35+ Pantun Pamitan Undur Diri yang Penuh Makna dan Berkesan

Pantun Pamitan Momen perpisahan adalah momen yang terasa menyedihkan bagi siapapun yang sedang merasakannya. Namun sebenarnya setiap orang sudah harus siap akan berpisah dengan siapa saja di kehidupannya karena hal ini adalah wajar dan normal bahkan sudah pasti terjadi.

Momen perpisahan baik berlangsung lama ataupun singkat memang membawakan perasaan sedih bagi siapapun yang sedang merasakannya. Dalam perpisahan tersebut seringkali mengucap kata maaf dan selamat tinggal karena akan membutuhkan waktu yang lama agar bisa berkumpul lagi.

Jika kamu hendak pamit dengan orang-orang terdekat mungkin resign dari pekerjaan atau lulus kuliah, maka bisa mencoba menggunakan pantun pamitan. Cara ini kemungkinan besar tidak akan menghadirkan kesedihan bagi siapapun yang sedang merasakan momen perpisahan tersebut.

Contoh Pantun Pamitan

contoh pantun pamitan
contoh pantun pamitan

Berikut ini contoh pantun pamitan yang bisa kamu jadikan sebagai contoh ketika sedang berpamitan dengan orang-orang di pekerjaan, kuliah maupun sekolah. Tentu saja momen ini memang terasa menyedihkan karena harus pisah bersama orang-orang.

Pastinya ada banyak sekali kenangan yang menyenangkan dan bahagia dalam kehidupan kamu bersama orang-orang tersebut. Maka dari itu, agar tidak terasa menyedihkan, jadikan saja pantun pamitan untuk mengucap selamat tinggal kepada mereka.

Pantun Mohon Pamit dan Berpisah

1. Ada dinamit di atas duri
Lalu jatuh terkena peti
Saya pamit undur diri
Mohon untuk dimengerti.

2. Badan genit kalau berdiri
Mungkin karena makan bakmi
Saya pamit undur diri
Salah kata mohon dimaklumi.

3. Buah pepaya dicampur ketan
Hendak makan jangan ditahan
Izinkan saya untuk pamitan
Maaf bila banyak kesalahan.

4. Ada dedemit sebelah kiri
Lihat setan makan gurami
Saya pamit undur diri
Mohon kalian bisa pahami.

5. Masalah rumit jangan berlari
Kuat tegar walau sendiri
Izinkan pamit undur diri
Saya harap maaf diberi.

6. Lantai granit cerah berseri
Suka dilap setiap pagi
Saya pamit undur diri
Moga kelak jumpa lagi.

7. Dalam wadah ada terasi
Sepuluh menit masak kari
Usai sudah saya orasi
Mohon pamit undur diri.

8. Pergi ke kota jumpa paman
Lalu diajak seberang lautan
Mari kita salam-salaman
Karena saya mau pamitan.

9. Makan nasi terasa ketan
Lebih enak ditambah ikan
Mohon diri saya pamitan
Salam perpisahan saya ucapkan.

10. Bunga melati di tepi sawah
Cantik elok dijual laku
Jika nanti kita berpisah
Jangan pernah lupakan aku.

11. Nafas sesak susah mendesah
Lihat bangau di atas kerbau
Sungguh berat rasanya berpisah
Hatiku galau pikiran kacau.

12. Jalan-jalan ke Pasar Minggu
Membeli gamis yang indah
Ini tempat pertama bertemu
Juga tempat kita berpisah.

13. Berijab qobul agar jadi sah
Biar halal untuk menyentuhmu
Selama kita jauh terpisah
Jaga baik-baik dirimu.

14. Baju basah membungkus ikan
Makan bersama seorang janda
Jika salah mohon dimaafkan
Jangan disimpan di dalam dada.

15. Malam-malam ronda berjaga
Dapat sepatu jangan dibawa
Meskipun kita berpisah raga
Tetap bersatu di dalam jiwa.

16. Bulan datang di malam hari
Meski satu ditemani berjuta bintang
Maafkan salahku selama ini
Sampai jumpa di waktu mendatang.

17. Jalan-jalan ke kota Blitar
Mencari bunga ke dataran rendah
Perpisahan tinggal sebentar
Jadikan ini kenangan terindah.

18. Anak muda cari kerjaan
Agar tidak hidup susah
Akan kurindu semua kenangan
Suasana indah yang penuh kisah.

19. Jangan pergi terlalu lama
Supaya khawatir selesai sudah
Suka duka dilewati bersama
Jadi kenangan yang amat indah.

20. Ke pasar membeli ketan
Liburan ke kota Surabaya
Perpisahan bukan hambatan
Untuk mengejar cita-cita.

21. Sebelum titik tulislah koma
Untung banyak namanya faedah
Suka duka dilewati bersama
Jadi kenangan teramat indah.

22. Kalau ada sumur di ladang
Boleh saya menumpang mandi
Kalau ada umur yang panjang
Boleh kita berjumpa lagi.

23. Dalam sejarah ada prasasti
Prasasti tugu di zaman dinasti
Kadang lisan ini menyakiti
Maaf darimu yang aku nanti.

24. Jalan-jalan di kota Padang
Pergi bersama ke Berastagi
Doakan saya berumur panjang
Agar kita dapat bertemu lagi.

25. Tak jua datang membuat gelisah
Ketika kembali jadi tambah seru
Secara raga memang kita berpisah
Namun di hati tetap ada namamu.

26. Pergi ke kota cari ponakan
Mulus jalannya sudah diaspal
Sebenarnya berat hati dikatakan
Untuk ucapkan selamat tinggal.

27. Jangan tebang kayu yang basah
Buat masak tak akan beres
Selamat jalan selamat berpisah
Semoga kelak kita kan sukses.

28. Dari kota datang ke daerah
Ibu petani bawa merpati
Walau kita akan berpisah
Aku di sini setia menanti.

29. Ada gadis menangis pilu
Ternyata hatinya sedang gelisah
Sungguh cepat waktu berlalu
Tak terasa akan berpisah.

30. Bawa gergaji untuk diasah
Gergaji kecil memotong pelepah
Hari ini kita berpisah
Moga rejeki selalu berlimpah.

31. Ada zebra ekornya goyang
Kulit kuda warnanya sama
Jangan menangis duhai sayang
Kita berpisah tidaklah lama.

32. Hujan turun di kota Palu
Hilangkan semua keluh kesah
Tahun tahun telah berlalu
Kini saatnya kita berpisah.

33. Memang susah bermain gitar
Apalagi di saat gerogi
Kita berpisah hanya sebentar
Pasti kelak bertemu lagi.

34. Pohon selasih dibuat jamu
Bunganya mekar dijadikan obat
Terima kasih untuk dirimu
Kebersamaan kita amatlah hebat.

35. Bulan datang di malam hari
Meski satu ditemani berjuta bintang
Maafkan salahku selama ini
Sampai jumpa di waktu mendatang.


Itulah tadi contoh pantun pamitan yang bisa kamu jadikan sebagai ajang mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang. Dalam momen terakhir pertemuan ini tentu akan menghabiskan waktu saja apabila hanya digunakan untuk bersedih-sedih saja.

Maka dari itu, jika kamu hendak berpamitan dengan orang-orang terkasih, alangkah lebih baik menggunakan cara yang tidak biasa agar mereka juga tidak larut dalam kesedihan dan perpisahan ini.

Cindy Amara

Cindy sangat menyukai kesenian terutama seni budaya dan seni sastra seperti sajak, syair, legenda daerah, pantun, dan puisi.

Leave a Comment