40 Pantun Sahabat Penghianat Bermuka Dua dan Pembohong

Pantun Sahabat Penghianat – Orang yang bermuka dua sebenarnya masih banyak dijumpai di zaman-zaman seperti ini karena berbagai alasan. Tentunya mereka pantas untuk mendapatkan julukan sebagai pengkhianat. Alasannya seringkali membuat hati ini terluka hingga kecewa sekalipun akibat tindakannya.

Peristiwa seperti ini tentunya akan berujung dengan kekecewaan, kesedihan hingga berujung ke dendam. Apalagi jika mereka adalah sahabat Kamu sendiri. Tidak ada salahnya jika Kamu mengirimkan pantun tentang sahabat penghianat. Ibarat musuh dalam selimut karena dia berani menusuk dari belakang.

Jadi mulai dari sekarang, pandailah untuk memilih teman agar tidak terjebak oleh kawan yang bermuka dua. Pasalnya kehadiran mereka hanya memanfaatkan diri ini saja. Jauhilah mereka agar kehidupanmu menjadi lebih positif tanpa memiliki toxic friends yang hanya merugikan.

Contoh Pantun Sahabat Penghianat

contoh pantun sahabat penghianat
contoh pantun sahabat penghianat

Berikut ini adalah contoh pantun sahabat penghianat yang bisa Kamu kirimkan langsung kepada mereka. Coba saja memberikan sindiran langsung agar mereka sadar bahwa yang diperbuat adalah salah.

Terlebih jika mereka suda tidak bisa diberikan pengingat dengan baik. Tntu saja menjauhinya akan menjadi lebih baik daripada harus mengingatkan namun tidak pernah dianggap.

Pantun Sindiran Sahabat yang Berhianat

1. Kucing anggora bulunya lebat
Sangat suka memakan donat
Aku anggap sahabat terhebat
Tapi rupanya engkau berhianat.

2. Sudah besar baru disunat
Datang tentara membawa granat
Sahabat dekat sudah berhianat
Semoga tidak mendapat laknat.

3. Melihat peta cari kordinat
Untuk membawa asam karbonat
Punya teman jadi penghianat
Sebab tak bisa jaga amanat.

4. Kakak mahasiswa menjadi senat
Sangat pandai beradu debat
Untuk sahabat yang berkhianat
Moga-moga segera bertobat.

5. Lihat hidangan tidak berminat
Rasanya asam, tak seenak donat
Hati kecewa, pikiran penat
Punya teman ternyata penghianat.

6. Naik kereta berjumpa masinis
Duduk bersama dengan pianis
Dari depan terlihat manis
Dari belakang ternyata sinis.

7. Daun nangka bergoyang-goyang
Buahnya dipetik oleh Pak Tukang
Aku sangka teman tersayang
Ternyata menusuk dari belakang.

8. Melompat-lompat seekor kera
Sambil membawa sebuah bendera
Ngaku-ngakunya jadi saudara
Ternyata hanya berpura-pura.

9. Ke hutan lebat petik pepaya
Nenek ke sana pakai kebaya
Punya sahabat paling dipercaya
Ternyata aslinya sejahat buaya.

10. Toris datang berambut pirang
Sambil membawa sebilah parang
Punya kawan bermain curang
Sangat pandai dalam mengarang.

11. Ada lumut di kayu jati
Kayunya dibuat sekotak peti
Lain di mulut, lain di hati
Jadi teman hanya menyakiti.

12. Jamu asam khasiatnya manjur
Ditambah dengan irisan kencur
Ku sangka dia teman yang jujur
Tapi ternyata membuat hancur.

13. Ada gula dirubung semut
Semut merah di atas lumut
Temanku musuh dalam selimut
Hatinya garang, wajahnya marmut.

14. Ikan bandeng banyak duri
Kalau dimasak campur kemangi
Beribu maaf telah kuberi
Beribu salah dia ulangi.

15. Lama sudah tiada bersua
Rindu di dada sungguh terasa
Punya teman bermuka dua
Rupa-rupanya ingin berkuasa.

Pantun Kecewa dengan Sahabat

16. Kereta kuda boleh disewa
Tapi jangan ke rawa-rawa
Jangan penah bersikap jumawa
Karena kelak bikin kecewa.

17. Ke Minangkabau membuat dadih
Rasanya enak dan juga gurih
Jalan hidupku perih dan sedih
Hanya dianggap seperti buih.

18. Ngontrak rumah di rusunawa
Kamarnya sempit seperti gowa
Di hatiku kau istimewa
Tapi sering bikin kecewa.

19. Berteduh sendiri di pohon meranti
Hendak menuju ke sebuah panti
Rasa sedih tak kunjung terhenti
Nasib buruk datang silih berganti.

