55 Pantun Lamaran Lucu untuk Mengajak Ke Pelaminan

Pantun Lamaran Lucu – Momen lamaran tentu menjadi salah satu momen yang paling dinantikan baik oleh pasangan laki-laki maupun perempuan. Jika Kamu sebagai prianya, maka bisa melamar sang kekasih dengan melantunkan pantun tersebut. Tentu saja hal ini menjadi cara unik jika ingin meminangnya.

Ada beberapa pantun tentang lamaran lucu yang memang biasa digunakan oleh laki-laki dan juga perempuan untuk saling berbalas pantun. Momen seperti ini tentu akan terasa unik pada acara sakral tersebut tanpa meninggalkan kesan keseriusan selama prosesi lamaran berlangsung.

Bagi Kamu yang sudah terbiasa melakukannya dengan pasangan atau teman-teman, maka hal ini pun sangat direkomendasikan untuk dilakukan selama proses lamaran berlangsung. Tentunya momen ini memberikan kesan keunikan tersendiri sehingga jadi acara yang tidak mudah terlupakan.

Contoh Pantun Lamaran Lucu

contoh pantun lamaran lucu
contoh pantun lamaran lucu

Bagi Kamu yang sudah terbiasa bercanda dengan pasangan, tidak ada salahnya untuk saling berbalas pantun bersama kekasih ketika sedang berada di momen lamaran. Jika bingung, berikut ini adalah kumpulan pantun tentang lamaran lucu dapat dijadikan sebagai inspirasi.

di dalam bait pantun tersebut, tentu ada banyak sekali pilihan kata yang menarik untuk Kamu gunakan meminang pasangan. Terlebih jika latar belakang keluarga masih erat dengan Melayu atau Betawi, tentu momen berbalas pantun ini terasa begitu seru dan mengasyikkan untuk dinikmati.

Pantun Lamaran Lucu

1. Ada gula ada semut
Semut mati di dalam perut
Aku melamar, tolong disambut
Jangan sampai layu mengkerut.

2. Burung terbang memburu ikan
Lalu mendarat di dalam kamar
Terus terang aku sampaikan
Sudah lama ingin melamar.

3. Kalau ingin jumpa Pak Edwin
Harus nonton upin ipin
Kalau ingin sebuah mas kawin
Aku sedia ‘tuk siapin.

4. Ada buaya jangan diganggu
Buaya tidur tak punya nama
Sudah lama aku menunggu
Kapan lamaranku kau terima?

5. Berangkat ke pantai tangkap ikan
Ikan lemuru berwarna merah
Bila kesempatan engkau sediakan
Ku pinang engkau dengan bismilah.

6. Dari jauh terlihat semu
Datang dekat mencari paman
Izinkan aku melamarmu
Cintaku indah sepanjang zaman.

7. Ke kota Jogja jalannya mulus
Melihat badak menangkap angsa
Terimalah lamaranku yang tulus
Jika kau menolak, akan kupaksa.

8. Jalan-jalan pakai lamborgini
Dipakainya sambil berlari
Cobalah tatap mataku ini
Hanya engkau yang aku cari.

9. Datang ke pasar bawa kuali
Dibeli tujuh sama Pak bupati
Saat berjumpa pertama kali
Hasrat kawin mekar di hati.

10. Jual pepaya tak laku-laku
Jual bambu panjang berbulu
Ada apa dengan diriku
Lihat dirimu, ingatnya penghulu.

11. Jalan jalan ke kota Paris
Singgah sejenak di kota Pariaman
Wahai engkau yang manis
Bolehkah ku ajak ke pelaminan?

12. Bawa kurma di punggung unta
Kurma setumpuk tidaklah ringan
Jumpa pertama langsung cinta
Moga lamaranku tak angan-angan.

13. Jalan jalan ke kota Paris
Melihat pedagang jualan brownis
Biarpun maut di ujung keris
Asal dapat nona yang manis.

14. Ibu bapak jadi petani
Pergi ke tegalan tak jemu-jemu
Sungguh bahagia hati ini
Bila di pelaminan denganmu.

15. Harimau melarung cawan
Kera cina menata rambut
Hari-hari selalu murung kawan
Bila lamaran tiada bersambut.

16. Liburan pergi ke hutan bakau
Melihat alam, pohonnya jati
Kalbu ini terasa sangat galau
Menunggu jawaban pujaan hati.

17. Malam minggu makan ketupat
Badan besar terasa berat
Bila sayangmu tak ku dapat
Lama-lama hidupku sekarat.

18. Masuk debu pedihlah mata
Pergi ke desa naik kereta
Menatap kamu makin cinta
Apakah pernikahan kan jadi nyata?

19. Kakek tua membawa tongkat
Panjangnya sebahu berliku-liku
Sudah lama jadi teman dekat
Kapan kau mau jadi pasanganku?

20. Buah mangga buah kweni
Buah pisang dicuri rusa
Mohon terima cincinku ini
Kalau tidak, pedih terasa.

21. Buah kedongdong jatuh di jalanan
Boleh dong kita ke pelaminan.

22. Angin bertiup dari utara
Awan berpindah naik ke tengah
Ingin rasanya hidup bersama
Membangun rumah tangga yang indah.

