145+ Pantun Kilat Cinta, Agama dan Nasehat Anak Sekolah

Kumpulan contoh pantun kilat merupakan pantun yang dianggap paling sederhana dan mudah sekali membuatnya. Jenis pantun ini sendiri adalah pantun pendek tersusun atas dua baris saja sehingga sangat pendek jika Kamu bandingkan dengan satu bait yang umumnya terdiri dari empat baris.

Dengan begitu pada pantun kilat ini hanya terdiri dari satu sampiran dan satu isi. Kamu bisa membayangkan bahwa kalimatnya pun juga sangat pendek. Maka dari itu, jadikan saja pantun pendek ini sebagai cara paling sederhana dalam berkreasi lewat pantun.

Selain itu, beberapa orang menyebut pantun kilat ini sebagai pantun karmina. Topik yang dibahas pun juga sangat beragam. Bisa saja mulai dari kisah percintaan anak muda, lingkungan sekolah hingga perkuliahan atau bahkan semangat dan motivasi belajar.

Contoh Pantun Kilat

contoh pantun kilat
contoh pantun kilat

Berikut ini adalah contoh kumpulan pantun kilat yang bisa Kamu jadikan sebagai salah satu contoh untuk menunjukkan kepada orang terdekat. Cobalah membuatnya sendiri sehingga akan melatih kreativitas dalam merangkai kata-kata di dalam pantun tersebut.

Selanjutnya cobalah untuk menunjukkannya kepada orang terdekat. Jangan lupa untuk tetap memenuhi aturan dari pantun yakni memiliki sajak aaaa dan abab. Dua dari pilihan tersebut dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan keindahan dari pantun itu sendiri.