20. Raja datang bersama patih
Mereka bawa seuntai tasbih
Jalan kehidupan terasa letih
Selalu kecewa dan jua bersedih.

21. Minumlah air saat sendawa
Agar kembali bisa tertawa
Aku terluka satu peristiwa
Itu membuat hati kecewa.

22. Padi disemai menjadi benih
Benihnya rusak karena tertindih
Bagaimana bisa berpikir jernih
Hatiku galau dan juga bersedih.

23. Padi disemai namanya redih
Tumbuhnya tampak rondah-randih
Hari-hariku selalu bersedih
Hidup berat terasa tertindih.

24. Segelas jamu lupa dibawa
Jamu asam buatan mahasiswa
Sikap palsumu buatku kecewa
Rasa pedihnya masuk ke jiwa.

25. Ujung desa hutannya lebat
Jaraknya jauh menuju kota
Lama sudah kita bersahabat
Kenapa ada dusta di antara kita.

26. Air diminum jika sendawa
Agar nafas kembali biasa
Indah persahabatan yang ku bawa
Tapi kecewa yang aku rasa.

27. Beli topi jumlahnya lebih
Nenek datang mengunyah sirih
Mana mungkin ku tak bersedih
Aku dihina begitu lirih.

28. Peras susu kambing etawa
Susu dikirim dari Sumbawa
Tiada lagi bisa tertawa
Karena dirimu buat kecewa.

29. Batu pecah tinggal sebongkah
Dalamnya hitam, luarnya merah
Hati kecewa sulit melangkah
Jiwa gelisah terbungkus amarah.

30. Air dimasak sudah mendidih
Seduh kopi buat pelatih
Nasib malang membuat sedih
Hidupku merana tertatih-tatih.

31. Seekor buaya tangkap merpati
Datang induknya coba melindungi
Sungguh kecewa di dalam hati
Mengaku sahabat tapi membohongi.

32. Bapak gubernur sungguh wibawa
Baru datang dari Warsawa
Keputusan itu buatku kecewa
Bagai hilang separuh nyawa.

33. Rumput teki akarnya geragih
Warnanya coklat dan agak putih
Di dalam hati galau dan sedih
Walau amarah terasa mendidih.

34. Ada penjahat sudah dipenjarakan
Satu bulan menjadi terdakwa
Semua sikap yang kau tunjukkan
Benar-benar buatku kecewa.

35. Pohon kelapa jangan dibabat
Biarkan saja tumbuh di rawa
Untuk apa punya sahabat
Jika selalu buat kecewa.

36. Uang logam bentuknya pipih
Punya banyak harus disisih
Hati terluka, jiwa bersedih
Kini mengharap belas kasih.

37. Ke Makasar membawa kerang
Kerang dibuat hiasan taman
Apa benar kata orang
Aku sering dibodohin teman?

38. Pergi ke Malaka menangkap ikan
Ikan ditangkap lalu dibabat
Hati luka bagai dipatahkan
Sebab dihianati oleh sahabat.

39. Ada pengemis terlihat kasihan
Pucat pasi penuh kegelisahan
Hari-hari dirundung kesedihan
Harus jalani sebuah perpisahan.

40. Ratna datang berjumpa Ratih
Mengupas bawang matanya pedih
Hidup memang hitam dan putih
Terkadang senang, dan juga sedih.


Itulah tadi contoh pantun sahabat penghianat yang bisa Kamu jadikan pengingat agar tidak berdekatan dengan dirinya lagi. Mengingat bahwa kehadiran mereka sebenarnya hanya merugikan saja. Maka dari itu berhati-hatilah saat memilih teman. Jangan sampai hanya dimanfaatkan saja.

Selain itu, Kamu juga bisa menggunakan pantun di atas untuk pengingat diri sendiri. Jangan pernah bermuka dua kepada orang lain terlebih jika sengaja menyakiti hati mereka. Tentu hal ini meninggalkan rasa sakit yang begitu mendalam.

Cindy Amara

Cindy sangat menyukai kesenian terutama seni budaya dan seni sastra seperti sajak, syair, legenda daerah, pantun, dan puisi.

Leave a Comment