratus
Tanam sejajar bersama kaktus
Pacar datang bicaranya ketus
Lalu ucapkan kalimat putus.


Itulah tadi kumpulan pantun kecewa yang bisa Kamu jadikan sebagai inspirasi untuk menuangkan rasa kekecewaan tersebut. Setiap orang dengan perasaan kekecewaan di dalam hatinya tentu bisa disebabkan karena berbagai alasan. Misalnya ditinggalkan oleh kekasih atau dikhianati oleh sahabat sendiri.

Ada banyak cara yang bisa Kamu lakukan untuk meluapkan perasaan sedih tersebut. Salah satunya yakni dengan membuatnya dalam bentuk pantun. Meski jarang dilakukan oleh banyak orang namun sebenarnya hal ini cukup bermanfaat daripada harus meratapi kesedihan.

Cindy Amara

Cindy sangat menyukai kesenian terutama seni budaya dan seni sastra seperti sajak, syair, legenda daerah, pantun, dan puisi.

Leave a Comment