Contoh Pantun Kilat Cinta

1. Bikin atap dari lontar
Kamu menatap, hatiku bergetar.

2. Burung elang, burung cendrawasih
Jangan bimbang, percayalah kasih.

3. Ikan hiu jangan diraba
I miss you tiba-tiba.

4. Namanya penjahat, polisi jadi inceran
Bosan temen curhat, maunya pacaran.

5. Anak itik makan petis
Sudah cantik kamu romantis.

6. Jualan motor, mereknya Karisma
Hanya kamu yang bikin terkesima.

7. Buah duren buah kedondong
Cowok keren, gendong aku dong.

8. Kemeja batik dari Italia
Wajah cantik akhlak mulia.

9. Bambu dirakit di atas kelapa
Aku sakit ingin berjumpa.

10. Jual anyaman ke pulau Sabang
Aku nyaman bersama abang.

11. Ruang tamu sangatlah lebar
Dekat kamu dadaku berdebar.

12. Kain batik dari kota Solo
Hei cantik, masihkah jomblo?

13. Mata belo, ala komedian
Gue sama elo maunya jadian.

14. Ikan hiu bawa koper
I love you forever.

15. Pasang papan depan asrama
Sudah tampan, paham agama.

16. Roti busuk dalam penjara
Hatiku tertusuk panah asmara.

17. Perut begah harus dicegah
Abang gagah, buatku tergugah.

18. Perak perunggu tertimpa papan
Aku menunggumu sampai kapan?

19. Ikan tongkol untuk juragan
Kamu miss call, aku deg-degan.

20. Hujan jatuh kena kemeja
Lembut hatimu ku puja-puja.

21. Kotak amal di goyang-goyang
Aku diramal jodohnya sama abang.

22. Ikan hiu dikasih formalin
I miss you tapi dikibulin.

23. Piring rantang jangan dipegang
Bodimu menantang, ku jadi tegang.

24. Minum jamu makan nangka
Lihat kamu langsung ku suka.

25. Buah kedondong, buah jambu
Boleh dong, apel ke rumahmu.

26. Sampah plastik buat pengerajin
Sudah cantik, solatnya rajin.

27. Buah kemumu dimakan ikan
Senyumanmu tak bisa kulupakan.

28. Ikan hiu di dermaga
I miss you jiwa dan raga.

29. Orang linglung terlihat sakau
Bibir manismu buat terpukau.

30. Ikan hiu setengah mateng
I miss you ganteng…

31. Baju robek harus dijarit
Senyum manismu buatku menjerit.

32. Kuda sembrani, larinya kencang
Kalau berani, nyatain dong sekarang.

33. Gambar rumah, jadinya mozaik
Paham agama, orangnya baik.

34. Akar serabut bentuknya kerucut
Kulitmu lembut buatku kepincut.

35. Pergi bertamu bawa selada
Body seksimu buatku tergoda.

36. Ke kota Kendari memungut udang
Di setiap mimpi, abang slalu datang.

37. Minum jamu membuat strong
Liat kamu langsung cintrong.

38. Tong kosong nyaring bunyinya
Kalo hatimu kosong, bolehkah aku mengisinya?

39. Buah kedondong dibuat jamu
Jangan berbohong pada hatimu.

40. Ikan hiu makan kuaci
I miss you, walau dibenci.

41. Main gitar, petiklah senar
Matamu berbinar, hatiku bersinar.

42. Satu titik putar semula
Sudah cantik, pintar pula.

43. Hujan rintik jatuh ke tanah
Wajah cantik orangnya ramah.

44. Burung gelatik makan tape
Neng cantik, minta dong nomor hape!

45. Hari kamis pada pake batik
Salam manis buat neng yang cantik.

46. Ikan hiu di atas tandu
I love you, salam rindu.

47. Salam salim emang paling etis
Abang yang alim, sungguh romantis.

48. Burung gelatik dibawa rampok
Kamu cantik, bodinya semok.

49. Bahan diramu di atas angin
Deket dirimu bikin panas dingin.

50. Sebelum sepuluh, itu delapan
I love you, tampan…

51. Baju baru beli di Jerman
Kamu itu lelaki idaman.

52. Satu titik dua koma
Nona cantik, siapa yang punya?.

53. Haus minum, badan pun segar
Kamu tersenyum hatiku bergetar.

54. Tidur di tandu berjam-jam
Hati merindu, sulit dipendam.

55. Minum sekoteng sambil bergoyang
Sudah ganteng, rajin sembahyang.

56. Badan kaku rasanya ngilu
Ciumlah aku, kalau kau mau.

57. Ikan hiu di laut asin
I love you, tapi diputusin.

58. Odong odong bertalu talu
Kapang dong kita ke penghulu?

59. Kepala putik berbunga selasih
Wajahnya cantik hatinya bersih.

60. Burung puyuh ekornya buntung
I love you tak terhitung.

61. Burung gelatik dari Surabaya
Kamu cantik sejagat raya.

62. Baju batik durian montong
Pertama lirik langsung cintrong.

63. Kotak amal tempat menyumbang
Aku diramal jodohnya sama abang.

64. Baju rusak di atas mangga
Cintaku banyak tak terhingga.

65. Air curah, air tawar
Bibir merah bagaikan mawar.

66. Makan mentimun sama madu
Aku melamun karena rindu.

67. Menebang pohon pakai parang
Cintaku kokoh bagai batu karang.

68. Minum jamu di pinggir kali
