30 Pantun untuk Ayah 2024: Terima Kasih, Rindu & Sayang

Pantun untuk Ayah – Meskipun beberapa kali figurnya kalah dari sosok ibu, namun sebenarnya jasanya sangat besar bagi anak-anaknya. Tanggung jawabnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga adalah begitu tinggi sehingga membuat mereka tidak kenal lelah saat harus bekerja mulai dari pagi sampai malam hari.

Tidak hanya sosok ibu saja, seorang ayah merupakan figur yang memiliki jasa begitu besar terhadap kehidupan anaknya. Berkat kerja keras mereka, sebuah keluarga pun bisa mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Tidak hanya itu saja, sosok ayah juga seringkali menjadi panutan anak-anaknya.

Mempunyai ayah yang memiliki tanggung jawab tinggi pastinya juga sekaligus mengajarkan kebijaksanaan dalam kehidupan anak-anaknya. Ungkapan kasih sayang dari ayah memang jarang diungkapkan secara langsung namun Kamu pun bisa melihat dari kerja keras mereka lewat pantun tentang ayah.

Contoh Pantun untuk Ayah

contoh pantun untuk ayah
contoh pantun untuk ayah

Berikut ini adalah contoh pantun untuk ayah yang mungkin bisa Kamu jadikan sebagai gambaran khususnya untuk anak-anak dimana seringkali melupakan kasih sayang dari mereka. Tidak jarang figur ayah pun terlupakan karena lebih dekat dengan ibunya.

Padahal jasa ayah juga tidak kalah sama besarnya daripada ibu meskipun keduanya tidak dapat disamakan. Sudah menjadi kewajiban bagi seorang anak agar bisa menghormati baik ibu dan ayah sebagai kedua orang tuanya.

1. Jumpa raja ucapkan salam
Lihat perahu yang sedang karam
Ayah bekerja siang dan malam
Agar hidupku tak jadi suram.

2. Angin berdesir seluruh wilayah
Pohon tumbang, akarnya goyah
Terima kasih teruntuk ayah
Sudah berjuang susah payah.

3. Artis kota namanya Alamsyah
Punya istri bernama Aliyah
Aku bangga kepada ayah
Selalu memberi banyak hidayah.

4. Gajah ngamuk berbuat ulah
Masuk selokan badannya basah
Jika malas pergi sekolah
Hati ayah pastilah resah.

5. Nasi dimakan terasa mentah
Ubi dikukus di atas loyang
Jadi anak jangan membantah
Rajin membantu ayah tersayang.

6. Pisau tajam berbahan baja
Lama-lama menjadi patah
Hormati ayah yang bekerja
Berjuang untuk memberi nafkah.

7. Cari peti bersusah payah
Tempatnya gelap tiada pelita
Mari berbakti kepada ayah
Sebab tanpanya, kita tiada apa.

8. Surya terpancar fajar menjelang
Penuhi dunia dengan cahaya
Ayah tersayang selalu berjuang
Agar keluarga hidup bahagia.

9. Baju putih terlihat basah
Baru dicuci sama Aisyah
Bila hati terasa susah
Teringat diri pada sang ayah.

10. Menggali ubi membawa kapak
Dibuat kolek dengan mentega
Hormati ibu dan juga bapak
Agar kelak diberikan surga.

11. Gunung tanah tumbuh talas
Banyak pula macan dan rusa
Kasih ayah tiada terbalas
Mengalir terus sepanjang masa.

12. Sungguh besar buah kelapa
Petik satu nikmati rasa
Kehangatan ayah takkan terlupa
Kan terkenang sepanjang masa.

13. Naik mobil jalannya goyah
Panda muncul dari pinggir desa
Rindu hati kepada ayah
Ingin memeluk segenap rasa.

14. Bapak pergi ukur wilayah
Habis makan buah pepaya
Betapa hangat kasih ayah
Bagai cahaya sang surya.

15. Keluar kereta naik ke kapal
Warnanya biru dan agak merah
Jadi anak janganlah nakal
Supaya ayah tak sering marah.

16. Baju merah berhias renda
Tebu manis terperas sepah
Sosok ayah telah tiada
Kemana rindu hendak tertumpah.

17. Jangan dimakan buah berduri
Baru dipetik di kota Deli
Ayah berjuang setiap hari
Badan letih tidak peduli.

18. Tanah basah dibuat kolam
Bunga dipetik dari hutan
Kasih ayah begitu dalam
Lebih dalam dari lautan.

19. Sungguh indah bunga selasih
Banyak dicari warga kota
Sayangi ayah yang penuh kasih
Berletih-letih menjaga kita.

20. Buah merah dimakan ngengat
Bunga terikat dengan sangat
Kasih ayah begitu hangat
Kepadanya selalu teringat.

21. Gadis cantik remang-remang
Wajahnya semu namanya Mayang
Waktu kecil kita ditimang
Ayah dan ibu harus disayang.

22. Habis berlari terasa payah
Ada kolam di kota Mekah
Terima kasih kepada ayah
Siang malam mencari nafkah.

23. Keris patih benda pusaka
Bentuknya aneh tidak biasa
Jangan menjadi anak durhaka
Kelak hidupnya bakal tersiksa.

24. Pohon jati akarnya goyah
Kayunya dibawa ke kota Belgia
Cara berbakti kepada ayah
Selalu berusaha membuat bahagia.

25. Peta di buku tiada arahnya
Jalan ke seberang buat latihan
Anak yang patuh pada ayahnya
Akan disayang oleh Tuhan.

26. Gambar tabu jangan diunggah
Ranah hukum siap menjerat
Nasihat ayah jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat.

27. Orang marah harus dirukyah
Karena merusak buah semangka
Patuhilah nasihat ayah
Agar tak jadi anak durhaka.

28. Langit mendung di Kalimayah
Bintang bersinar terlihat lima
Betapa damai di sisi ayah
Terasa kasihnya hingga ke sukma.

29. Tali panjang tolong ikatkan
Tertiup angin melayang-layang
Doa tulus kita panjatkan
Untuk sang ayah tersayang.

30. Tebu manis kesukaan Panda
Makan satu penuh nostalgia
Kasih sayang dari ayahanda
Menjadikan hati rasa bahagia.


Itulah tadi kumpulan pantun untuk ayah yang menunjukkan rasa hormat dan tunduk dari seorang anak kepada mereka. Sudah semestinya bagi anak agar selalu menghormati, menghargai dan menyayangi kedua orang tuanya.

Jangan pernah untuk berani melawan kedua orang tuanya karena pasti akan berdampak buruk kepada masa depannya. Maka dari itu, selagi masih memiliki kesempatan, jagalah sebaik mungkin. Jadikan waktu-waktu bersama mereka menjadi momen yang paling membahagiakan.

Cindy Amara

Cindy sangat menyukai kesenian terutama seni budaya dan seni sastra seperti sajak, syair, legenda daerah, pantun, dan puisi.

Leave a Comment