23. Hari minggu membeli papan
Papan ditambal dengan dipaku
Ku menunggu penuh harapan
Sudikah engkau menerimaku?

24. Dari Makasar ke Swedia
Perginya untuk mencari kerja
Apakah benar engkau bersedia
Ataukah hanya bergurau saja.

25. Api kecil dari tungku
Makin membiru habislah kayu
Sudah lama kutunggu-tunggu
Kapan kamu bilang “Ya Aku Mau”?

26. Bunga mawar tumbuh di taman
Baunya sedap menyejukkan mata
Jangan ragu ke pelaminan
Karena aku orangnya setia.

27. Buaya betina panjang ekornya
Datang meloncat ke pemandian
Kamulah bunga, aku kumbangnya
Maka cepatlah kita ke pelaminan.

28. Pergi berlayar naik perahu
Saat berlabuh membeli jamu
Andaikan saja dirimu mau
Sepanjang waktu kusiap di sisimu.

29. Di kota Maluku dendangkan lagu
Satu lamaranku sedang menunggu.

30. Ikan bakar, masak tumis
Diiris-iris sampai habis
Ingin melamar, hujan gerimis
Dompet tipis semakin kritis.

31. Di sana gunung di sini gunung
Di tengah – tengahnya pohon jati
Betapa hatiku sedang terbingung
Menunggu jawaban si jantung hati.

32. Jalan berliku beralas papan
Tempat mobil main balapan
Masa depanku tiada harapan
Bila kau jauh dari dekapan.

33. Nenek mendapat bantuan raskin
Lalu dimasak seenak mungkin
Lamaranku jangan dicuekin
Pasti jiwaku menjadi miskin.

34. Ambil bantal bergambar papa
Membaca koran di tengah lahan
Sejak awal kita berjumpa
Terasa ingin cepat nikahan.

35. Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Gimana bisa ke penghulu
Kalau kita cuma temenan.

36. Jual kemeja tak laku-laku
Karena preman sering mengganggu
Beribu insan yang mendekatiku
Hanya lamaranmu yang ku tunggu.

37. Mama berpikir mencari taktik
Agar menang melawan intrik
Bila pelangi bisa kupetik
Kujadikan mas kawin tercantik.

38. Jualan jajan di pinggir jembatan
Lalu menyeberang di atas titian
Andaikan saja diberi kesempatan
Kan kujaga engkau dengan perhatian.

39. Nonton sendiri film Dilan
Dipanggil ibu meminta koran
Baru sehari kita kenalan
Tapi melamarmu sudah tak sabaran.

40. Tidur ngorok si gelandangan
Tetap tenang walau kurang pangan
Bila esok tiada halangan
Mari segera kita tunangan.

Pantun Pernikahan Lucu

Sebagai pelengkap, kami juga sajikan sederet pantun-pantun lucu tentang ucapan pernikahan kepada seseorang yang sedang mengikrarkan janji sucinya.

41. Istana megah tertutup awan
Awan lenyap di atas bendungan
Selamat menikah untukmu kawan
Semoga cepat dapat momongan.

42. Simpan liontin di atas ranting
Bentuknya lain agak keriting
Pasangan pengantin sudah bunting
Malam pengantin tak lagi penting.

43. Badak marah jangan dibelai
Ekornya goyang sangat gemulai
Selamat kepada kedua mempelai
Malam pertama tak boleh lunglai.

44. Senja datang, makan ikan
Ikannya dimasak dengan santan
Pernikahan sudah dilangsungkan
Maka tak boleh ingat sang mantan.

45. Berita gosip jangan disebar
Menambah dosa dan jantung berdebar
Pasangan pengantin tak lagi sabar
Berharap para tamu segera bubar.

46. Ke toko bangunan mencari Isra
Isra datang dari Kongo
Di pelaminan bercubit mesra
Para jomblo pada melongo.

47. Tepung gelatin sudah dikukus
Berwarna ungu, enak rasanya
Malam pengantin harus fokus
Lupakan dulu cicilan hutangnya.

48. Tangkap maling oleh Koramil
Malingnya empat berpakaian formil
Malam pengantin tak boleh ngemil
Supaya cepat pasangan hamil.

49. Lawan bertanding di permainan
Garis digeser agak ke kanan
Selamat bersanding di pelaminan
Akhirnya bebas dari kedinginan.

50. Mobil kuning jadi jaminan
Pinjam uang akan dikembalikan
Selamat bersanding di pelaminan
Status jomblo sudah terlepaskan.


Itulah tadi kumpulan pantun lamaran lucu yang bisa Kamu gunakan untuk saling berbalas pantun bersama pasangan. Meski jarang dilakukan, namun momen seperti ini sebenarnya terasa begitu sakral bagi beberapa latar belakang keluarga. Untuk itu, tetaplah menggunakannya selama prosesi lamaran.

Ada banyak sekali contoh pantun lamaran yang dapat Kamu gunakan untuk menunjukkan maksud dan tujuan ingin meminang sang perempuan. Dengan begitu, tentu pasangan wanita akan terasa lebih berkesan karena telah dilamar dengan cara yang unik dan tidak biasa.

Cindy Amara

Cindy sangat menyukai kesenian terutama seni budaya dan seni sastra seperti sajak, syair, legenda daerah, pantun, dan puisi.

Leave a Comment