Deket kamu nyaman sekali.

69. Naik rakit, membeli jamu
Lagi sakit, obatnya cuma kamu.

70. Hewan marmut tajam cakarnya
Gadis imut siapakah pacarnya?

Pantun Kilat Pelajaran Agama

71. Jangan diinjak tangan yang gatal
Ayo perbanyak kumpulkan bekal.

72. Burung hinggap di atas dahan
Jauhi niat bermegah-megahan.

73. Alat panjang seperti tongkat
Jangan lupa juga berzakat.

74. Kakek tua dipanggil abah
Sikap serakah bawa musibah.

75. Beli bensin satu tangki
Bersihkan hati dari dengki.

76. Pengawal datang membawa tenda
Amalan ibadah jangan ditunda.

77. Tata tertib harus dilaksanakan
Salat Maghrib rajin ditunaikan.

78. Bunga mawar penuh berduri
Jalankan salat Ashar di sore hari.

79. Bunga mawar indah merekah
Kepada Allah mohonkan berkah.

90. Batu terbelah berwarna jingga
Kuasa Allah tidak terhingga.

91. Sejuk dinginnya kota Cimahi
Sujud syukur pada Ilahi.

92. Akuarium tempatnya ikan
Assalamualaikum saya ucapkan!

93. Kerjakan PR janganlah malas
Berbuat baik haruslah ikhlas.

94. Dari Krukut ke Cianjur
Jangan takut berkata jujur.

95. Jalan-jalan ke daerah Tuban
Berbuat baik itu kewajiban.

96. Ada sayur dimakan ngengat
Tetap bersyukur dan semangat.

97. Di dataran tinggi mendapat lahan
Hidup mati di tangan Tuhan.

98. Membaca koran berita Pak Hotman
Jadikan Al Quran sebagai pedoman.

99. Rambutnya indah, kulitnya bersih
Mari bersujud pada Sang Pengasih.

100. Datang kemari bawa alpukat
Jalani hari dengan bertobat.

101. Buah nangka buah tomat
Semoga kita mendapat rahmat.

102. Dua baju di dalam wadah
Gunakan hidup untuk ibadah.

103. Warna hitam buah mengkudu
Kepada Tuhan kamu mengadu.

104. Baja dipasang di dalam goa
Tenangkan jiwa dengan berdoa.

105. Danau Asahan dekat gua
Kepada Tuhan kita berdoa.

106. Padi ilalang di bawah gerbong
Jadi orang janganlah sombong.

107. Memakai baju yang agak lebar
Tunaikan subuh dengan sabar.

108. Lihat kapal berbaris rapat
Mari beramal selagi sempat.

109. Dua tiga Brama Kumbara
Jauh dari Tuhan akan sengsara.

110. Bawa seledri dan buah kurma
Cobalah peduli dengan sesama.

111. Jiwa pilu karena nestapa
Salat dzuhur jangan dilupa.

112. Ada cambuk ada cemeti
Jaga akhlak budi pekerti.

113. Buah duku, buah jeruk
Moga hariku tak lagi buruk.

114. Kayu bakar dibuat arang
Jangan mudah salahkan orang.

115. Dua tiga pergi ke Jawa
Besarkan hati lapangkan jiwa.

Contoh Pantun Kilat Nasihat

116. Pergi berbaris dengan sejajar
Jadi murid harus rajin belajar.

117. Keluar kereta naik ke kapal
Jadi anak janganlah nakal.

118. Buah merah dari Papua
Patuhilah nasihat orang tua.

119. Dua tiga belanjanya nyicil
Banyak belajar di masa kecil.

120. Padi berbuah dipanen Jamilah
Jangan malas dan suka berkilah.

121. Pakai peci warnanya biru
Jadi murid hormatilah guru

122. Dua tiga gunting kuku
Jangan malas membaca buku.

123. Anak lembu di depan taman
Kasih ibu sepanjang zaman.

124. Ke Sebatik pergi berburu
Anak baik menghormati guru.

125. Wajah semu namanya Mayang
Ayah dan ibu harus disayang.

126. Pagi fajar bintang bersinar
Rajin belajar supaya pintar.

127. Bikin pintu dari bambu
Mari bantu ayah dan ibu.

128. Si kancil membawa kabar
Dari kecil belajar sabar.

129. Air tajin tambah mentega
Rajin-rajinlah berolahraga.

130. Jaring ikan jangan dikeruk
Mari hilangkan kebiasaan buruk.

Pantun Kilat Jenaka

Pagi-pagi jalan ke kawasan Plekung
Kakak imut mirip jelangkung
Pergi pagi ketemu aki-aki
Itu wajah apa ujung kaos kaki

Antar teman bernama Yayan
Kamu jomblo pantas sendirian
Sandal terlempar hingga ke genteng
Aku pasti yang paling ganteng

Jajanan rakyat banyak yang suka
Anak muda masih gede kentutnya
Kaki panjang milik si kuda
Hai cowok, kurangi jika suka main mata

Pagi masak sore mencuci
Paman genit digoda orang banci
Makan nasi sambil ikat ketupat
Dulu jadi preman sekarang pindah ustadz

Malam hari suka berangan-angan
Cabai di gigi mengganggu pandangan
Burung berkicau tanda sudah pagi
Hai gigi kuning, ayo cepat mandi

Makan salak bersama buah jambu
Terlihat ompong ternyata juga bau
Naik mobil lawas merek Kijang
Kamu buang gas tidak bilang-bilang

Tidur beralaskan kelambu
Dasar kamu pura-pura tidak tahu
Daging sapi dicacah-cacah
Perut membuncit seperti gajah

Main kelereng sepuluh butir
Itu kentut atau sambaran petir?
Makan es campur dengan selasih
Dulu memang banci ternyata sekarang masih
Jalan-jalan ke Tunjungan
Makan banyak sampai kekenyangan

Pantun Kilat Bijak

Burung gagak berkoar-koar
Meski kampungan tapi tetap pintar
Main sampai malam di rumah si Sita
Mata sudah terjaga maka hati akan tertata

Gerakan Saman memang indah agaknya
Pertanda baik lapang dadanya
Suka makan petai tanpa kulitnya
Yang ingin bermain pasti perhatikan akidahnya

Asah alat dan pisau belati
Pertanda iman adalah tepati janji
Minum kopi di saat senja
Hidup itu hanya sementara saja

Makan buah iris tipis di tangan
Ibadah itu acara paling menyejukkan
Kisah penjajah memang kejam
Dengan pedoman hidup akan tenteram

Cerita nenek bisa ditangisi
Hanya akhirat tempat paling abadi
Makan nasi dengan lauk biasa
Alasan mulut membuat badan binasa

Ada berita paling menggemparkan
Soal hati bukan untuk dimainkan
Makan jambu langsung dengan kulitnya
Harga dan materi bukanlah segalanya

Lalapan pinggir jalan ditambah tengiri
Bicara bohong pasti sampai berani mencuri
Kucing lari mengejar daun suji
Keberanian memang perangai terpuji

Sayur kangkung menyehatkan
Sabar memang kelakuan yang tak terkalahkan
Buah pisang berjenis raja
Hidup singkat hanya sementara saja
Ingat rumah ingat keluarga
Bermanfaat jika mengabdi di desa

Pantun Kilat Pendidikan

Makan donat bertubi-tubi
Gali terus ilmu sebelum mati
Masak tuna dengan kemiri
Ilmu itu dicari bukan ditunggu datangnya kemari

Balada rumah dengan pertengkaran
Jangan lupakan guru karena beliau yang akan terkenang
Makan salah dengan tanpa sisi sekalian
Jika pandai mencari ilmu harus pandai menyebarkan

Lihat besi hitam legam
Ilmu disebarkan bukan dipendam
Jalan-jalan dengan delman pak Fajar
Waktu senggang lebih baik untuk belajar

Menari riang dengan Tari Saman
Jadikan guru dan ilmu sebagai salah satu pedoman
Persiapkan bekal untuk menemui hari wafat
Dengan memberikan ilmu bermanfaat

Jajan ke pasar meminum es degan
Sekolah tinggi memang penting dilakukan
Makan seblak dengan toping yang diramu
Sekolah memang tempat mencari ilmu

Sikat gigi dipajang di dekat papan
Pendidikan adalah jalan menuju masa depan
Jalan kaki memang sudah sangat pelan
Masa kelam akan datang tanpa pendidikan

Ikan asin dimasak dengan tahu
Ikuti arahan guru agar baik nilaimu
Beli oleh-oleh dengan tulisan serdadu
Buka gerbang ilmu dengan belajar tanpa ragu

Kakak pergi dengan sepuluh tamu
Jangan sampai malas menggali ilmu
Malam minggu tidak melulu kencan
Keuangan bukan penghalang pendidikan
Bila adalah anak perempuan
Jadikan buku sebagai tumpuan


Itulah tadi kumpulan pantun kilat yang terkenal sebagai pantun sangat sederhana dan pendek. Kamu bisa membuatnya sendiri dengan hanya terdiri dari satu sampiran dan dilanjutkan oleh satu baris isi saja. Ini artinya hanya berisikan dua baris sehingga berbeda dari pantun pada umumnya.

Kamu bisa membuatnya sendiri dengan menuliskan satu sampiran dan isinya saja. Maka dari itu, pantun kilat atau pantun karmina ini memang terkesan lebih sederhana dan mudah untuk membuatnya. Maka dari itu akan menjadi jenis pantun yang paling gampang saat ingin belajar merangkai kata.

Cindy Amara

Cindy sangat menyukai kesenian terutama seni budaya dan seni sastra seperti sajak, syair, legenda daerah, pantun, dan puisi.

Leave a Comment